HaiBunda

KEHAMILAN

Ketahui Usia Kehamilan yang Tepat untuk Operasi Caesar

Melly Febrida   |   HaiBunda

Selasa, 16 Sep 2025 15:50 WIB
Ketahui Usia Kehamilan yang Tepat untuk Operasi Caesar/Foto: Getty Images/iStockphoto/Nimito
Jakarta -

Bunda mungkin masih ada yang bertanya-tanya tentang usia kehamilan yang tepat untuk operasi caesar. Umumnya, operasi caesar dilakukan setelah usia kehamilan 39 minggu. Namun, operasi dapat dilakukan lebih cepat jika terdapat indikasi medis seperti preeklamsia berat, plasenta previa, atau gawat janin.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) dan Society for Maternal-Fetal Medicine, menunda persalinan hingga minggu ke-38 tidak direkomendasikan jika terdapat indikasi medis atau obstetrik untuk persalinan lebih awal. 

Mengenal usia kehamilan yang tepat untuk operasi caesar

Komplikasi pernapasan persalinan caesar elektif kian meningkat jika dilakukan sebelum usia kehamilan 39 minggu. Karena itu, tidak dianjurkan. Kecuali memang terdapat bukti kematangan paru janin. 


"Kami menilai hubungan antara persalinan caesar elektif pada usia kehamilan cukup bulan (37 minggu kehamilan atau lebih) tetapi sebelum usia kehamilan 39 minggu dengan luaran neonatal," ujar penulis penelitian Alan T.N. Tita, M.D., Ph.D.,dari University of Alabama di Birmingham dalam penelitian yang diterbitkan di The New England Journal of Medicine.

Menurut peneliti, bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 39 minggu memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami hasil pernapasan buruk pada bayi baru lahir, dan risikonya meningkat secara progresif seiring dengan menurunnya usia kehamilan saat lahir.

"Dengan demikian, persalinan elektif prapersalinan (persalinan tanpa adanya indikasi spesifik dari ibu atau janin) dilarang sebelum usia kehamilan 39 minggu kecuali jika kematangan paru janin telah dibuktikan," ujar Alan.

Peneliti membandingkan dengan bayi yang lahir pervaginam. Bayi yang lahir melalui operasi caesar berisiko lebih tinggi mengalami pernapasan buruk, terutama ketika persalinan terjadi sebelum permulaan persalinan. Peningkatan risiko ini berlanjut bahkan pada bayi yang dilahirkan melalui operasi caesar pada usia kehamilan cukup bulan (yaitu, pada atau setelah 37 minggu kehamilan lengkap).

Persiapan sebelum operasi caesar

Pada operasi caesar, bayi dikeluarkan dari rahim ibu melalui sayatan di perut dan rahim. Saat ini banyak alasan dilakukan operasi caesar, baik indikasi medis maupun preferensi pribadi. 

Berdasarkan penelitian medis dan data dari berbagai organisasi kesehatan, operasi caesar telah menjadi metode persalinan yang semakin umum di seluruh dunia. Meski awalnya hanya dilakukan untuk kondisi darurat, saat ini ada banyak alasan mengapa operasi ini dipilih, baik karena indikasi medis maupun preferensi pribadi.

Operasi caesar sering menjadi pilihan ketika persalinan normal dianggap berisiko untuk ibu atau bayi. Beberapa kondisi yang membutuhkan caesar meliputi posisi bayi yang tidak normal (seperti sungsang), plasenta previa (plasenta yang menutupi jalan lahir), bayi dengan berat badan besar, atau masalah kesehatan ibu seperti preeklamsia.

Ada berbagai persiapan yang perlu ibu hamil hadapi sebelum operasi caesar, antara lain:

1. Pemeriksaan darah

Pemeriksaan darah ini untuk mengetahui kadar hemoglobin dan mengetahui golongan darah. Ini agar dokter bisa mempersiapan lebih awal jika ibu memerlukan transfusi darah selama proses operasi.

2. Puasa 6–8 jam sebelum operasi

Umumnya puasa sebelum operasi itu 6-8 jam untuk makanan dan 2 jam untuk cairan.

3. Konsultasi anestesi

Konsultasi dengan dokter anestesi agar dokter mengetahui kondisi medis yang dimiliki pasien, yang mungkin dapat meningkatkan risiko komplikasi.

4. Pemberian antibiotik

Pemberian antibiotik diperlukan sebelum dan sesudah operasi caesar untuk mencegah infeksi

Prosedur operasi caesar (Sectio Caesarea)

Dokter akan membuat sayatan pada kulit perut setelah dilakukan anastesi yang biasanya spinal. Durasi operasi rata-rata berlangsung 45–60 menit.

Berikut prosedur yang dijalani saat operasi caesar:

  1. Sayatan perut. Dokter membuat sayatan di dinding perut, biasanya secara horizontal di dekat garis rambut kemaluan. Dokter juga dapat membuat sayatan vertikal dari tepat di bawah pusar hingga tepat di atas tulang kemaluan.
  2. Sayatan rahim. Dokter membuat sayatan di rahim, biasanya secara horizontal di bagian bawah rahim (sayatan melintang rendah). Jenis sayatan rahim lainnya dapat digunakan tergantung pada posisi bayi di dalam rahim dan apakah ada komplikasi, seperti plasenta previa atau kelahiran prematur.
  3. Persalinan. Bayi akan dilahirkan melalui sayatan. Setelah bayi dikeluarkan, dokter membersihkan mulut dan hidung bayi dari cairan. Kemudian menjepit dan memotong tali pusar. Plasenta kemudian dikeluarkan dari rahim, dan sayatan ditutup dengan jahitan.

Setelah operasi caesar

Setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit, dokter akan memberikan rekomendasi untuk perawatan di rumah setelah operasi caesar. Bunda perlu mengetahui beberapa hal yang harus dilakukan setelah operasi caesar.

  1. Beristirahat terutama selama beberapa minggu pertama.
  2. Pastikan postur tubuh dengan benar untuk menopang perut.
  3. Minum banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang selama operasi caesar.
  4. Hindari hubungan seks selama empat hingga enam minggu.
  5. Minum obat pereda nyeri sesuai kebutuhan.
  6. Cari bantuan jika Bunda mengalami gejala depresi pascapersalinan, seperti perubahan suasana hati yang parah atau kelelahan yang luar biasa.
Operasi caesar/ Foto: Novita Rizki/ HaiBunda

Efek samping dari operasi caesar 

Operasi caesar sama seperti operasi lainnya yang memiliki beberapa efek samping. Pada operasi caesar, risiko komplikasi sedikit lebih tinggi dibanding persalinan normal. Efek samping ini dapat dialami ibu maupun bayi yang baru dilahirkan.

1. Dampak pada ibu

  1. Infeksi.
  2. Kehilangan darah (perdarahan).
  3. Gumpalan darah yang dapat pecah dan masuk ke aliran darah (emboli).
  4. Cedera pada usus atau kandung kemih.
  5. Luka yang dapat melemahkan dinding rahim.
  6. Kelainan plasenta pada kehamilan berikutnya.

2. Dampak untuk bayi

  1. Bayi yang lahir kurang dari 39 minggu  berisiko mengalami gangguan pernapasan.
  2. Potensi alergi dan obesitas di masa depan, beberapa studi mengaitkan mikrobiota usus bayi lahir caesar dengan perubahan metabolik.

Tips cepat pulih setelah prosedur operasi caesar

Bunda tentu ingin segera pulih usai operasi caesar. Meski semua butuh proses, ada beberapa hal yang dapat Bunda lakukan usai prosedur operasi caesar:

  1. Bergerak secara perlahan 12–24 jam setelah operasi.
  2. Mengonsumsi makanan tinggi protein dan serat, serta tetap terhidrasi dengan baik.
  3. Istirahat yang cukup
  4. Menggunakan pereda nyeri sesuai anjuran dokter.
  5. Merawat luka bekas operasi dengan baik dan menjaga kebersihannya.
  6. Rutin kontrol ke dokter. 

Berapa lama sembuh dari operasi caesar?

Mengutip Kids Health, setelahnya operasi, Bunda mungkin merasa gatal, mual, dan nyeri. Semua ini adalah reaksi normal terhadap anestesi dan pembedahan.

Jika Bunda menjalani anestesi umum untuk operasi caesar darurat, Bunda mungkin merasa bingung, kedinginan, takut, khawatir, atau bahkan sedih setelah operasi. Dokter biasanya memberikan obat untuk meredakan ketidaknyamanan atau nyeri.

Untuk proses pemulihan operasi caesar biasanya 6 minggu, tetapi bisa lebih lama tergantung kondisi ibu. Menurut NHS UK, sebagian besar ibu dapat kembali beraktivitas normal dalam waktu 6–8 minggu setelah operasi saat rahim telah pulih. Namun, konsultasikan dengan dokter tentang kapan Bunda dapat kembali beraktivitas seperti biasa. 

Seperti halnya persalinan normal, Bunda tidak boleh berhubungan seks hingga dokter memberikan lampu hijau, biasanya sekitar enam minggu setelah melahirkan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

 

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Bunda Perlu Tahu! Ini 6 Perbedaan Mulas dan Kontraksi Jelang Melahirkan

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

7 Potret Maternity Shoot Vika Kolesnaya & Billy Syahputra, Siap Sambut Anak Pertama

Kehamilan Annisa Karnesyia

Sherina Munaf Kembalikan 5 Kucing Uya Kuya yang Diamankan dari Penjarahan

Mom's Life Annisa Karnesyia

Momen Jennifer Bachdim Bagikan Bantuan untuk Korban Banjir di Bali, Ini Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

7 Dampak Melarang Si Kecil Menangis Sejak Dini, Bisa Bikin Sulit Berempati

Parenting Ajeng Pratiwi & Sutan Muhammad Aqil

Nycta Gina Kaget Sang Putri Alami Usus Buntu dan Harus Segera Dioperasi, Ini Potretnya

Parenting Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Irish Bella Habiskan Waktu Bareng Anak Sambung yang Libur Koas, Intip Potretnya

7 Dampak Melarang Si Kecil Menangis Sejak Dini, Bisa Bikin Sulit Berempati

7 Potret Maternity Shoot Vika Kolesnaya & Billy Syahputra, Siap Sambut Anak Pertama

Sherina Munaf Kembalikan 5 Kucing Uya Kuya yang Diamankan dari Penjarahan

Momen Jennifer Bachdim Bagikan Bantuan untuk Korban Banjir di Bali, Ini Potretnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK