Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

9 Manfaat ASI Eksklusif untuk Bunda dan Buah Hati

Annisa Afani   |   HaiBunda

Rabu, 09 Sep 2020 16:03 WIB

Cute baby looks up at her mother while breastfeeding. One of the baby's blue eyes is looking at her mom.
9 Manfaat ASI Eksklusif untuk Bunda dan Buah Hati/Foto: iStock
Jakarta -

Air susu ibu (ASI) merupakan makanan paling tepat dan sempurna untuk bayi, Bunda. Karena ASI mengandung gula, lemak, air dan protein dalam jumlah yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan si kecil.

Selain itu, ASI tidak hanya memberikan campuran nutrisi lengkap yang ideal demi membantu pertumbuhan dan perkembangan anak, namun juga memberikan antibodi kepada buah hati. Antibodi ini sangat diperlukan untuk menjaga dan memperkuat sistem kekebalan serta melawan berbagai infeksi maupun penyakit.

Oleh karena itu, usahakan selalu agar si kecil mendapatkan ASI dengan cukup demi kebaikannya ya, Bunda.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi. Setelah anak memasuki usia 6 bulan, maka Bunda dapat melanjutkan memberikan ASI disertai dengan makanan padat pendamping ASI (MPASI) selama dua tahun atau lebih.

Apa itu ASI eksklusif?

Pemberian ASI secara eksklusif itu berarti bayi hanya menyusu ASI tanpa tambahan atau suplemen lainnya, Bunda. Tambahan tersebut bisa seperti makanan, ataupun minuman lainnya, seperti susu formula atau makanan bayi.

"Pemberian ASI eksklusif adalah memberikan ASI tanpa memberikan botol atau bentuk suplemen lainnya. Jika aman dan memungkinkan, menyusui eksklusif adalah cara yang disarankan untuk memberi makan anak antara selama empat hingga enam bulan," kata perawat anak bersertifikat Donna Murray, dikutip dari Very Well Family.

ASI sangat direkomendasikan lantaran kandungan atau komposisi yang dimilikinya. Adapun komposisi makronutrien ASI, yang terdiri dari air, karbohidrat, lipid atau lemak dan protein berperan dalam memberikan kontribusi bagi tumbuh kembang bayi. Sedangkan mikronutrien dalam ASI seperti vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk menunjang bayi.

Sementara komponen bioaktif ASI, yakni imunoglobulin A (IgA), hormon dan enzim. IgA sebagai antibodi yang melawan penyakit atau mencegah kuman memasuki tubuh dan aliran darah.

Sedangkan hormon seperti prolaktin, tiroid yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, serta metabolisme. Adapun beberapa enzim dalam ASI membantu pencernaan dan memecah lemak atau protein serta mendukung kekebalan tubuh.

Manfaat ASI eksklusif

Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan memberikan ASI eksklusif untuk bayi, Bunda. Tidak cuma untuk bayi, tapi juga memberikan manfaat bagi ibu menyusui.

Berikut beberapa manfaat ASI eksklusif bagi bayi dan ibu menyusui yang sudah HaiBunda rangkum dari Parenting Firstcry dan Columbia India Hospital:

1. Bayi menjadi lebih sehat

Studi ilmiah telah mengungkapkan bahwa bayi yang paling sehat adalah bayi yang mendapat ASI eksklusif. Karena selain mudah dicerna, kolostrum dalam ASI juga mampu membersihkan perut bayi dan meningkatkan kesehatan usus sehingga tidak membutuhkan obat-obatan.

2. Melindungi bayi dari masalah kesehatan

Pemberian ASI eksklusif merupakan salah satu cara terbaik untuk meminimalkan kemungkinan bayi terkena infeksi dan masalah kesehatan, seperti diare, alergi, pneumonia, karies gigi, hingga malnutrisi, Bunda. Hal ini disebabkan oleh adanya antibodi dari ASI yang melindunginya dari infeksi.

3. Menurunkan risiko kematian

Pemberian ASI eksklusif diketahui sangat membantu untuk menurunkan risiko kematian bayi karena penyakit umum pada masa kanak-kanak.

4. Menurunkan risiko penyakit ibu menyusui

Melindungi kesehatan ibu dengan membantu involusi awal rahim, mengurangi perdarahan pasca melahirkan, sehingga mencegah anemia, mengurangi risiko kanker payudara dan ovarium.

5. Ekonomis

Pemberian ASI eksklusif juga dinilai sebagai langkah ekonomis karena tidak membutuhkan suplemen dan susu formula serta peralatan dan kebutuhan menyusu lainnya.

6. Membantu menurunkan berat badan

Pemberian ASI eksklusif membantu ibu menyusui untuk menurunkan berat badan pasca melahirkan.

7. Menurunkan risiko depresi

Ibu yang menyusui secara eksklusif dinilai memiliki risiko yang lebih rendah kemungkinannya untuk mengalami depresi pasca melahirkan.

8. Mendukung ibu bekerja

Pemberian ASI eksklusif juga dimungkinkan bagi ibu yang bekerja, Bunda. ASI dapat diperah, dan disimpan hingga 10 jam pada suhu kamar dan sekitar tiga hari di lemari es.

9. Bangun bonding ibu dan anak

ASI eksklusif memberikan waktu bagi ibu menyusui dan bayi untuk berinteraksi lebih sering. Cara ini dipercaya dapat memupuk ikatan emosional, rasa aman, dan rangsangan pada otak bayi yang sedang berkembang.

"Selain nutrisi dan cairan, menyusui memberikan dukungan emosional dan perasaan aman. Ketika anak Anda terluka, sakit, atau mengalami masa-masa sulit, menyusui yang nyaman dapat membantunya memenuhi kebutuhan psikologis dan emosional anak Anda," kata Donna Murray.

Tips sukses beri ASI eksklusif

Ada beberapa cara yang dapat ibu menyusui lakukan untuk sukses memberikan ASI eksklusif pada si kecil, di antaranya:

1. Setelah bayi lahir, pastikan untuk menyusui bayi dalam satu jam pertamanya.

2. Jangan berikan suplemen atau air putih pada bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya.

3. Susui bayi sesuai permintaan dan sesering yang diinginkannya.

4. Tidur bersama dengan bayi, sehingga bisa menyusuinya secara langsung di sela tidurnya.

5. Disarankan untuk menjauhkan bayi dari penggunaan dot dan botol susu untuk mencegah kebingungannya pada puting payudara.

6. Ada baiknya ibu menyusui mencari dan mendapatkan banyak informasi serta pengetahuan terkait menyusui eksklusif.

7. Ibu menyusui bisa mengikuti kelompok atau komunitas ibu menyusui untuk dapat saling mendukung dan memperoleh informasi penting terkait ASI eksklusif.

8. Saat melakukan kontrol ke dokter jelaskan kepada dokter dan perawat niat untuk memberikan ASI eksklusif. Dengan begitu, ibu menyusui mungkin akan mendapat perawatan, saran ataupun bimbingan sebagai pendukung.

9. Jika ibu menyusui akan kembali bekerja, maka bisa memompa ASI di siang hari dan menyimpannya dalam wadah yang bersih. Untuk memberikannya pada bayi, mintalah seseorang untuk memberikan ASI perah tersebut pada bayi sesuai cara yang tepat.

Pemberian ASI eksklusif mungkin merupakan pilihan paling sehat yang dapat dilakukan ibu untuk bayinya yang baru lahir. Bayi yang mendapat ASI eksklusif umumnya lebih sehat dibanding yang tidak.

Hampir semua wanita bisa menyusui. Bahkan jika menjalani operasi caesar, berpayudara mini atau puting masuk ke dalam, Bunda masih bisa menyusui dengan penyangga yang tepat. Hanya sedikit wanita yang tidak bisa atau tidak boleh menyusui jika mengalami kondisi tertentu.

Kondisi tertentu tersebut, misalnya tidak bisa menghasilkan ASI yang cukup karena pernah melakukan operasi payudara sebelumnya atau mungkin tidak bisa menyusui karena menjalani kemoterapi atau radiasi untuk mengobati kanker. Menyusui juga tidak dianjurkan bagi wanita yang memiliki masalah kesehatan, seperti HIV atau TBC, menggunakan obat-obatan terlarang atau wanita yang harus minum obat resep tertentu yang tidak sesuai dengan menyusui.

Jika Bunda mengalami kondisi tersebut, konsultasi ke dokter untuk memberikan makanan alternatif yang cocok untuk buah hati ya, Bunda.

Bunda, simak juga cara membersihkan lidah putih pada bayi dalam video berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/jue)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda