KEHAMILAN
Alasan Minum Asam Folat Disarankan 3 Bulan Sebelum Hamil
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Rabu, 19 Nov 2025 20:30 WIBBanyak perempuan mulai mengonsumsi suplemen asam folat setelah hasil tes kehamilan positif. Padahal, suplemen asam folat ini sudah bisa diminum sebelum hamil atau saat program hamil, Bunda.
Dilansir Times of India, folat (vitamin B9) harus diproduksi dalam tubuh setidaknya tiga bulan sebelum pembuahan. Nutrisi ini berperan penting dalam mencegah cacat lahir yang parah dan mendukung fungsi sel darah merah serta otak janin di dalam kandungan.
Cacat tabung saraf seperti spina bifida berkembang dalam 28 hari pertama kehamilan, atau seringkali sebelum seorang perempuan menyadari bahwa ia sedang hamil. Itulah sebabnya Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan untuk memulai suplemen asam folat setidaknya satu hingga tiga bulan sebelum konsepsi atau pembuahan.
"Suplementasi asam folat harus dimulai sedini mungkin (idealnya sebelum pembuahan) untuk mencegah cacat tabung saraf. Bukti menunjukkan bahwa penggunaan suplemen asam folat dan zat besi juga dikaitkan dengan penurunan risiko defisiensi zat besi dan anemia pada ibu hamil," demikian penjelasan WHO di laman resminya.
Secara khusus, ada beberapa manfaat asam folat pada kehamilan, terutama perkembangan janin. Berikut manfaatnya Menurut National Institutes of Health (NIH):
- Mendukung perkembangan otak dan sumsum tulang belakang bayi
- Mencegah cacat tabung saraf, seperti spina bifida dan anensefali
- Membantu pembentukan sel darah merah yang sehat dan mencegah anemia
- Membantu produksi DNA dan neurotransmiter yang mengatur suasana hati
Kenapa makanan tak cukup memenuhi kebutuhan folat?
Folat adalah bentuk alami vitamin B9 yang ditemukan dalam makanan. Sedangkan, asam folat adalah bentuk sintesis yang digunakan dalam suplemen dan makanan yang telah ditambahkan nutrisi tambahan.
Tubuh menyerap asam folat lebih efisien, sehingga suplemen penting bagi ibu hamil meski ia banyak mengonsumsi sayuran hijau dan kacang-kacangan. Perlu dicatat, beberapa makanan seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, buah jeruk, dan sereal yang diperkaya nutrisi tambahan memang bisa menjadi sumber asam folat. Namun, makanan saja jarang memenuhi kebutuhan asam folat yang lebih tinggi pada awal kehamilan.
Oleh karena itu, banyak pakar menyarankan suplementasi asam folat saat promil untuk mendapatkan manfaatnya selama kehamilan. CDC menyarankan 400 mikrogram (µg) asam folat setiap hari untuk semua perempuan usia reproduksi, dimulai setidaknya tiga bulan sebelum konsepsi dan berlanjut selama kehamilan dan menyusui.
Anjuran yang sama juga disampaikan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Dikutip dari laman Kemenkes, konsumsi asam folat disarankan untuk dimulai sedini mungkin, bahkan sejak trimester pertama kehamilan. Dosis yang disarankan adalah 400 mikrogram per hari.
Nah, karena hampir separuh kehamilan tidak direncanakan, para ahli kesehatan juga merekomendasikan agar semua perempuan mengonsumsi asam folat setiap hari dari usia 15 hingga 45 tahun. Sedangkan, perempuan dengan riwayat kehamilan dengan cacat lahir atau menggunakan obat anti-epilepsi, mungkin memerlukan dosis yang lebih tinggi.
Bila Bunda khawatir dan bingung tentang dosis asam folat, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter ya.
Tanda kekurangan folat
Kekurangan folat dapat dikenali, Bunda. Berikut beberapa tanda kekurangan folat:
- Tubuh lemas dan mudah lelah
- Kulit pucat
- Sariawan di mulut
- Kurang fokus atau mudah tersinggung
Kekurangan folat yang parah dapat menyebabkan anemia megaloblastik, di mana ukuran sel darah merah membesar dan membawa lebih sedikit oksigen, sehingga dapat menimbulkan keluhan sesak napas dan kelelahan.
Demikian anjuran minum suplemen asam folat sebelum dan selama hamil. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)