HaiBunda

MENYUSUI

Meski Menyusui Langsung, Kita Juga Harus Belajar Perah ASI

Nurvita Indarini   |   HaiBunda

Minggu, 22 Oct 2017 14:14 WIB
Meski Menyusui Langsung, Kita Juga Harus Belajar Perah ASI (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Mungkin Bunda pernah berpikir kalau menyusui langsung si kecil maka nggak perlu belajar memerah air susu ibu (ASI). Nyatanya kegiatan ini penting banget lho bagi ibu yang selalu menyusui langsung bayinya ataupun ibu yang mengkombinasikan antara menyusui langsung dengan memerah ASI lantaran harus bekerja.

"Semua ibu, baik yang bekerja atau yang nggak, perlu belajar memerah ASI. Saat bekerja dan berjauhan dari bayi, memerah ASI bisa menjadikan stok untuk bayinya di rumah," ujar dr Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Daftar Asupan yang Bisa Jadi ASI Booster Ibu Menyusui

Nah, bagi ibu yang sebagian besar waktunya di rumah bersama si kecil, memerah ASI bisa membantu mengosongkan payudara. Jadi nih, misalnya bayi sedang tidur, sementara payudara sudah terasa penuh, kita bisa mengosongkan ASI di payudara.


"Yakin saja kalau kita memrah ASI, berarti kan payudara kosong. Karena kosong nanti akan kembali diisi ASI. Kalau kita tidak disiplin mengosongkan payudara, itu yang bikin susah keluar ASI-nya," terang dokter yang akrab disapa dr Wi ini.

Baca juga: Cerita Bunda Mendukung Ibu Menyusui Lewat Daun Bangun-bangun

Lalu, ASI yang sudah diperah itu, bisa menjadi stok saat ibu butuh istirahat sejenak. Selain itu ASI perah bisa diberikan saat ibu ada keperluan sebentar di luar rumah tapi tidak memungkinkan membawa bayinya.

Tapi ingat ya Bu, saat memberikan ASI perah pada si kecil, jangan Bunda sendiri yang melakukan. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh suami, misalnya.

Baca juga: Cara Seru Komunitas Ayah ASI Dukung Ibu Menyusui

"Waktu ngasih ASI perah ke bayi, kita nggak boleh kelihatan, karena nanti dia akan membandingkan," lanjut dr Wi.

Oh iya, Bun, di malam hari sebaiknya kita tidak menggantikan menyusui langsung dengan media botol ya. Soalnya beberapa penelitian menyebut hal ini bisa berpengaruh pada produksi ASI secara bermakna.

"Ini karena prolaktin lebih banyak diproduksi di malam hari, jadi sayang kalau kita nggak menyusui langsung," tambah dr Wi. (Nurvita Indarini)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

Mom's Life Annisa Karnesyia

17 Contoh Teks Pidato 17 Agustus Singkat Tingkat SD, Mudah Dipahami Murid Sekolah

Parenting Azhar Hanifah

Kisah Bunda yang Berkali-kali 'Dipaksa' Melahirkan Operasi Caesar hingga Akhirnya Bisa Pervaginam

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ternyata Sushi Bukan Asli Jepang, Ini Negara Asalnya

17 Contoh Teks Pidato 17 Agustus Singkat Tingkat SD, Mudah Dipahami Murid Sekolah

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Bukan Gentle Parenting, Ini Pola Asuh Terbaik untuk Prestasi Anak Menurut Studi

Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Bayi Kembar

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK