HaiBunda

KEHAMILAN

Kabar Terbaru Bayi yang Lahir dari Ibu Terbaring Koma di AS, Masih Berjuang Bertahan Hidup di NICU

Annisa Aulia Rahim   |   HaiBunda

Minggu, 07 Sep 2025 08:10 WIB
Ibu hamil melahirkan dalam kondisi koma/ Foto: Getty Images/Anawat_s

Bunda, setiap kelahiran biasanya disambut dengan senyum, pelukan, dan doa penuh sukacita. Namun, tidak semua perjalanan menjadi seorang ibu berjalan mulus. Ada cerita yang membuat kita ikut meneteskan air mata sekaligus kagum pada keajaiban kehidupan.

Inilah kisah tentang seorang ibu di Amerika Serikat yang harus melahirkan anaknya dalam keadaan koma. Meski sang ibu tidak lagi bisa membuka mata, bayi mungilnya berhasil lahir dan kini sedang berjuang keras untuk bertahan hidup di ruang NICU.

Seorang perawat muda asal Georgia, Amerika Serikat, bernama Adriana Smith, dinyatakan brain-dead (mati otak) saat usia kandungannya baru sekitar sembilan minggu. Kondisi ini membuat keluarganya hancur hati.


Namun, di tengah duka itu, mereka tidak bisa mengambil keputusan sendiri. Dikutip dari The Root, sebuah aturan hukum ketat di Georgia yang dikenal dengan nama “heartbeat bill” melarang dokter menghentikan kehamilan begitu detak jantung janin terdeteksi. Akibatnya, Adriana harus terus dipertahankan dengan mesin ventilator, meskipun secara medis ia sudah tidak lagi hidup.

Awal kisah perjuangan

Adriana baru hamil enam bulan ketika operasi caesar dilakukan. Setelah melahirkan, ibu berusia 31 tahun itu akhirnya dilepas dari alat bantu hidup. Kisah Adriana ini pertama kali menjadi berita nasional ketika keluarganya terpaksa terus menggunakan alat bantu hidup hingga ia melahirkan. 

Perempuan itu, yang merupakan seorang perawat terdaftar, sedang hamil sembilan minggu ketika ia mulai mengalami sakit kepala parah pada bulan Februari. Ia pergi ke rumah sakit, di mana ia menerima perawatan dan dipulangkan. 

Keesokan harinya, pacarnya terbangun dan mendapati Adriana seperti tengah berkumur-kumur dan terengah-engah dalam tidurnya. Ia dilarikan ke rumah sakit lain dan dinyatakan mati otak.

Keluarganya siap untuk merelakannya pergi, tetapi dokter mengatakan tangan mereka terikat secara hukum. RUU Georgia House 481 dijuluki "RUU detak jantung", mencegah aborsi setelah detak jantung janin terdeteksi, biasanya sekitar enam minggu, yang berarti Adriana tidak dapat dilepas dari alat bantu hidup hingga kelahiran.

Saat itu, keluarga merasa kehilangan kendali karena hukum di negara bagian mereka memaksa Adriana tetap hidup dengan mesin demi menyelamatkan janin. Hal ini menimbulkan perdebatan besar tentang hak keluarga, kebijakan kesehatan, dan etika medis di Amerika Serikat.

Hadirnya anak di tengah kondisi ibu yang alami brain dead

Setelah berbulan-bulan berjuang di ruang perawatan intensif, April Newkirk, ibu Smith, menyampaikan kabar kelahiran bayi tersebut kepada 11 Alive di Atlanta. Pada 13 Juni 2025 lahirlah seorang bayi laki-laki mungil melalui operasi caesar darurat. Bayi ini kemudian diberi nama Chance, yang artinya “kesempatan” sebuah doa besar dari keluarga agar si kecil bisa bertahan hidup.

Saat lahir, Baby Chance hanya memiliki berat hanya 1 pon 13 ons. Ukuran tubuhnya sangat kecil, Bunda, sehingga ia harus langsung dirawat di NICU (Neonatal Intensive Care Unit) dengan pengawasan super ketat dari tim dokter.

"Kondisinya tidak membaik dari hari ke hari," ujar Newkirk.

Sang ibu terus berduka atas kehilangan putrinya. Namun karena Chance masih berjuang, ia pun demikian.

Perkembangan terkini

 Dua bulan telah berlalu sejak saat itu, kabar terbaru yang disampaikan keluarga membuat banyak orang ikut berdoa lega. Hingga akhir Agustus lalu, Baby Chance sudah naik berat badan mendekati 2,3 kg. Namun, perjuangannya belum selesai. Dokter masih terus memantau fungsi pernapasannya, karena inilah tantangan terbesar bagi bayi prematur berjuang untuk bertahan hidup.

Sang nenek dengan penuh haru menyampaikan bahwa keluarga berharap Chance bisa segera pulang ke rumah sekitar bulan September atau Oktober. Doa dan dukungan terus mengalir, tidak hanya dari masyarakat setempat, tapi juga dari banyak orang di seluruh dunia.

"Berat badannya perlahan bertambah, tetapi yang kami khawatirkan adalah pernapasannya. Jadi, dia membuat sedikit kemajuan, tetapi masih ada beberapa hal yang harus dilakukan," tambah Newkirk.

Demikian kisah mengharukan dari perjuangan ibu hamil yang tengah koma akibat brain dead. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

Bunda Perlu Tahu! Ini 6 Perbedaan Mulas dan Kontraksi Jelang Melahirkan

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Zaskia Sungkar Hamil Anak Kedua, Intip 5 Potret Bahagianya Perlihatkan Baby Bump

Kehamilan Firli Nabila

3 Kebiasaan Pagi yang Bisa Bantu Turunkan BB hingga 70 Kg

Mom's Life Arina Yulistara

Bunda Gen Z di Amerika Serikat Lebih Pilih Terbang ke Luar Negeri untuk Melahirkan, Alasannya..

Kehamilan Asri Ediyati

Negara Ini Dinobatkan Jadi Tempat Paling Berbahaya untuk Melahirkan, 1 Bumil Meninggal Setiap 7 Menit

Kehamilan Amrikh Palupi

Suka Ngemil, Ini Cara Nana Mirdad Atur Pola Makan di Tengah Kesibukan

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cerita Eno Netral Lebih Jago Bersih-bersih Rumah Dibanding Nadila Ernesta

Negara Ini Dinobatkan Jadi Tempat Paling Berbahaya untuk Melahirkan, 1 Bumil Meninggal Setiap 7 Menit

3 Kebiasaan Pagi yang Bisa Bantu Turunkan BB hingga 70 Kg

Zaskia Sungkar Hamil Anak Kedua, Intip 5 Potret Bahagianya Perlihatkan Baby Bump

Bunda Gen Z di Amerika Serikat Lebih Pilih Terbang ke Luar Negeri untuk Melahirkan, Alasannya..

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK