HaiBunda

MENYUSUI

Ibu Menyusui Donor Darah, Aman atau Tidak Ya Bunda?

Kinan   |   HaiBunda

Selasa, 02 Jun 2020 17:35 WIB
Ibu Menyusui Donor Darah, Aman atau Tidak Ya Bunda?/ Foto: iStock
Jakarta -

Donor darah sebenarnya dianjurkan untuk rutin dilakukan dengan alasan kesehatan, tetapi bagaimana dengan ibu menyusui? Akankah donor darah memengaruhi suplai ASI?

Disebutkan oleh dokter anak Wendy Sue Swanson, MD, sekitar 6 minggu setelah melahirkan Bunda baru boleh donor darah. Baik persalinan dilakukan secara normal maupun operasi caesar.

Dalam periode waktu tersebut, tubuh masih dalam proses pemulihan. Terutama pada bagian produksi sel darah merah, yang banyak berkurang selama proses persalinan.


"Dengan anggapan seorang ibu tidak mengalami anemia atau masalah kesehatan lain terkait donor darah, boleh saja melakukannya 6 minggu setelah melahirkan. Tapi tetap harus disetujui oleh dokter," ujar Swanson, dikutip dari Baby Center.

Ya, Bunda sebaiknya tetap berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter guna memastikan kondisi kesehatan benar-benar sudah siap untuk donor, ya. Jangan memaksakan jika memang belum bisa saat ini juga.

"Saat donor, tubuh berisiko hidrasi. Nah, karena suplai ASI sangat bergantung pada status hidrasi, maka ibu menyusui harus minum air putih sebelum dan sesudah menyumbangkan darah. Tambah asupan 200-300 kalori sebelum atau sesudahnya juga," pesan Swanson.

Ilustrasi donor darah. (Foto: Rachman Haryanto)

Dilansir Mom Junction, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ibu menyusui saat hendak donor darah. Salah satunya pahami bahwa donor darah bisa membuat Bunda merasa mengantuk dan pusing.

Pastikan juga kebutuhan makan dan minum sudah terpenuhi saat hendak donor ya, Bunda. Jika perlu, tambahkan juga camilan berupa sayur dan buah. Hindari langsung menggendong bayi setelah donor karena berisiko jatuh.

Setelah donor, jangan lupa untuk tetap memenuhi kebutuhan zat besi harian, termasuk dari asupan seperti bayam, ikan, daging ayam, biji-bijian dan telur. Jangan lupa untuk mengonsumsi buah-buahan yang kaya vitamin C seperti jeruk, anggur, dan ceri untuk penyerapan zat besi yang lebih baik.

Ingat ya Bunda, lebih baik tunda dulu rencana donor darah jika suplai ASI sedang sedikit, kadar hemoglobin sedang rendah dan kondisi tubuh belum sepenuhnya bugar. Utamakan kesehatan dan tetap perbanyak istirahat. Demikian dikutip dari Parenting First Cry.

Simak juga syarat dan tata cara donor darah dalam video berikut:



(som/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Intip Momen Keseruan Marshanda Bersama Bunda dan Adiknya 'Ladies Trip' ke Seoul Korea

Mom's Life Nadhifa Fitrina

10 Makanan & Minuman Pembersih Ginjal, Hilangkan Racun di Tubuh

Mom's Life Amira Salsabila

Lesti Kejora Sempat KB sebelum Hamil Anak Ketiga, Rizky Billar Ungkit Kondisi Istri

Kehamilan Annisa Karnesyia

Anak 8 Bulan Sudah Bisa Apa? Ketahui Perkembangan & Cara Stimulasinya

Parenting Kinan

Tradisi ala India yang Masih Dilakukan Kimmy Jayanti, Intip Potretnya Cium Kaki Sang Bunda

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Intip Momen Keseruan Marshanda Bersama Bunda dan Adiknya 'Ladies Trip' ke Seoul Korea

Anak 8 Bulan Sudah Bisa Apa? Ketahui Perkembangan & Cara Stimulasinya

10 Makanan & Minuman Pembersih Ginjal, Hilangkan Racun di Tubuh

Proyek Baru Avatar: The Last Airbender Siap Rilis, Hadirkan Game dan Serial YouTube Sekaligus!

Benarkah Anak Usia 5-7 Tahun Alami Bau Badan Tanda Pubertas Dini? Ini Penjelasan Dokter

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK