Jakarta -
BanyakÂ
ibu menyusui merasa aman minum obat herbal untuk alasan kesehatan. Obat ini pun dianggap lebih aman karena tidak mengandung bahan kimiawi yang dapat mempengaruhi ASI.
Obat-obatan herbal sendiri dapat dibeli secara umum di toko-toko seperti apotik, supermarket, dan toko kesehatan. Tak jarang, banyak orang yang memanfaatkannya untuk menjaga kesehatan tubuh termasuk para ibu menyusui.
Ibu menyusui tidak disarankan mengonsumsi sembarang obat tanpa rekomendasi dokter, biasanya obat herbal pun menjadi pilihan. Tetapi soal keamanan memang masih menjadi pro dan kontra. Lantas, seberapa aman mengonsumsinya ketika menyusui?
Melansir
The Womens, kandungan obat herbal dan tradisional sama seperti obat pada umumnya. Dimana isinya dapat masuk ke dalam ASI. Sehingga, beberapa obat-obatan herbal dan tradisional mungkin berbahaya bagi bayi Bunda. Sementara yang lainnya juga dapat berpotensi memengaruhi produksi ASI.
Penting diingat bahwa ASI merupakan nutrisi terbaik untuk bayi, dimana memiliki banyak manfaat kesehatan untuk Bunda dan bayi. Bunda pun harus sangat berhati-hati dalam mengonsumsi obat-obatan herbal dan tradisional saat menyusui, terutama ketika bayi baru lahir atau saat bayi lahir prematur.
 Bahaya obat herbal untuk ibu menyusui/ Foto: iStock |
"Ibu menyusui harus menghindari kebanyakan herbal. Dokter juga harus memperingatkan ibu menyusui untuk mengobati diri sendiri yang mungkin berisiko," kata Ruth A. Lawrence, MD,
professor of pediatrics and obstetrics and gynecology dari University of Rochester School of Medicine di New York, dikutip dari laman
Web MD.
Demi menjaga keamanan nutrisi pada ASI, para ibu menyusui disarankan untuk menghindari obat-obatan herbal. Hal ini disebabkan karena berbagai obat herbal juga dapat masuk ke dalam ASI dan dapat mengontaminasi ASI. Apalagi, kontaminasi produk herbal dengan obat-obatan konvensional, pestisida atau logam berat tidak dapat disingkirkan.
Selain itu, herbal yang mengandung alkaloid pirolididin (PA) juga dapat bersifat hepatotoksik dan berpotensi membahayakan bayi yang terpapar melalui
ASI. Karenanya, sangat tidak disarankan mengonsumsinya tanpa rekomendasi dokter terlebih dulu, Bun.
Nah, Bun, ketimbang membahayakan bagi diri sendiri dan juga si kecil, ada baiknyaÂ
ibu menyusui selalu mengkonsultasikan obat-obatan yang akan dikonsumsi pada dokter terlebih dulu ya. Semoga membantu.
Saksikan juga cerita tantangan menyusui Tasya Kamila saat anak alami bilirubin tinggi!
[Gambas:Video Haibunda]
(rap/rap)