Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

3 Efek Samping Ibu Hamil Konsumsi Asam Folat Berlebihan

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Sabtu, 24 Oct 2020 08:00 WIB

Portrait of beautiful pregnant woman relaxing on the sofa at home
3 Efek Samping Ibu Hamil Konsumsi Asam Folat Berlebihan/ Foto: iStock
Jakarta -

Seperti yang Bunda tahu, asam folat bisa mencegah janin mengalami Neural Tube Defects (NTDs) atau dikenal juga dengan cacat tabung saraf. Normalnya, asam folat dikonsumsi tiga bulan sebelum hamil hingga trimester pertama.

Mengutip Monthly Index of Medical Specialities (MIMS), dosis yang dianjurkan adalah 400-600 mcg setiap hari. Kemudian suplemen asam folat bisa diminum dengan atau tanpa makanan.

Nah, bagaimana jika ibu hamil kelebihan asam folat? Menurut ahli gizi Alina Petre MS, RD (CA), folat dan asam folat adalah dua zat yang berbeda. Folat biasanya lebih mudah dipecah dalam tubuh (dimetabolisme) dibandingkan asam folat.

Kebanyakan suplemen yang dikonsumsi adalah berupa asam folat. Jika asam folat kebanyakan dikonsumsi maka bisa ada penumpukan asam folat yang tidak dimetabolisme.

"Tubuh Anda lebih mudah menyerap folat daripada asam folat. Asupan asam folat yang berlebihan dapat menyebabkan asam folat yang tidak dimetabolisme menumpuk di tubuh Anda, yang dapat menyebabkan efek kesehatan yang merugikan," kata Petre, dikutip dari Healthline.

Apa saja dampaknya? Berikut efek samping ibu hamil konsumsi asam folat berlebihan:

1. Dapat memperlambat perkembangan otak pada anak-anak

Asupan folat yang cukup selama kehamilan diperlukan untuk perkembangan otak bayi dan mengurangi risiko malformasi. Karena banyak wanita sulit mendapatkan nutrisi dari makanan saja, wanita usia subur sering dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen asam folat.

Namun, suplementasi dengan terlalu banyak asam folat dapat meningkatkan resistensi insulin dan memperlambat perkembangan otak pada anak-anak.

Dalam sebuah penelitian, anak usia 4 dan 5 tahun yang ibunya mengonsumsi lebih dari 1.000 mcg asam folat per hari saat hamil, mendapat skor lebih rendah pada tes perkembangan otak dibandingkan anak-anak dari wanita yang hamil yang mengonsumsi 400-999 mcg per hari.

2. Resistensi insulin pada anak-anak

Ibu hamil yang mendapatkan suplementasi dengan terlalu banyak asam folat dapat meningkatkan resistensi insulin.

Sebuah studi mengaitkan kadar folat darah yang lebih tinggi selama kehamilan, dengan risiko resistensi insulin yang lebih besar pada anak-anak usia 9-13.

Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, sebaiknya hindari mengonsumsi lebih dari dosis harian yang direkomendasikan yaitu 600 mcg suplemen asam folat selama kehamilan kecuali disarankan sebaliknya oleh seorang profesional kesehatan

3. Dapat meningkatkan kemungkinan risiko kanker

Peran asam folat dalam kanker ternyata ada dua. Penelitian menunjukkan bahwa mengekspos sel sehat ke tingkat asam folat yang memadai dapat melindungi sel tersebut menjadi sel kanker. Namun, memaparkan sel kanker pada vitamin dapat membantu mereka tumbuh atau menyebar.

Menurut Petre, penelitian beragam. Sementara beberapa penelitian mencatat ada peningkatan kecil dalam risiko kanker pada orang yang mengonsumsi suplemen asam folat, sebagian besar penelitian tidak melaporkan adanya hubungan.

"Risikonya mungkin tergantung pada jenis kanker, serta riwayat pribadi Anda," kata Petre.

Meski ada penelitian yang sebut demikian, menurut Petre, perlu diingat bahwa makan banyak makanan kaya folat tidak meningkatkan risiko kanker, dan bahkan dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker.

Simak juga penjelasan dokte rmengapa kaki dan tangan bengkak saat hamil:

[Gambas:Video Haibunda]



(aci/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda