Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Studi: Menyusui Dapat Tekan Risiko Stroke pada Ibu

Kinan   |   HaiBunda

Sabtu, 09 May 2020 12:09 WIB

Beautiful mom lying at the back of the baby while the infant is sleeping on the white bed. Asian mother looking at the baby which is her child with love and care.
Ilustrasi menyusui/ Foto: iStock
Jakarta - Menyusui secara langsung sudah lama diketahui memiliki banyak manfaat bagi kesehatan ibu. Mulai dari mengurangi stres hingga membantu mengurangi risiko kanker payudara, seperti dilansir Web MD.

Nah, baru-baru ini disebutkan kembali adanya manfaat yang bisa didapat ibu jika menyusui bayinya secara langsung.


Dilaporkan oleh Open Access Journal of the American Heart Association/American Stroke Association, menyusui dapat mengurangi risiko stroke pada ibu.

Penelitian ini diikuti oleh lebih dari 80 ribu responden wanita selama periode 12 tahun. Ditemukan bahwa wanita yang menyusui setidaknya satu anak memiliki penurunan risiko stroke 21 persen dibandingkan wanita yang tidak pernah menyusui.

Salah satu penulis studi tersebut, Lisette T. Jacobson, PhD, melaporkan bahwa wanita yang menyusui lebih dari enam bulan terakhir mengalami tingkat risiko pencegahan yang lebih besar.

"Masih belum diketahui apakah manfaat ini sama besarnya jika ASI diberikan melalui proses pemompaan. Ini akan menjadi fokus penelitian selanjutnya," ujar Jacobson, dilansir Parents.

Mother breastfeeding a new born baby boy in a hospital roomIlustrasi menyusui. (Foto: iStock)

Meskipun Jacobson mengatakan bahwa untuk mendapatkan manfaat optimal wanita harus menyusui setidaknya selama enam bulan, dia mencatat bahwa wanita yang tidak dapat menyusui atau memilih untuk tidak melakukannya juga dapat mengelola risiko stroke dengan cara lain.

"Menyusui hanyalah salah satu dari banyak faktor yang dapat mencegah stroke. Faktor lain termasuk cukup olahraga, memilih makanan sehat, tidak merokok, dan mencari perawatan medis jika diperlukan untuk menjaga tekanan darah, kolesterol, dan gula darah dalam batas normal," pesan Jacobson.

Studi ini mendukung rekomendasi resmi dari American Academy of Pediatrics dan World Health Organization (WHO) untuk secara eksklusif menyusui bayi setidaknya selama enam bulan dan lebih jika memungkinkan.


Simak juga tips meningkatkan produksi ASI dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda