HaiBunda

MENYUSUI

13 Manfaat Penting Suami Jadi Ayah ASI, Dukungan Besar untuk Ibu Menyusui

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Sabtu, 08 Aug 2020 21:04 WIB
13 Manfaat Penting Suami Jadi Ayah ASI, Dukungan Besar untuk Ibu Menyusui/ Foto: thinkstock
Jakarta -

Saat bayi lahir, tugas Bunda merawat si kecil makin bertambah dan banyak tantangannya. Menyusui adalah salah satunya. Namun, ingat bahwa Bunda enggak sendirian. Ada suami yang juga memiliki peran yang tak kalah penting dari Bunda.

Dalam buku Dahsyatnya Hamil Sehat & Normal, dr.Fredrico Patria, Sp.OG. menulis bahwa ia menyayangkan masih banyak yang beranggapan bahwa tugas suami adalah mencari nafkah sementara merawat bayi adalah tugas istri.

"Ini salah kaprah, merawat anak adalah tugas bersama. Tidak bisa dilakukan seorang ibu sendirian," tulisnya.


Untuk itu, banyak campaign tentang pentingnya kehadiran Ayah ASI. Mungkin Bunda sudah enggak asing lagi istilah ini. Ya, karena Ayah ASI merupakan julukan yang diberikan kepada suami atas komitmennya dalam mendukung Bunda menyusui.

Ayah ASI tentu saja bukan berarti ayah menyusui ya, Bunda, he-he-he. Ayah ASI adalah seorang ayah yang mampu bekerja sama mendukung istrinya untuk membesarkan anak secara bersama.

Kehadiran Ayah ASI tidak hanya diperlukan oleh bayi dan Bunda, tetapi memiliki manfaat yang besar pula untuk seorang suami. "Termasuk mental, kepribadian, sifat, dan karakternya," kata Fredrico.

Jadi, Ayah ASI menyediakan waktu untuk bersama anaknya sesibuk apapun dia. Berikut ini adalah beberapa bentuk dukungan yang bisa dilakukan Ayah ASI:

1. Ikut mempelajari teknik dan manajemen laktasi sebelum bayi lahir.

2. Memastikan rumah sakit memiliki program IMD (Inisiasi Menyusui Dini), rawat gabung dan tidak memberi bayi susu formula atau cairan lain selain ASI.

3. Memastikan Bunda melakukan IMD saat bayi lahir.

4. Ikut merawat bayi agar Bunda bisa istirahat sejenak.

5. Membahagiakan Bunda.

6. Memberikan asupan makanan dan minuman yang bergizi bagi Bunda maupun bayi.

7. Bergantian dengan Bunda ketika bangun malam hari untuk mengganti popok atau memberikan ASI dalam botol kepada bayi.

8. Menyendawakan bayi setelah diberi ASI.

9. Ikut menggendong bayi.

10. Mendukung, memberi motivasi, dan membesarkan hati Bunda saat merasa lelah, bosan, atau nyeri puting.

11. Tidak mengkritik bentuk tubuh Bunda yang berubah.

12. Menemani Bunda ketika kontrol ke dokter ataupun periksa anak ketika bayinya sakit.

13. Memahami cara penyimpanan ASI dan pemberiannya kepada bayi.

Yuk, tanyakan pada suami apakah siap berkomitmen menjadi Ayah ASI?

Simak juga drama ASI Marissa Nasution, ASI melimpah tapi bayi sulit menyusui:



(aci/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Sunat Anak Perempuan Resmi Dilarang, Ternyata ini Bahayanya Bun!

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Nikita Willy Ajak Issa dan Nael Liburan Naik Phinisi di Labuan Bajo, Ini Potret Keseruannya

Parenting Nadhifa Fitrina

5 Fakta Kasus Sengketa Tanah Warisan Ashanty dan Dugaan Diserobot Mafia Tanah

Mom's Life Annisa Karnesyia

Ketahui Bahaya Paparan Perwarna Pakaian saat Bunda Hamil Laki-laki

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Viral Pacu Jalur hingga Istilah Aura Farming ala Gen-Z-Alpha

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

7 Pilihan Kotak Bekal Anak, Temukan yang Pas untuk Si Kecil

Nikita Willy Ajak Issa dan Nael Liburan Naik Phinisi di Labuan Bajo, Ini Potret Keseruannya

Ketahui Bahaya Paparan Perwarna Pakaian saat Bunda Hamil Laki-laki

Sunat Anak Perempuan Resmi Dilarang, Ternyata ini Bahayanya Bun!

Merayakan Beragam Emosi Manusia Lewat Pertunjukan The Joy of Emotions

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK