HaiBunda

KEHAMILAN

Benarkah Proses Pemulihan Persalinan Anak Kedua Lebih Lama?

Amrikh Palupi   |   HaiBunda

Senin, 06 Oct 2025 07:50 WIB
Benarkah Proses Pemulihan Persalinan Anak Kedua Lebih Lama?/Foto: Getty Images/svetikd
Jakarta -

Banyak perempuan bertanya-tanya apakah proses pemulihan persalinan anak kedua lebih lama dibandingkan kelahiran pertama. Faktanya, setiap ibu memiliki pengalaman yang berbeda, tergantung kondisi tubuh, jenis persalinan, hingga faktor psikologis. Namun, ada beberapa hal yang bisa menjadi gambaran mengenai pemulihan setelah melahirkan anak kedua nih, Bunda. 

Mengutip laman Parents, dalam survei yang dilakukan oleh Talker Research terhadap 2.000 perempuan yang pernah melahirkan dalam tiga tahun terakhir, 47 persen ibu mengatakan bahwa proses pemulihan persalinan anak kedua lebih lama dibandingkan persalinan pertama. Selain itu pada survei ini juga menunjukkan bahwa dua dari tiga ibu menyebut bahwa mereka masih merasa dalam tahap pemulihan beberapa tahun setelah melahirkan.

Proses pemulihan persalinan anak kedua lebih lama?

Sementara itu, dokter Obgyn Heather Bartos dari Be. Women’s Health & Wellness, Cross Roads, Texas mengatakan setelah persalinan pertama, tubuh umumnya bisa pulih dalam waktu sekitar enam minggu. 


"Namun sering kali ada perubahan jangka panjang yang memerlukan waktu lebih lama dan itu wajar," ujar Heather Bartos mengutip dari laman Thebump.

Tak hanya pemulihan, perubahan tubuh juga dialami oleh para ibu yang baru melahirkan. Mulai dari penambahan berat badan, stretch mark, otot perut yang terpisah, otot dasar panggul yang lebih lemah, hingga pinggul yang lebih lebar. 

"Tapi ingat, setiap orang berbeda! Beberapa perubahan mungkin bertahan lama seperti pinggul yang lebih lebar. Sementara yang lain seperti pemisahan otot perut bisa ditangani dengan waktu dan perawatan," kata Bartos.

Faktor penyebab pemulihan setelah melahirkan lebih lama

Banyak faktor yang memengaruhi lamanya proses pemulihan fisik setelah melahirkan, seperti apakah persalinan dilakukan secara normal atau melalui operasi caesar, serta apakah ada komplikasi yang dialami. Tantangan dalam menyusui juga dapat berpengaruh terhadap proses penyembuhan.

"Waktu yang dibutuhkan untuk benar-benar merasa ‘pulih’ secara fisik berbeda pada setiap orang. Beberapa wanita mungkin sudah merasa sehat enam minggu setelah melahirkan, sementara yang lain membutuhkan waktu jauh lebih lama untuk pulih," jelas Michele Burtner, CNM, MS, MPH, IBCLC, dari University of Rochester School of Medicine and Dentistry.

Selain itu, ada juga aspek emosional dari melahirkan yang sama pentingnya dengan pemulihan fisik. "Depresi dan kecemasan pascapersalinan bisa didiagnosis hingga satu tahun setelah melahirkan, sehingga pemulihan mental bisa sangat berbeda dibandingkan dengan pemulihan fisik," kata Burtner.

Tisha Seghers, seorang bidan bersertifikat di LCMC Health, New Orleans mengatakan proses pemulihan setelah melahirkan anak pertama memang membutuhkan waktu. Begitu juga dengan pemulihan setelah kelahiran berikutnya bisa menjadi lebih sulit, baik karena faktor fisik maupun emosional.

Menurut Seghers, dari sisi fisik, ia menyoroti bahwa setelah kelahiran pertama, perempuan lebih berisiko mengalami gangguan pada dasar panggul dan kelonggaran otot perut. "Hal ini dapat menimbulkan gejala mulai dari kebocoran urine hingga nyeri punggung". 

Selain itu, Seghers menyebut rasa lelah juga menjadi faktor pemulihan anak kedua lebih lama dibandingkan kelahiran anak pertama. 

"Selain itu, rasa lelah itu nyata adanya! Ketika sudah memiliki anak lain yang harus diasuh, kesempatan untuk benar-benar bisa menebus waktu tidur jadi jauh lebih sedikit. Padahal tidur sangat penting untuk pemulihan fisik pascapersalinan dan lebih-lebih lagi untuk kesehatan mental," tuturnya. 

Cara agar proses pemulihan terasa lebih ringan

Menurut Seghers yang paling utama agar proses pemulihan anak kedua lebih ringan adalah memberi diri sendiri kelonggaran dan menyadari bahwa tubuh telah melalui banyak hal demi menghadirkan Si kecil ke dunia. Berikut hal-hal yang bisa membantu proses pemulihan pasca melahirkan. 

1. Mendengarkan tubuh sendiri

Jika suatu aktivitas menyebabkan perdarahan vagina meningkat, Seghers mengatakan itu adalah sinyal tubuh bahwa Bunda telah melakukan terlalu banyak aktivitas. Ia juga menyarankan Bunda untuk  menghindari angkat beban berat. 

“Ini termasuk tidak melakukan belanja besar di supermarket atau perjalanan panjang membeli berbagai perlengkapan bayi lucu yang masih Bunda inginkan,” jelas Seghers.

2. Berolahraga

Seghers juga mengatakan olahraga dapat membantu proses pemulihan persalinan terasa lebih ringan karena dapat mengurangi stres sampai meningkatkan suasana hati. 

“Olahraga membantu tubuh melepaskan hormon tertentu yang mengurangi stres, meningkatkan suasana hati dan fungsi otak, serta mempercepat perbaikan jaringan. Olahraga juga membantu mengurangi nyeri punggung dan nyeri panggul pascapersalinan,” kata Seghers.

3. Memprioritaskan waktu makan

Saat tidur terbatas, tubuh berada dalam mode bertahan hidup tetapi jangan lupa tetap menjaga diri, terutama dalam memberi nutrisi bagi tubuh yang sedang dalam masa pemulihan.

4. Tetap terhidrasi

Pastikan Bunda cukup asupan air. Pasalnya tanpa asupan cairan yang cukup, Bunda lebih rentan mengalami nyeri tubuh dan sakit kepala. "Menggunakan aplikasi untuk melacak asupan air bisa membantu memastikan Anda tetap terhidrasi," saran Seghers. 

5. Menetapkan batasan

Burtner memahami bahwa banyak anggota keluarga dan teman ingin bertemu bayi, tetapi ia menyarankan agar orang tua baru mempertimbangkan untuk membatasi jumlah pengunjung.  "Jika ada tamu yang datang, sebaiknya tentukan batas waktu kunjungan," ucap Burtner. 

6. Minta bantuan

Selain itu, jangan ragu untuk meminta bantuan pada keluarga, teman dalam proses pemulihan pasca melahirkan. 

“Teman dan keluarga sering kali bersedia membantu, tetapi mereka mungkin tidak tahu bagaimana caranya, jadi tidak apa-apa untuk meminta. Dan sebaiknya spesifik, apakah itu bantuan mencuci pakaian, belanja, menyiapkan makanan, atau bahkan sekadar menggendong bayi agar Bunda bisa menyelesaikan hal lain," tutur Burtner. 

Begitulah penjelasan apakah proses pemulihan persalinan anak kedua lebih lama dibandingkan anak pertama ya, Bunda. Semoga informasinya bermanfaat. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Bunda Perlu Tahu! Ini 6 Perbedaan Mulas dan Kontraksi Jelang Melahirkan

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Curahan Billy Syahputra untuk Istri saat Melahirkan, Kasihan hingga Beri Kado Mobil Mewah

Kehamilan Annisa Karnesyia

Bukan Soal Uang, 9 Hal yang Paling Diinginkan Orang dalam Hidup Menurut Psikolog

Mom's Life Aisyah Khoirunnisa

Sosok Zhong Huijuan, Mantan Guru Kimia yang Kini Jadi Perempuan Terkaya di Industri Farmasi Asia

Mom's Life Aisyah Khoirunnisa

Deretan Nama Artis Thailand dan Arti Beserta 30 Ide Rangkaian Namanya

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

Mitos atau Fakta, Sakit Gigi saat Hamil Tanda Hamil Anak Perempuan?

Kehamilan Ajeng Pratiwi & Sutan Muhammad Aqil

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Romantis Dinda Hauw dan Rey Mbayang 'Batik Date'

Curahan Billy Syahputra untuk Istri saat Melahirkan, Kasihan hingga Beri Kado Mobil Mewah

Deretan Nama Artis Thailand dan Arti Beserta 30 Ide Rangkaian Namanya

Mitos atau Fakta, Sakit Gigi saat Hamil Tanda Hamil Anak Perempuan?

Bukan Soal Uang, 9 Hal yang Paling Diinginkan Orang dalam Hidup Menurut Psikolog

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK