Jakarta -
Ketika Bunda akan menyapih si kecil biasanya mengurangi pelan-pelan sesi menyusuinya. Kalau seperti ini, apakah bayi tahu kalau Bunda bakal menyapihnya? Ternyata, anak jauh lebih pintar ketimbang yang Bunda pikirkan.
He-he-he...Andrea Tran, RN, IBCLC, seorang perawat terdaftar dan konsultan laktasi, menjelaskan bahwa apabila Bunda mulai menyapih, anak pasti akan menyadari bahwa ia tidak memiliki izin sepenuhnya secara eksklusif terhadap payudara Bunda seperti dulu lagi.
"Bayi tumbuh dengan rutinitas dan menyapih sering kali merupakan perubahan besar dalam rutinitas itu," kata Tran, mengutip
Romper.
Ia menambahkan, anak biasanya akan memperhatikan ketika tidak disusui pada waktu seperti biasanya. Apabila Bunda ingin mengurangi waktu menyusui, proses penyapihan tentu berjalan lambat namun lebih baik untuk Bunda dan anak.
Kalau Bunda langsung menghentikan proses menyusui, kata Tran, payudara Bunda mungkin jadi membengkak dan bisa menghadapi risiko bukan hanya rasa sakit, tetapi juga kemungkinan mastitis, atau bahkan abses payudara.
Ilustrasi ibu dan anak, proses menyapih/ Foto: fotostorm |
Jadi, proses menyapih yang dilakukan saat anak sudah mengonsumsi makanan padat juga bisa membantu, Bunda. Nicole McKinney, pendiri
NursingtheBaby.com, mengatakan, cara terbaik untuk menyapih tanpa merusak hubungan dengan anak adalah dengan perlahan.
"Hentikan satu sesi menyusui setiap harinya, atau setiap beberapa hari," begitu saran McKinney.
Karena tubuh Bunda memproduksi susu berdasarkan persediaan dan permintaan, payudara akan beradaptasi. Hingga pada akhirnya, itu berarti lebih sedikit rasa sakit dan frustrasi untuk Bunda dan anak.
Untuk melewati sesi menyusui, berarti Bunda harus menggantinya dengan lain. Cobalah memberi bayi makanan padat atau susu botol sebelum waktu menyusui secara normal. Ini akan memastikan bahwa perutnya kenyang dan dia tetap pada jadwal makan.
"Apabila Anda berpikir bayi Anda ingin menyusu, cari kegiatan yang menyenangkan untuk mengalihkan perhatian," kata McKinney.
Kalau Bunda dan anak memiliki tempat khusus untuk
menyusui, seperti tempat tidur atau kursi goyang, hindari daerah tersebut ketika mendekati waktu menyusui.
"Anda juga dapat meminta bantuan pasangan untuk mengalihkan perhatian si kecil," kata McKinney.
Menyapih memang membutuhkan waktu bagi Bunda maupun si kecil untuk menyesuaikan diri, mungkin dengan lebih dari satu cara. Apabila memungkinkan, lakukan perlahan, dan bantu anak dengan memberi banyak pelukan untuk menyemangati saat memasuki babak kehidupan yang baru dengan tidak menyusu lagi.
Menyapih memang butuh kesabaran. Kita tak boleh terbawa emosi jika anak tetap ingin menyusu. Menurut dr.Ameetha Drupadi, ICBLC, menyapih harus bertahap dan harus dikenalkan dahulu dengan anak.
"Diberi pengertian, 'Kamu sudah besar waktunya enggak menyusui lagi'. Itu dilakukan sebulan sebelum menyapih dimulai," kata Ameetha.
Bunda, simak juga tips memperbanyak ASI saat menstruasi, dalam video berikut:
(muf/muf)