Jakarta -
Keputihan bisa jadi salah satu keluhan yang umum dialami ibu hamil. Tapi, ada kalanya juga keputihan pada ibu hamil terbilang nggak normal dan harus segera dicek ke dokter.
Kata dr Philip Agustinus SpOG dari RS Mayapada Tangerang, keputihan sangat umum terjadi di kehamilan dan ini jadi salah satu kondisi yang nggak terelakkan karena adanya perubahan kadar hormon estrogen. Alhasil, sekresi vagina pun meningkat.
"Tapi kalau keputihannya udah kehijauan dan menimbulkan gatal baiknya segera diperiksa. Dikhawatirkan ada infeksi," kata dr Philip dalam Live Instagram dan Facebook HaiBunda 'Keluhan Saat Hamil', Rabu (18/10/2017).
Keputihan dengan cairan hijau dan menimbulkan keluhan gatal kata dr Philip bisa disebabkan infeksi. Maka dari itu, Bun, penting banget segera cek ke dokter supaya infeksi bisa segera diobati. Soalnya, bisa mengganggu kehamilan.
Baca juga: Menyebut Alat Kelamin dengan Benar Saat Bicara dengan Anak Itu Penting
"Keputihan karena infeksi terutama yang disebabkan bakteri vaginosis harus diobati karena bisa memicu bayi lahir prematur," tambah dr Philip.
Jangan salah, kadang sekresi vagina yang meningkat juga bisa memicu keluarnya cairan keputihan yang bening dan encer sama halnya seperti air ketuban yang pecah sebelum waktunya. Nah, buat Bunda nggak usah bingung. Ketika keluar cairan bening dan encer agak banyak, untuk membedakan apakah itu keputihan atau cairan ketuban, bisa dilakukan pemeriksaan khusus dengan kertas lakmus.
"Silakan pergi ke bidan atau klinik terdekat untuk dilakukan pemeriksaan sehingga bisa tahu apakah itu air ketuban atau cairan
keputihan. Selain itu, bisa dilakukan juga pemeriksaan USG untuk melihat jumlah air ketuban kalau memang dikhawatirkan cairan bening itu adalah air ketuban yang pecah sebelum waktunya," kata dr Philip.
Baca juga: Terbuat dari Telur Mentah, Mayonaise Boleh Dimakan Ibu Hamil Nggak? (rdn)