Menyusui tak hanya memberikan manfaat bagi si kecil, tapi juga ibunya. Memberikan ASI secara eksklusif dikatakan sebagai cara menurunkan berat badan secara alami pada ibu yang baru melahirkan, Bun.
Ahli gizi Adda Bjarnadottir MS, LN, mengatakan bahwa sekitar 3 sampai 6 bulan setelah melahirkan, terbukti kalau ibu yang menyusui mengalami penurunan berat badan lebih banyak dibandingkan ibu yang tidak menyusui. Meski, sebaiknya harus dibarengi dengan olahraga.
"Menyusui dapat dapat membantu menurunkan berat badan setelah 3 bulan pertama," kata Adda, dikutip dari Healthline.
Sedangkan kata spesialis obgyn RSCM, Dr.dr.Ali Sungkar, Sp.OG(K), mengatakan kalau diet setelah melahirkan itu tidak harus dilakukan. Sebab, seluruh proses kehamilan, pengaruh hormonal, dan lain-lain akan hilang dalam tiga bulan setelah persalinan.
Sebenarnya setelah bayi lahir, berat Bunda akan menyusut. Kemudian saat menyusui, berat badan pun akan turun dengan sendirinya.
"Kalau dia benar makannya, menyusuinya eksklusif turun kurang lebih 450 sampai 500 gram per minggu," ujar Ali.
Menyusui memang memberikan manfaat kesehatan untuk ibu. Namun, bukan berarti kita tak memikirkan kesehatan saat menyusui si kecil ya. Kondisi tubuh yang menurun dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas ASI.
Nah, berikut 5 tips agar Bunda tetap sehat selama menyusui. Klik next untuk lihat tips-tipsnya.
Simak juga penjelasan pakar soal bahaya bayi ASI terkena sembelit, di video berikut:
Pola makan yang baik sangat penting saat menyusui. Menurut penasihat menyusui dari National Childbirth Trust (NCT) Jane Moffett, mengisi bahan bakar untuk diri sendiri sama seperti mengisi bahan bakar untuk bayi.
"Konsumsilah makanan yang bervariasi dan seimbang. Jika kita seorang vegan, pikirkan untuk mencari makanan yang kaya akan kalsium," kata Moffett, dilansir The Guardian.
Bunda bisa makan gandum, protein, dan sayur-sayuran ya. Jenis makanan ini dapat membantu mengatur gula darah dan mengurangi keinginan kita untuk makan makanan tinggi lemak dan gula.
2. Jaga kesehatan emosional dan mental
Menyusui adalah salah satu elemen pengasuhan anak usia dini yang mungkin berbeda dari yang diharapkan seorang ibu. Ibu menyusui mungkin merasa lelah, frustasi, bingung, dan tidak berdaya.
Menurut penelitian oleh NCT pada tahun 2017, setengah dari ibu mengalami masalah kesehatan mental dalam satu waktu selama kehamilan atau dalam tahun pertama kelahiran. Kalau Bunda merasa membutuhkan dukungan, tanyakan dokter umum, bidan, petugas kesehatan atau kunjungi klinik menyusui.
Cek halaman selanjutnya untuk lihat 3 tips lainnya ya.
Tips Tetap Sehat Selama Menyusui
Ilustrasi ibu menyusui/ Foto: iStock
3. Istirahat yang cukup
Ibu menyusui kerap dihantui rasa stres karena berpikir tidak punya waktu untuk bersantai. Pikirkanlah diri sendiri dan coba melakukan hal-hal yang bikin kita bahagia, Bun.
Sebaiknya Bunda beristirahat sejenak di antara waktu menyusui. Tidak harus tidur, cukup berbaring di sofa, menonton TV, atau mendengarkan musik. Lakukanlah apapun yang membantu menghilangkan rasa lelah.
4. Selalu waspada dengan payudara
Saat menyusui, luangkan waktu untuk melihat payudara di cermin. Periksa secara teratur dan rasakan apakah ada tanda-tanda nyeri.
"Jika mulai merasa nyeri dan ada area merah di salah satu payudara, sebaiknya beritahu dokter, bidan atau petugas kesehatan," kata Moffett.
Ditakutkan, ini bisa menjadi tanda-tanda awal mastitis, suatu kondisi menyakitkan yang disebabkan oleh penumpukan susu di payudara. Jika Bunda menduga mastitis mungkin muncul, National Health Service (NHS) dari Inggris merekomendasikan untuk memijat area yang terkena dampak atau mandi dengan air hangat.
Namun, Bunda disarankan untuk terus menyusui dan mencoba berbagai posisi untuk merangsang area yang tersumbat. Kita mungkin mulai bisa menyusui dengan payudara yang mastitis untuk mencoba mengeringkan penyumbatan.
5. Jaga punggung
Menyusui dapat menyebabkan sakit dan nyeri punggung, terutama jika kita tidak memperhatikan postur tubuh. Ada berbagai posisi menyusui yang sesuai untuk ibu dan bayi. Bunda bisa berkonsultasi dengan pakar laktasi atau ke dokter untuk belajar posisi menyusui yang tepat.