HaiBunda

MENYUSUI

Mengatasi Trauma Menyusui yang Picu Kemarahan dan Kecemasan Bunda

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Kamis, 19 Sep 2019 17:26 WIB
Mengatasi trauma meyusui/ Foto: iStock
Jakarta - Pengalaman menyusui yang dilewati setiap Bunda berbeda dan penuh warna. Adakalanya, pengalaman tidak menyenangkan dialami ibu menyusui yang membuatnya trauma.

Ya, menghadapi trauma menyusui memang tidaklah mudah, Bun. Sebab, dibutuhkan dukungan yang tepat dari orang-orang terdekat. Apalagi, jika trauma menyusui berdampak pada kondisi psikologis sang ibu.

Sebuah penelitian yang mengeksplorasi pengalaman lebih dari 3.000 wanita yang berhenti menyusui sebelum mereka siap, biasanya muncul emosi negatif. Sebagian ibu pun menunjukkan gejala trauma klinis sehubungan dengan pengalaman tersebut.


"Trauma biasanya berasal dari pengalaman menyusui yang sulit serta hilangnya hubungan menyusui yang sangat diinginkannya. Kombinasi dari peristiwa-peristiwa inilah yang membuat para ibu trauma dan reaktif terhadap topik menyusui," ujar Alison K.Hazelbaker, PhD, IBCLC, FILCA, CST, RCST, dari Gold Lactation dikutip dari laman Gold Learning.

Mengatasi trauma menyusui/ Foto: iStock

Pada kenyataannya, memang tidak sedikit para ibu dengan pengalaman menyusui sulit, akan menyisakan trauma. Kecemasan melanda dan mendatangkan emosi negatif yang kuat seperti panik, marah, atau takut ketika berpikir tentang menyusui, seperti dikutip dari laman Mammalia.

Cara mengatasinya, dibutuhkan support positif dari keluarga untuk membantu mengurangi tingkat trauma menyusui. Selain itu, dibutuhkan pula edukasi menyusui yang berkualitas dan konsisten sejak masa kehamilan.

Para ibu perlu mengetahui cara kerja menyusui dan cara bayi mendapatkan cukup ASI, serta memastikan mereka peduli pada diri sendiri dan bagaimana pasangan dapat mengambil peran besar dalam hal ini.

Selain itu, sangatlah dianjurkan bagi pasangan dan keluarga besar untuk memberikan dukungan penuh pada ibu menyusui. Sehingga dapat membantu proses menyusui dengan lancar serta mendapatkan kesehatan mental secara positif.

Penting diketahui bahwa ibu menyusui perlu memiliki pengalaman menyusui yang sehat dan bahagia. Karenanya, jangan malu untuk senantiasa meminta dukungan penuh dari pasangan serta keluarga besar agar Bunda dapat menjadi orangtua yang luar biasa bagi si kecil.

Semoga membantu, Bun.

Simak juga yuk, tips meningkatkan produksi ASI!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Roche Peserta Coc Season 2 yang Kepintarannya Curi Perhatian, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

5 Resep Kue Singkong Kukus Sederhana yang Enak, Ekonomis, dan Anti Gagal

Mom's Life Amira Salsabila

Ketahui Estimasi Total Biaya Operasi Caesar BPJS dan Tanpa BPJS

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Wizzy Dapat Kejutan Manis Hamil Anak Kedua di Momen Ulang Tahunnya yang Ke-31

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

6 Tips Menabung ala Jepang agar Uang Cepat Terkumpul

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Piyu Padi dan Mantan Istri Kompak Hadiri Kelulusan SMA Sang Putri di Inggris, Ini Potretnya

Squid Game Season 3 Sudah Tayang! Intip Fakta Menarik dan Reaksi Para Pemain

5 Resep Kue Singkong Kukus Sederhana yang Enak, Ekonomis, dan Anti Gagal

Ketahui Estimasi Total Biaya Operasi Caesar BPJS dan Tanpa BPJS

SAKA Market Vol. 2: Green Trails Festival Sukses Digelar 2 Hari, Catat 6.500 Pengunjung

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK