Jakarta -
Sebagian bayi baru lahir, membutuhkan perawatan intensif di ruang Newborn Intensive Care Unit (
NICU). Bayi yang terlahir prematur menjadi salah satunya, mereka harus dirawat di ruangan NICU sebelum diperbolehkan pulang.
Melansir
Kids Health, sebagian rumah sakit biasanya akan menyediakan baju khusus dan masker saat memasuki ruang NICU. Tak ketinggalan, orang tua harus mencuci tangan sebelum memasuki ruang perawatan, Bun. Hal ini sangat penting dilakukan demi menjaga ruangan
NICU tetap bersih dan steril.
Selama anak dirawat di NICU, menyusui menjadi tantangan tersendiri, Bun. Pasalnya, ruangan khusus bayi ini harus steril dan memiliki jam kunjungan ketat. Hal itu membuat Bunda hanya bisa menyusui di jam-jam tertentu saja.
Pada kondisi seperti ini, Bunda juga tidak leluasa menyusui si kecil karena terbatas pada kaca inkubator. Selain itu, bayi juga biasanya akan menggunakan ventilator dan infus.
Melansir
Brigham health Hub, kebanyakan bayi dirawat di NICU bobotnya masih terlalu kecil. Ada juga kondisi bayi yang sakit jika menyusui terlalu banyak. Alhasil, bayi yang berada di NICU seringkali mendapatkan obat-obatan dan cairan yang diberikan melalui pembuluh darah atau arteri mereka.
"Bayi prematur mungkin membutuhkan saluran infus atau kateter untuk waktu singkat atau beberapa hari atau minggu, dalam beberapa kasus. Setelah bayi cukup sehat untuk diberi ASI, dan berat badannya bertambah, intravenous line (IV) yakni infus yang ditempatkan di tangan, kaki atau kulit kepala, akan dilepas. Tetapi terkadang infus akan tetap diperlukan untuk memberikan bayi antibiotik atau obat-obatan lain bahkan ketika bayi dapat diberi makan secara normal,"kata Terrie Inder, MBCHB, kepala Department of Pediatric Newborn Medicine di Brigham and Women Hospital (BWH).
menyusui bayi di NICU/ Foto: iStock |
Selain itu, banyak bayi di NICU yang ternyata belum bisa menyusu sendiri, Bun. Baik karena perkembangan awal ataupun masalah kesehatan. Untuk itu, mereka dapat memperoleh ASI atau susu formula melalui selang makanan. Tapi, tetap memberikan ASI harus diprioritaskan ya, demi kesehatan sang buah hati.
Lalu, bagaimana cara menyusui yang efektif dalam keterbatasan seperti itu? Bunda disarankan untuk memompa ASI sesering mungkin, agar memiliki stok berlimpah. Enggak perlu khawatir penyimpanannya, Bun, karena rumah sakit memiliki fasilitas lengkap untuk menyimpan ASI perah.
Dalam hal ini, tim
NICU biasanya akan mendukung keluarga dan para orangtua saat mereka memiliki bayi prematur di rumah sakit. "Kami menyertakan orangtua dalam semua keputusan perawatan klinis, termasuk keputusan menyusui. Kami ingin mendukung keluarga karena mereka menghadapi tantangan yang dapat terjadi ketika mereka memiliki bayi yang ada di rumah sakit,"kata Dr Inder.
Nah, mengingat keberadaan bayi selama di NICU begitu rentan mendatangkan serangan stres pada ibu menyusui, sebaiknya Bunda bersikap lebih rileks agar stres bisa dihindari. Jadi tidak mengganggu
produksi ASI ya, Bun.
[Gambas:Video 20detik]
(rap/rap)