HaiBunda

KEHAMILAN

Benarkah Minum Teh Bisa Bikin Rahim Kering?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 19 Nov 2025 21:20 WIB
Ilustrasi Minum Teh/ Foto: Getty Images/iStockphoto/miya227
Jakarta -

Ada banyak mitos beredar tentang rahim kering. Salah satu yang cukup populer adalah mengaitkan rahim kering dengan kebiasaan minum teh. Menurut mitos, minum teh dipercaya bisa bikin rahim kering.

Lantas, benarkan minum teh bisa bikin rahim kering?

Kata dokter tentang minum teh dan rahim kering

Menurut dokter spesialis kandungan sekaligus ahli fertilitas endokrinologi reproduksi dari FKUI-RSCM Achmad Kemal Harzif, minum teh bisa bikin rahim kering adalah informasi yang tidak benar secara medis.


"Teh tidak apa-apa diminum dan tidak bikin rahim kering. Rahim itu regenerasinya hebat sekali," kata pria yang akrab disapa Kemal ini, dilansir laman CNN Indonesia.

Kemal mengatakan bahwa minum teh tidak menyebabkan perubahan langsung pada kesuburan atau organ rahim, Bunda. Namun, minum teh memang dapat menyebabkan dampak kesehatan lain, yakni menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh karena kandungan tanin di minuman ini dapat mengikat jenis mineral tersebut.

Di sisi lain, zat besi adalah sumber nutrisi penting yang dibutuhkan oleh perempuan, terutama saat memasuki usia subur. Menurut Kemal, zat besi dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah dan mendukung proses kerja sistem reproduksi.

"Jika kebiasaan ini dibarengi dengan minum teh secara berlebihan, risiko anemia defisiensi zat besi bisa meningkat," ungkap Kemal.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa teh bulan penyebab rahim kering. Tetapi, kurangnya asupan zat besi yang diperparah dengan kebiasaan minum teh dapat menyebabkan hasil kesehatan yang buruk.

Penelitian tentang teh dan kesuburan perempuan

Klaim tentang teh dapat menyebabkan rahim kering atau gangguan kesuburan pernah diteliti, Bunda. Studi yang diterbitkan dalam jurnal Reproductive Biology and Endocrinology tahun 2024 menyelidiki hubungan antara konsumsi teh, kopi, dan kafein dengan risiko infertilitas pada perempuan.

Para peneliti melakukan studi cross-sectional menggunakan data dari National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) antara tahun 2013 hingga 2018. Sebanyak 2.099 perempuan tidak hamil berusia 18 hingga 44 tahun diikutsertakan dan dibagi menjadi kelompok subur dan tidak subur.

Sementara itu, kriteria inklusi meliputi pengalaman seksual, hubungan seksual dalam 12 bulan terakhir, tidak memiliki penyakit menular pada sistem reproduksi, dan tidak memiliki riwayat ooforektomi dan histerektomi bilateral. Selain itu, peneliti juga mengumpulkan data terkait usia, indeks massa tubuh (IMT), tingkat aktivitas fisik, status merokok/minum, dan riwayat kesehatan.

Hasil studi cukup mengejutkan, Bunda. Perempuan yang mengonsumsi lebih dari 0-2 cangkir teh per hari menunjukkan risiko infertilitas yang lebih rendah. Para peneliti melaporkan tidak ada hubungan yang signifikan antara konsumsi kopi dan kafein dengan infertilitas.

"Kami menemukan hubungan negatif antara konsumsi teh harian (0-2 cangkir) dengan infertilitas. Dalam rentang ini, setiap cangkir teh tambahan yang dikonsumsi dikaitkan dengan penurunan risiko infertilitas sebesar 27 persen," ungkap peneliti, dilansir laman Rheumatology Advisor.

Penelitian sebelumnya yang diterbitkan di Acta Obstetricia et Gynecologica Scandinavica tahun 2018 juga menemukan hasil serupa. Dalam studi kohort ini, peneliti tidak menemukan hubungan antara konsumsi kopi, teh, atau total kafein dengan risiko infertilitas primer pada perempuan.

Apa minum teh aman selama hamil?

Minum teh tidak dilarang selama hamil, Bunda. Namun, tidak semua teh dianggap aman untuk kehamilan ya.

Melansir laman Healthline, teh hitam, hijau, matcha, chai, dan oolong bersumber dari daun tanaman Camellia sinensis. Teh-teh jenis tersebut mengandung kafein atau stimulan alami yang sebaiknya dibatasi selama kehamilan.

Kafein dapat dengan mudah melewati plasenta. Sementara itu, organ hati bayi yang belum matang akan sulit mencernanya.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi yang terpapar terlalu banyak kafein selama kehamilan mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk lahir prematur, lahir dengan berat badan lahir rendah, atau cacat lahir. Asupan kafein yang tinggi selama kehamilan juga dapat meningkatkan risiko keguguran atau lahir mati atau stillbirth.

Perlu dicatat, teh umumnya mengandung lebih sedikit kafein daripada kopi dan biasanya dianggap aman untuk diminum selama kehamilan. Namun, asupannya mungkin perlu dibatasi untuk menghindari konsumsi kafein terlalu banyak per hari.

Demikian penjelasan terkait minum teh dan kaitannya dengan rahim kering. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Tips Promil dari Dokter & Jenis Pemeriksaan Gangguan Kesuburan Wanita yang Perlu Bunda Tahu

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

7 Gejala Diabetes Awal yang Muncul Saat Bangun Tidur

Mom's Life Amira Salsabila

Momen Shireen Sungkar & Teuku Wisnu Umrah Bareng Tiga Anak, Intip Potret Serunya

Mom's Life Amira Salsabila

Fenita dan Arie Untung Antar Anak Kuliah di Australia, Intip Potretnya Terselip Pesan Haru

Mom's Life Annisa Karnesyia

Ribuan Ayah Dipecat Usai Ambil Paternity Leave, Kenapa Demikian?

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Sinyal Rekan Kerja Iri yang Sering Tak Disadari

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

Rayakan Hari Anak Sedunia 2025 dengan 10 Twibbon Keren dan Kreatif

7 Gejala Diabetes Awal yang Muncul Saat Bangun Tidur

Momen Shireen Sungkar & Teuku Wisnu Umrah Bareng Tiga Anak, Intip Potret Serunya

7 Sinyal Rekan Kerja Iri yang Sering Tak Disadari

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK