Jakarta -
Sudah menyusui lama dan sering, tapi kok bobot si kecil enggak bertambah ya, Bun?
Hmm, apa iya ASI Bunda kurang nutrisi.
Menurut Dr Philippe S. Friedlich, Kepada Divisi Neonatologi di Los Angeles, bayi memang sebaiknya disusui dengan benar sejak lahir. Terkadang, langkah yang sangat sederhana seperti menimbang bayi dan membandingkan berat saat kunjungan dengan berat lahir akan memberikan informasi yang signifikan.
"Orangtua harus menyadari bahwa bayi harus mendapatkan popok basah cukup banyak setiap kali menyusui. Jika melihat dalam 12 jam terakhir popoknya kering, ini merupakan indikasi bahwa sesuatu mungkin sedang terjadi," ujarnya seperti dikutip dari
People.
Friedlich mengatakan bahwa tidak masalah jika bayi menyusu dalam jumlah yang berbeda setiap kali diberi ASI. Asalkan, siklus tidur bayi tetap teratur dan mereka tidak boleh menangis terus menerus.
 5 Tanda ASI kurang bernutrisi/ Foto: iStock |
Melansir
Baby Gaga, ASI memang disebut-sebut sebagai pilihan paling sehat untuk bayi. Selain mengandung nutrisi yang tepat untuk si kecil, ASI juga diketahui membantu meningkatkan kekebalan tubuh si kecil untuk mencegahnya dari sakit.
Meskipun demikian, penting sekali mengetahui kandungan ASI berkualitas atau tidak. Caranya dengan melihat kesehatan bayi dan ibu, sebagai parameter penentu apakah ASI yang diberikan mendapatkan kecukupan nutrisi atau tidak.
Nah, agar tidak bingung, berikut ini beberapa tanda-tanda bahwa ASI Bunda cukup nutrisi atau tidak:
1. Bayi tidak menambah berat badanBagi banyak orangtua, tanda pertama yang terlihat dari kurangnya nutrisi dalam ASI ialah ketika bayi gagal menambah berat badan. Tentu saja, hanya karena si kecil tidak bertambah berat untuk jangka waktu tertentu, tidak berarti bahwa ini secara otomatis karena ASI. Terkadang, kegagalan menambah berat badan juga dapat disebabkan faktor lainnya. Pastikan berkonsultasi dengan dokter anak untuk mendapatkan solusi lebih lanjut.
2. Bayi sakitKetika bayi tidak mendapatkan nutrisi yang cukup dari ASI, mereka mungkin akan lebih sering sakit. Karena itu, seorang anak kecil yang lemah dan sakit-sakitan mungkin perlu ke dokter, terutama ketika penyakit yang disertai dengan penurunan berat badan.
3. Keterlambatan perkembanganKebanyakan orangtua memiliki tonggak perkembangan yang kerap dicatat pada file khusus. Namun, ketika perkembangan si kecil tidak mencapai standar ada kemungkinan mereka memiliki masalah gizi, Bun.
Bagaimanapun, nutrisi merupakan kebutuhan yang penting bagi bayi untuk perkembangan tubuh dan otaknya. Kegagalan untuk mendapatkan nutrisi tertentu, secara fisik dapat mencegah si kecil dari membangun otot dan otak untuk melakukan tugas tertentu.
4. Memiliki energi yang minimBayi yang tidak mendapat cukup makanan cenderung lemah dan rendah energi. Ini terutama jika mereka tidak mendapatkan kalori yang cukup.
5. Output urine rendahSalah satu tanda awal kurangnya nutrisiÂ
ASI ialah produksi urine yang rendah. Ini terutama ketika tidak ada cukup cairan dalamÂ
ASI dan terjadi ketika ibu mengalami dehidrasi.
Mungkin sulit menyadari hal ini, karena popok cenderung menyerap cairan dan tidak selalu jelas berapa banyak cairan dalam popok. Untuk itu, Bunda harus teliti menimbang popok bayi agar mengetahui apakah produksi urine si kecil cukup atau tidak. Untuk lebih tepat, Bunda bisa mengenakan popok kain. Sehingga bisa menghitung berapa kali bayi buang air kecil dalam sehari.
Semoga membantu, Bun!
Bunda, ada juga informasi mengenai pernikahan Puput-Ahok, hingga kisruh selir Raja Thailand yang dicopot gelarnya. Mau tahu informasinya bisa bacaÂ
di sini.
Senam tongue tie di bawah ini, dapat Bunda pelajari untuk mengatasi anak yang mengalami kesulitan menyusu!
[Gambas:Video Haibunda]
(rap/rap)