HaiBunda

KEHAMILAN

Hindari Ucapkan 3 Hal Ini pada Pasangan yang Sedang Program IVF, Simak Pilihan Kata yang Lebih Baik

Annisa Aulia Rahim   |   HaiBunda

Sabtu, 06 Sep 2025 16:30 WIB
Hindari Ucapkan 3 Hal Ini pada Pasangan yang Sedang Program IVF, Simak Pilihan Kata yang Lebih Baik/Foto: Getty Images/Wavisa Keawpila
Jakarta -

Pernahkah Bunda mengalami kesulitan untuk menentukan apa yang harus dikatakan kepada seseorang yang menjalani program bayi tabung (IVF)?

Ibarat kata pepatah, 'mulutmu harimaumu', kalau kita asal bicara tanpa dipikirkan, ucapan itu bisa melukai orang lain, menyinggung perasaan, atau bahkan menimbulkan masalah besar bagi diri kita.

Maksud hati ingin memberi semangat namun terkadang, ucapan kita yang bermaksud baik justru lebih banyak merugikan daripada menguntungkan, dan tanpa kita sadari, kita telah melontarkan satu komentar yang tidak diinginkan atau tidak sensitif kepada seseorang yang sudah sangat berjuang.


Bagaimana tidak, program bayi tabung atau IVF (in vitro fertilization) sering kali menjadi jalan penuh harapan sekaligus perjuangan bagi banyak pasangan yang mendambakan Si kecil. Dan di balik usaha besar itu, ada juga perasaan rentan, stres, dan bahkan tekanan emosional yang bisa dirasakan pasangan.

Maka dari itu, tanpa disadari, ucapan orang terdekat bisa memberi semangat tetapi juga bisa melukai. Itulah mengapa penting bagi kita lebih berhati-hati dalam memilih kata.


Ucapan yang sebaiknya dihindari

Beberapa kalimat berikut meski terdengar ringan, bisa membuat pasangan yang sedang menjalani IVF merasa tertekan atau sedih:

1. “Santai saja, jangan dipikirkan.”

Meski maksudnya baik, kalimat ini bisa dianggap meremehkan perjuangan mereka. IVF bukan sekadar soal 'tidak stres', melainkan melibatkan proses medis yang panjang.

2. “Kenapa enggak coba cara alami saja?”

Ucapan ini bisa membuat pasangan merasa keputusan mereka salah, padahal IVF dipilih setelah berbagai pertimbangan medis.

3. “Wah, mahal ya? Enggak takut gagal?”

Komentar soal biaya atau kemungkinan gagal hanya menambah beban pikiran pasangan.

Pilihan Kata yang Lebih Bijak

Daripada memberi komentar yang menekan, ada baiknya kita mendukung dengan kalimat yang lebih penuh empati. Misalnya:

  • “Aku tahu ini perjuangan besar, semoga semua lancar ya.”
  • “Kamu luar biasa kuat, aku ada kalau kamu butuh teman cerita.”
  • “Aku doakan hasil terbaik untuk kalian.”
  • “Kalau butuh ditemani kontrol atau sekadar ngobrol, kabarin ya.”

Ucapan seperti di atas bisa memberikan energi positif dan menunjukkan bahwa kita benar-benar peduli.

Pentingnya memilih kata-kata dalam berucap

Kata-kata bukan hanya sekadar rangkaian huruf yang keluar dari mulut. Ucapan kita bisa membawa dampak yang besar bagi orang yang mendengarnya, apalagi bagi pasangan yang sedang menjalani IVF.

Mereka sedang berada dalam kondisi fisik dan mental yang sensitif. Selain suntikan hormon, pemeriksaan berkali-kali, hingga menanti hasil dengan penuh cemas, pasangan juga berhadapan dengan komentar orang sekitar. Itulah sebabnya, dukungan emosional dari keluarga dan sahabat sangat berharga.

Sebuah penelitian di Human Reproduction, menunjukkan bahwa dukungan sosial, termasuk kata-kata penuh empati, membantu menurunkan kecemasan dan meningkatkan kesejahteraan pasangan yang menjalani IVF.

Sebaliknya, riset dari Journal of Psychosomatic Obstetrics & Gynecology, menemukan bahwa komentar negatif bisa memperburuk stres dan menurunkan semangat pasien IVF.Artinya, setiap kata yang kita pilih benar-benar punya makna.

Maka tak heran, pepatah lama pun mengingatkan kita: “Mulutmu harimaumu.” Apa yang kita ucapkan bisa membawa kebaikan, tetapi bisa juga menyakiti dan berbalik mencelakakan diri sendiri.

Dengan menghindari ucapan yang menyakitkan dan menggantinya dengan kata-kata penuh kasih, kita bisa membantu meringankan beban pasangan. Ingat, kadang yang paling mereka butuhkan bukan solusi, melainkan telinga yang mau mendengar dan hati yang mau memahami.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Kenali Gejala, Penyebab & Cara Mengatasi Penurunan Libido pada Wanita

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Farah Quinn Temani Putranya Jelajahi Kampus Baru di Boston University, Intip Potretnya Bun

Mom's Life Annisa Karnesyia

Cara Cek CCTV Jakarta untuk Pantau Demo, Macet, dan Aktivitas Kota Real Time

Mom's Life Aisyah Khoirunnisa

Cerita Selebgram Hamidah Rachmayanti Bikin Paspor untuk Bayinya yang Baru Lahir di Madinah

Parenting Nadhifa Fitrina

Deretan Nama-nama Pantai dan Laut di Pulau Jawa dan Penjelasan Lengkap

Parenting Asri Ediyati

Masak Sendiri atau Makanan Ultra Proses: Studi Ungkap yang Mana Lebih Cepat Bikin Kurus

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Tren Baru Probiotik untuk Miss V: Ketahui Definisi, Manfaat, dan Risikonya

Cerita Selebgram Hamidah Rachmayanti Bikin Paspor untuk Bayinya yang Baru Lahir di Madinah

Cara Cek CCTV Jakarta untuk Pantau Demo, Macet, dan Aktivitas Kota Real Time

Farah Quinn Temani Putranya Jelajahi Kampus Baru di Boston University, Intip Potretnya Bun

Masak Sendiri atau Makanan Ultra Proses: Studi Ungkap yang Mana Lebih Cepat Bikin Kurus

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK