Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Selain BB Bayi Jadi Sulit Naik, ASI yang Kurang Nutrisi Bisa Sebabkan Dehidrasi

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Jumat, 11 Mar 2022 17:41 WIB

A mother is breastfeeding a baby sitting on a light window background. mother breast feeding and hugging her baby boy
Ilustrasi menyusui/Foto: iStock

Jakarta - Bayi sering menyusu tapi kenapa berat badannya stagnan saja ya? Hmm, jangan-jangan ASI-nya kurang nutrisi ya? Biar enggak penasaran, cari tahu yuk, apa saja tanda ASI yang kurang bernutrisi, Bunda.

Menurut Dr Philippe S. Friedlich, Chief of the Division of Neonatology di Children Hospital Los Angeles bahwa dalam beberapa kasus, bayi tidak mendapatkan nutrisi yang cukup dari ASI dan bahkan bisa mengalami dehidrasi.

"Terkadang, tindakan sederhana seperti menimbang bayi dan membandingkan berat badan bayi dapat dilakukan. Orang tua juga harus menyadari bayi harus memiliki popok basah cukup banyak setiap kali menyusui," ujarnya seperti dikutip dari laman People.

Dr Friedlich menambahkan jika orangtua melihat dalam 12 jam terakhir hingga sehari popok bayi kering, ini merupakan indikasi bahwa risiko dehidrasi terjadi.

Tidak masalah jika bayi makan dalam jumlah yang berbeda pada waktu makan yang berbeda, tetapi siklus tidur harus teratur dan bayi tidak boleh menangis terus menerus.

"Jika bayi menangis sepanjang waktu atau tidur sepanjang waktu, itu bukanlah situasi normal, dan orang tua itu harus segera mencari konseling atau bantuan," tambahnya.

Banner Pengantin Tanpa KakiBanner Pengantin Tanpa Kaki/ Foto: HaiBunda/Annisa Shofia

Ya, menandai ASI tak bernutrisi memang tidaklah mudah. Tetapi, ada beberapa tanda ASI tak bernutrisi yang dapat Bunda jadikan referensi seperti berikut ini, seperti dikutip dari laman Babygaga:

1. Berat badan bayi tidak bertambah

Bagi banyak orang tua, tanda pertama yang terlihat dari kurangnya nutrisi dalam ASI ialah ketika berat badan bayi tidak bertambah. Tentu saja, karena berat badan Si Kecil tidak bertambah dalam jangka waktu tertentu, bukan berarti hal ini secara otomatis disebabkan ASI.

Terkadang, kegagalan dalam menambah berat badan disebabkan faktor lain. Namun, pastikan untuk memberi tahu dokter mengenai hal ini karena ia dapat mendiagnosis kondisi tersebut dengan pengujian lebih lanjut.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Saksikan juga video tentang 5 tips menyapih Si Kecil dengan cinta di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]




7 TANDA ASI TAK BERNUTRISI, BUSUI PERLU TAHU!

Young mother, holding her sick toddler boy, breastfeeding him at home, sunny living room

Ilustrasi menyusui/Foto: iStock

2. Bayi sakit

Ketika bayi tidak mendapatkan nutrisi yang cukup dari ASI, bayi mungkin akan lebih sering sakit. Karena itu, Si Kecil yang lemah dan sakit-sakitan mungkin perlu ke dokter, terutama jika penyakitnya disertai dengan penurunan berat badan.

3. Keterlambatan perkembangan

Sebagian besar orang tua memiliki panduan perkembangan buah hatinya. Bagi bayi yang tidak mencapai tahapan panduan tersebut, mungkin memiliki permasalahan dengan gizi. 

Bagaimana pun, nutrisi adalah hal yang digunakan tubuh Si Kecil untuk perkembangan tubuh dan otaknya. Kegagalan mendapatkan nutrisi tertentu secara fisik dapat mencegah Si Kecil membangun otot atau tonus otak untuk melakukan tugas-tugas tertentu.

4. Rendah energi

Bayi yang tak mendapatkan cukup nutrisi cenderung lemah dan rendah energi. Ini terutama jika mereka tak mendapatkan cukup kalori. Meskipun normal bagi bayi, terutama bayi baru lahir, untuk tidur dalam jangka waktu yang lama, bayi-bayi yang kekurangan gizi ini banyak tidur dan hampir lemas selama jam-jam bangun mereka. Beberapa di antaranya juga menangis dengan tangisan yang aneh dan lemah. 

5. Urine minim

Salah satu tanda awal kekurangan nutrisi ASI ialah produksi urine yang rendah. Terutama ketika tidak ada cukup cairan dalam ASI, biasanya ketika busui mengalami dehidrasi.

6. Sedikit BAB

Seperti halnya urine, semakin sedikit nutrisi yang diserap bayi, semakin sedikit kemungkinan ia akan mengeluarkannya sebagai feses. Jika Si Kecil BAB lebih sedikit dari biasanya, perhatikan ya, Bunda. Pastikan untuk memberitahu dokter selama pemeriksaan berikutnya. 

7. Bayi lebih sensitif

Bayi yang tak mendapatkan cukup kalori awalnya mungkin mudah tersinggung dan murung. Ini karena otak ialah salah satu konsumen glukosa yang paling lapar dan gula yang merupakan sumber utama energi tubuh.

Ketika kekurangan glukosa dapat membuat otak tidak mampu memproduksi neurokimiawi yang mengatur suasana hati. Karena iritabilitas ini juga merupakan gejala utama pada anak dengan masalah yang berhubungan dengan malnutrisi. Bicarakan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut ya, Bunda.

Semoga informasinya membantu, Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda