menyusui
Bayi Sering Tersedak Saat Menyusu? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Jumat, 10 Jan 2020 11:25 WIB
Jakarta -
Tahukah Bunda bahwa bayi bisa tersedak saat sedang menyusu? Karena itu, ibu menyusui mesti tahu penyebab dan cara mengatasinya.
Menurut konselor laktasi RS Hermina Bekasi, dr.Sylvia Haryeny, IBCLC, beberapa ibu ada yang memproduksi ASI lebih cepat dibandingkan ibu lainnya. Aliran ASI yang terlalu deras ini kadang bisa menyebabkan bayi tersedak saat menyusu. Nah, aliran ASI yang terlalu deras muncul akibat banyak faktor.
"Ini dapat disebabkan misalnya karena mengganti payudara dari satu payudara ke sisi lain sebelum bayi selesai menyusu pada payudara pertama. Bisa juga karena menunda atau masalah penjadwalan menyusui," tutur Sylvia, dilansir detikcom.
Kondisi ini juga bisa disebabkan karena ibu sering menunggu bayi menangis sebelum menawarkan ASI. Ini tentu akan membuat ASI menjadi 'menumpuk' di payudara. Ketika akhirnya ASI dikeluarkan, alirannya pun jadi terlalu deras.
Mengutip Parenting Firstcry, ada dua hal yang biasanya menyebabkan bayi tersedak karena menyusu. Pertama karena pasokan ASI yang berlebih. Meskipun beberapa ibu menyusui menganggap memiliki ASI berlebih lebih baik daripada memiliki pasokan ASI yang tidak mencukupi, ASI sendiri bisa membawa ketidaknyamanan bagi ibu dan bayinya. Kelebihan pasokan ASI berarti Bunda harus mencoba berbagai posisi untuk nyaman menyusui.
Yang kedua adalah aliran yang terlalu deras. Suplai ASI yang berlebihan menyebabkan pelepasan ASI dari saluran susu dengan kuat bahkan hampir 'meledak'. Nah, untuk menghindari tersedak pada bayi, Bunda harus perhatikan tanda-tanda di antaranya, bayi batuk, megap-megap, menjepit puting untuk memperlambat aliran ASI, sering menjauh dari payudara, sering muntah, dan mengeluarkan suara saat menyusu.
Selain itu, saat bayi tersedak saat menyusu, ada metode pertolongan pertama yang dapat digunakan untuk mengeluarkan ASI agar tidak menghalangi jalan napas. Karena bayi memiliki tubuh yang halus, ini harus dilakukan dengan hati-hati. Berikut adalah beberapa tips ketika bayi tersedak ASI:
1. Angkat bayi sambil menopang kepalanya dan letakkan tangan Bunda di dada bayi, sambil sedikit menekuknya ke depan. Letakkan kepalan tangan di pusar bayi, letakkan tangan satunya di atas kepalan tangan, dan dorong ke dalam. Dorongan harus diberikan dengan keras dan cepat, dan sedikit ke atas ke perut bayi.
2. Bayi juga dapat diposisikan terbalik dan berikan pukulan punggung dan dada yang diselingi dengan ketukan lembut ke belakang, tujuannya untuk membuka saluran udara. Saat mendorong dada bayi, gunakan dua atau tiga jari Bunda, letakkan di bagian bawah tulang dada bayi, sambil menopang kepala dengan tangan lainnya. Ini harus dilanjutkan sampai penyebab tersedak keluar.
Penting untuk dicatat bahwa jika bayi tidak pulih dan menjadi tidak sadar, ia harus segera dilarikan ke rumah sakit atau bidan terdekat.
Simak juga kisah Eriska Rein soal menyusui dalam video ini:
(yun/muf)
Menurut konselor laktasi RS Hermina Bekasi, dr.Sylvia Haryeny, IBCLC, beberapa ibu ada yang memproduksi ASI lebih cepat dibandingkan ibu lainnya. Aliran ASI yang terlalu deras ini kadang bisa menyebabkan bayi tersedak saat menyusu. Nah, aliran ASI yang terlalu deras muncul akibat banyak faktor.
"Ini dapat disebabkan misalnya karena mengganti payudara dari satu payudara ke sisi lain sebelum bayi selesai menyusu pada payudara pertama. Bisa juga karena menunda atau masalah penjadwalan menyusui," tutur Sylvia, dilansir detikcom.
Kondisi ini juga bisa disebabkan karena ibu sering menunggu bayi menangis sebelum menawarkan ASI. Ini tentu akan membuat ASI menjadi 'menumpuk' di payudara. Ketika akhirnya ASI dikeluarkan, alirannya pun jadi terlalu deras.
![]() |
Mengutip Parenting Firstcry, ada dua hal yang biasanya menyebabkan bayi tersedak karena menyusu. Pertama karena pasokan ASI yang berlebih. Meskipun beberapa ibu menyusui menganggap memiliki ASI berlebih lebih baik daripada memiliki pasokan ASI yang tidak mencukupi, ASI sendiri bisa membawa ketidaknyamanan bagi ibu dan bayinya. Kelebihan pasokan ASI berarti Bunda harus mencoba berbagai posisi untuk nyaman menyusui.
Yang kedua adalah aliran yang terlalu deras. Suplai ASI yang berlebihan menyebabkan pelepasan ASI dari saluran susu dengan kuat bahkan hampir 'meledak'. Nah, untuk menghindari tersedak pada bayi, Bunda harus perhatikan tanda-tanda di antaranya, bayi batuk, megap-megap, menjepit puting untuk memperlambat aliran ASI, sering menjauh dari payudara, sering muntah, dan mengeluarkan suara saat menyusu.
Selain itu, saat bayi tersedak saat menyusu, ada metode pertolongan pertama yang dapat digunakan untuk mengeluarkan ASI agar tidak menghalangi jalan napas. Karena bayi memiliki tubuh yang halus, ini harus dilakukan dengan hati-hati. Berikut adalah beberapa tips ketika bayi tersedak ASI:
1. Angkat bayi sambil menopang kepalanya dan letakkan tangan Bunda di dada bayi, sambil sedikit menekuknya ke depan. Letakkan kepalan tangan di pusar bayi, letakkan tangan satunya di atas kepalan tangan, dan dorong ke dalam. Dorongan harus diberikan dengan keras dan cepat, dan sedikit ke atas ke perut bayi.
2. Bayi juga dapat diposisikan terbalik dan berikan pukulan punggung dan dada yang diselingi dengan ketukan lembut ke belakang, tujuannya untuk membuka saluran udara. Saat mendorong dada bayi, gunakan dua atau tiga jari Bunda, letakkan di bagian bawah tulang dada bayi, sambil menopang kepala dengan tangan lainnya. Ini harus dilanjutkan sampai penyebab tersedak keluar.
Penting untuk dicatat bahwa jika bayi tidak pulih dan menjadi tidak sadar, ia harus segera dilarikan ke rumah sakit atau bidan terdekat.
Baca Juga : Ibu Terinfeksi Hepatitis B, Bolehkah Menyusui? |
Simak juga kisah Eriska Rein soal menyusui dalam video ini:
(yun/muf)