Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

3 Hal Penting tentang BAB Normal Bayi ASI, Bunda Perlu Tahu

Kinan   |   HaiBunda

Selasa, 30 Jun 2020 12:23 WIB

ilustrasi menyusui
3 Hal Penting Tentang BAB Normal Bayi ASI, Bunda Perlu Tahu/ Foto: iStock
Jakarta -

Feses bayi terutama yang diberikan ASI memiliki ciri khas yang bisa diperhatikan oleh orang tua. Mulai dari warna, konsistensi dan frekuensi yang menunjukkan kondisi kesehatan bayi.

Dimulai dari feses pertamanya, jangan kaget ya Bunda jika warnanya mungkin akan kehijauan. Menurut penulis Baby Poop: What Your Pediatrician May Not Tell You, Linda Folden Palmer, DC, pada beberapa hari pertama feses bayi kehijauan karena mekonium.

Mekonium merupakan feses pertama bayi yang terdiri dari cairan ketuban, air, lendir, cairan empedu dan sel-sel kulit.

"Saat bayi diberikan ASI, warna fesesnya menjadi lebih muda. Setelah 3-4 hari disusui, fesesnya akan mulai normal dan kekuningan," ujar Palmer, dikutip dari Parents.

Tapi jangan khawatir jika feses bayi memiliki perbedaan warna dan tekstur ya, Bunda. Palmer menjelaskan bahwa sebagian bayi yang diberi ASI eksklusif memiliki perbedaan pada fesesnya, tetapi masih dianggap sehat.

Bunda mungkin perlu memberi perhatian lebih jika feses bayi terus-menerus berwarna hijau setelah beberapa waktu diberi ASI. Bisa jadi ini adalah efek dari suplemen zat besi yang Bunda konsumsi, pola makan, atau intoleransi dalam makanan Bunda.

Ilustrasi ibu menyusuiIlustrasi ibu menyusui. (Foto: Getty Images/iStockphoto/tatyana_tomsickova)

"Penyebab lain dari feses hijau adalah ketidakseimbangan hindmilk dan foremilk pada ASI. Kadang-kadang bayi menyusu hanya mendapatkan foremilk, yang tinggi laktosa dan tidak bisa dicerna dengan cukup cepat. Ini dapat menyebabkan feses memiliki gas dan berwarna hijau," imbuh Palmer.

Bagaimana frekuensi BAB normal pada bayi yang diberikan ASI? Sebagai pedoman umum, biasanya bayi ASI akan buang air besar sekitar 5-12 kali per hari. Namun setelah usianya mencapai beberapa minggu, frekuensinya akan berkurang hingga 3-4 kali per hari.

Bayi yang berusia lebih dari 6 minggu mungkin saja akan mengalami penurunan frekuensi BAB sampai hanya sekali dalam seminggu. Namun selama warna dan konsistensinya normal, tidak ada yang perlu dikhawatirkan ya, Bunda.

Apabila frekuensi dan warna feses bayi mengalami perubahan, misalnya menjadi berwarna kehitaman atau kemerahan, segera cek ke dokter untuk memastikan penyebabnya.

Simak juga cara pijat bayi agar lancar BAB dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda