Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

8 Posisi Menyusui yang Benar agar Bayi Tidak Tersedak, Nyaman dan Aman

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Minggu, 29 Oct 2023 08:50 WIB

Young single mother holds a baby boy in matching white and blue striped clothes while he is crying. They are lying down on a white blanket.
8 Posisi Menyusui yang Benar agar Bayi Tidak Tersedak, Nyaman dan Aman/Foto: Getty Images/iStockphoto/aywan88
Daftar Isi
Jakarta -

Bayi tersedak saat minum ASI seringkali dialami ya, Bunda. Banyak ibu menjadi panik saat bayi mengalami hal tersebut. Nah, Bunda sebaiknya jangan keburu panik ya. Lebih baik, cari tahu posisi menyusui yang benar agar bayi tidak tersedak lagi, yuk.

Tersedak terjadi ketika bayi memasukkan lebih banyak ASI ke dalam mulutnya daripada yang dapat ditelannya. Susu berlebih dapat tumpah ke saluran napas dan menghalangi aliran udara sehingga menyebabkan tersedak.

Mungkin menakutkan bagi ibu mana pun melihat bayinya batuk dan mengeluarkan ASI sambil kesulitan bernapas. Namun, dengan pemahaman yang baik tentang bagaimana hal ini terjadi, masalah ini dapat dihindari saat menyusui bayi Bunda.

Posisi menyusui yang benar agar bayi tidak tersedak

Banyak ibu yang bertanya-tanya, apakah bayi bisa tersedak susu? Tentu saja pasti bisa ya, Bunda. Biasanya, dalam keadaan tertentu, dan ini lebih umum daripada yang diperkirakan.

Untuk itu, Bunda dapat memperbaiki posisi menyusui yang lebih aman dan nyaman untuk Si Kecil. Tetapi, perlu Bunda pahami dulu bahwa tidak ada cara yang benar atau salah dalam menyuui bayi.

Satu-satunya posisi menyusui yang tepat ialah posisi yang nyaman dan paling cocok untuk ibu dan bayi, seperti dikatakan Natasha K. Sriraman, MD, associate professor of pediatrics di Children Hospital of the King Daughter di Norfolk, Virginia, dikutip dari laman The Bump.

Berikut ini beberapa posisi menyusui yang benar agar bayi tidak tersedak:

1. Laid back

“Banyak ibu dan bayi menyukai posisi menyusui ini karena sangat natural bagi bayi dan menenangkan bagi ibu,” kata Stephanie Nguyen, RN, IBCLC, konsultan laktasi bersertifikat di Scottsdale, Arizona.

Untuk melakukan hal ini, Bunda dapat bersandar sekitar 45 derajat di mana pun Bunda ingin menyusui baik di sofa, di tempat tidur, di kursi malas sementara bayi berbaring telungkup di atas payudara dengan tangan memeluk payudara Bunda di kedua sisi.

2. Football hold

Dari posisi menyusui, posisi ini kadang juga disebut posisi memegang kopling dan seringkali menjadi posisi pertama yang dipelajari para ibu. Dengan posisi ini, bayi diselipkan di bawah lengan Bunda ke sampingdan digendong dengan satu tangan sementara Bunda menopang payudara Bunda dengan lengan lainnya.

Jika Bunda menggendong bayi di sisi kanan, bayi akan menempel pada payudara kanan Bunda saat Bunda menopangnya dengan tangan kiri.

3. Side-lying

Untuk posisi menyusui di tempat tidur ini, berbaringlah miring dengan bayi menghadap Bunda. (Bunda dapat meletakkan bantal menyusui atau handuk gulung di belakang bayi untuk menopang punggungnya).

Bayi menyusu dari payudara yang diletakkan di tempat tidur. Beberapa ibu mungkin merasa paling mudah untuk menggendong bayi sambil duduk lalu berbaring perlahan hingga mereka terbiasa dengan posisi ini.

4. Cross-cradle hold

Dari semua posisi menyusui, ini adalah posisi yang paling disukai ibu karena bayi disampirkan di tubuh Bunda dan Bunda dapat dengan mudah melihat apa yang mereka lakukan saat menyusu,” kata Nguyen.

Ini juga merupakan posisi perawat di depan umum yang paling mudah. Untuk menggunakan posisi menyilang, gendong bayi melintasi tubuh Bunda, tengkurap.

Jadi jika bayi menyusu di sisi kiri, gendong bayi lalu sangga lehernya dengan lengan kanan dan sangga payudara dengan tangan kiri Bunda. Banyak sekali ibu-ibu yang menggunakan bantal menyusui saat menyusui dengan posisi ini karena dapat membuatnya lebih mudah dan nyaman

5. Cradle hold

Jenis gendongan ini sangat mirip dengan gendongan silang, namun pada gendongan ini Bunda menopang bayi dengan lengan berada di sisi yang sama dengan payudara tempat mereka menyusu, bukan lengan yang berlawanan.

Ini adalah salah satu posisi menyusui yang populer selama beberapa minggu pertama menyusui, saat Bunda sudah merasa nyaman dengan pekerjaan baru Bunda. Seperti halnya cross-cradle, bantal menyusui dapat membantu mengangkat bayi dan menopang siku Bunda.

6. Upright breastfeeding

Untuk posisi menyusui ini, terkadang disebut koala. Mintalah bayi duduk tegak, menghadap Bunda, dan mengangkangi lutut Bunda. Bunda akan menopang bayi dengan lengan di sisi yang sama saat bayi menyusu dan menopang payudara Bunda dengan tangan yang berlawanan, seperti pada posisi football hold.

7. Double-cradle hold

Saat memiliki anak kembar, tangan memang tampak penuh. Menyusui secara bersamaan juga menjadi sulit dan membuat stres. Cobalah posisi double cradle hold yang membuat Bunda lebih nyaman.

Posisi menyusui ini memungkinkan ibu dengan banyak anak untuk menyusui secara bersamaan, seringkali dengan bantal menyusui di bawah kedua bayi. Setiap bayi berbaring di lekukan siku masing-masing, saling bersilangan di pangkuan Bunda.

8. Double-football hold

Dalam posisi ini, tubuh bayi Bunda bertumpu pada bantal di sepanjang sisi tubuh dan di bawah lengan Bunda. Bunda juga dapat menggendong satu bayi di posisi cradle dan satu lagi dengan posisi football.

Selected focus on little cute baby crying on her mother hand.Ilustrasi/ Foto: iStock

Penanganan saat bayi tersedak ketika menyusu ASI

Saat bayi tersedak, ada baiknya Bunda segera mencari pertolongan pertama yang bisa dilakukan untuk mengeluarkan susu yang menghalangi jalan napas. Karena bayi memiliki tubuh yang rapuh, hal ini harus dilakukan dengan hati-hati.

Berikut beberapa tips penanganan saat bayi tersedak ASI:

1. Gendong bayi

Gendong bayi sambil menopang kepalanya dan lingkarkan lengan Bunda di dada bayi, sambil sedikit menekuknya ke depan. Letakkan kepalan tangan di pusar bayi, letakkan tangan yang lain di atas kepalan tangan, dan dorong ke dalam. Dorongan harus diberikan dengan keras, cepat, dan sedikit ke atas hingga ke perut anak.

2. Berikan tepukan di punggung

Bayi juga dapat dibalikkan dan diberikan tepukan punggung secara berkala, dorongan dada yang dipadukan dengan ketukan punggung yang lembut untuk membuka saluran udara. Dorongan dada sebaiknya dilakukan dengan dua atau tiga jari pada bagian bawah tulang dada sambil menopang kepala dengan tangan yang lain. Ini harus dilanjutkan sampai tersedak tersebut dihilangkan.

3. Tetap tenang

Merasa cemas atau takut adalah hal yang wajar, namun tetap tenang dapat membantu Bunda merespons dengan lebih baik dan menghindari rasa panik, yang dapat memperburuk situasi. Keluarkan bayi Bunda dari payudara. Segera lepaskan bayi Bunda dari payudaranya untuk mencegahnya menghirup susu.

4. Pegang bayi dengan tegak

Pegang bayi dengan tegak, menghadap ke bawah pada lengan bawah Bunda. Gunakan tangan Bunda yang lain untuk menopang kepala dan leher. Berikan lima pukulan punggung pada kepala bayi dimana lebih rendah dari dadanya lalu gunakan tumit tangan untuk memberikan lima pukulan punggung di antara tulang belikatnya. Bersikaplah lembut namun tegas.

5. Bawa ke RS

Penting untuk diperhatikan bahwa jika bayi tidak kunjung sembuh dan tidak sadarkan diri, ia harus dilarikan ke rumah sakit terdekat ya, Bunda.

Itulah beberapa posisi menyusui yang benar agar bayi tidak tersedak yang bisa dicoba. Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda