Jakarta -
Menyusui saat hamil mungkin bukan pilihan yang tepat untuk semua orang. Inilah yang perlu Bunda ketahui tentang bagaimana kehamilan pengaruhi aktivitas menyusui. Sementara itu dari segi air susu ibu (ASI) juga bisa mengalami perubahan.
Pertama, tubuh Bunda akan terus membuat ASI saat hamil, tetapi rasanya tidak akan semanis di paruh kedua kehamilan. Karena saat itulah Bunda mulai memproduksi zat yang disebut kolostrum, yang akan mengubah komposisi dan rasa susu. Hal tersebut diungkap oleh Lynnette Hafken, konsultan laktasi bersertifikasi papan internasional (IBCLC) di Rockville, Maryland.
Kolostrum adalah cairan kekuningan, susu yang diproduksi payudara menjelang akhir kehamilan dan tepat setelah melahirkan. Ini kaya akan vitamin dan mineral dan mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi baru lahir, tetapi juga memiliki lebih sedikit laktosa dan lebih hambar daripada ASI dewasa.
Oleh karena itu, jika Bunda masih menyusui bayi yang lebih tua, Mereka mungkin secara alami menyapih, atau menyusu lebih sedikit, karena ASInya tidak lagi semanis itu.
"Saat kehamilan berlanjut Anda akan menghasilkan lebih sedikit ASI karena tubuh, sebaliknya, akan mencurahkan sumber daya untuk janin yang sedang tumbuh," kata Hafken dikutip dari
Insider.
Seberapa jauh ASI yang akan Bunda hasilkan tergantung pada banyak faktor, seperti seberapa sering menyusui sebelumnya, kapasitas penyimpanan ASI dan fungsi jaringan kelenjar.
"Kolostrum biasanya diproduksi dalam jumlah kecil beberapa ons sehari," kata Hafken.
Beberapa ibu mungkin juga merasaÂ
menyusui saat hamil menjadi tidak nyaman karena kadar estrogen dan progesteron yang lebih tinggi selama kehamilan dapat membuat puting mereka sakit.
Simak juga video tentang senam untuk bayi yang mengalami tongue tie:
[Gambas:Video Haibunda]
(aci/som)