Jakarta -
Bagi ibu menyusui yang memiliki aktivitas padat, pompa ASI betul-betul menolong. Selain untuk mendapatkan stok ASI perah, memompa ASI juga bisa mengurangi risiko penyumbatan dan mastitis.
Seperti menyusui, memompa harus membawa sensasi menarik yang alami. Seharusnya tidak pernah menyakitkan. Hal ini dikatakan oleh konselor laktasi Kathy Parkes, BSPsy, RN, RLC, IBCLC, di Christus Santa Rosa Children's Hospital di San Antonio, Texas.
"Seharusnya tidak pernah ada rasa sakit yang mencubit, menggigit," kata Parkes, dikutip dari
Parents, Selasa (5/5/2020).
Nah, berikut ini tiga hal yang perlu Bunda perhatikan untuk memecahkan masalah dan membuat Bunda kembali bisa
memompa ASI tanpa rasa sakit:
 ilustrasi ASI perah/ Foto: Thinkstock |
1. Pastikan untuk menggunakan ukuran corong (flanges) yang benarBagaimana kita tahu jika ukurannya tepat? Puting harus dipusatkan di corong payudara (flanges) dan bergerak bebas selama pemompaan tanpa terlalu banyak areola terhisap ke dalam coring.
2. Sesuaikan pengaturan isapFaktanya, pengaturan isap (suction)Â
pompa ASI yang tinggi pun tidak selalu menghasilkan susu terbanyak, dan terkadang yang terlalu tinggi dapat memperlambat aliran ASI. Apalagi menyebabkan rasa sakit yang signifikan. Untuk itu sesuaikan pengaturannya ya, Bunda.
3. Rawat puting jika sakitLakukan langkah-langkah untuk mencegah (atau menyembuhkan) puting yang sakit, pecah (crack), atau melepuh. Ini karena puting yang sakit dapat membuat pemompaan terasa sangat menyakitkan.
Simak juga tips memperbanyak ASI saat menstruasi:
[Gambas:Video Haibunda]
(aci/som)