MENYUSUI
Cara Mudah Menyusun Jadwal Pompa ASI di Masa Bayi Baru Lahir
Asri Ediyati | HaiBunda
Senin, 19 Oct 2020 14:07 WIBAda banyak alasan mengapa ibu menyusui perlu memompa ASI. Menurut Spesialis Anak Marvin Resmovits, M.D., memompa ASI bisa mengurangi pembengkakan payudara mereka, meningkatkan suplai ASI hingga mengumpulkan ASI untuk diberikan saat Bunda jauh dari si kecil, seperti saat Bunda kembali bekerja.
Resmovits mengatakan, alasan lainnya adalah jika ibu menyusui memompa dan menyimpan ASI, sang ibu dapat terus memberi bayi manfaat yang didapat dari ASI dalam jangka panjang.
"Dan bagi ibu yang ingin menyusui bayinya dengan ASI tetapi tidak dapat menyusu karena suatu alasan (pelekatan yang buruk, misalnya, atau suplai yang rendah), memompa memastikan mereka masih dapat memberikan ASI kepada bayi mereka," tulisnya, dikutip dari What to Expect.
Bagaimana cara menyusun jadwal pompa ASI sementara ibu menyusui mungkin masih merasa kurang tidur, atau jadwal bayi bangun tak menentu?
Enggak perlu khawatir, ada cara untuk menyusun jadwal pompa ASI, beserta contohnya, siapa tahu bisa Bunda jadikan acuan.
Dengan bayi baru lahir, kebanyakan hal yang Bunda baca mengatakan bahwa Bunda harus memompa 8-12 kali sehari, karena begitulah seringnya bayi baru lahir menyusu, Bunda. Namun, Exclusive Pumping menyarankan maksimal memompa 10 kali atau Bunda kurang tidur.
Berikut ini adalah contoh jadwal pemompaan dengan delapan sesi pemompaan dalam 24 jam:
07.00, 10.00, 12.00, 15.00, 18.00, 21.00, 00.00, 04.00
Jadwal seperti ini akan memberi Bunda waktu tidur tiga setengah jam berturut-turut (dari sekitar 00: 30-4:00 pagi, setelah Bunda selesai memompa). Dengan asumsi bayi membiarkan Bunda tidur. Waktu-waktu ini jelas dapat disesuaikan dengan kebutuhan Bunda.
Di bawah ini adalah contoh jadwal pemompaan dengan sepuluh sesi dalam 24 jam:
07.00, 09.00, 11.00, 13.00, 15.00, 17.00, 19.00, 00.00, 03.00, 05.00
Jadwal ini akan memberi Bunda waktu tidur empat setengah jam berturut-turut (dari pukul 19.30-12.00), dengan manfaat tambahan bahwa jika suami dapat merawat bayi selama waktu ini.
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.
Simak juga cara memerah ASI dengan tangan melalui video berikut: