Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

11 Cara Mencegah Bayi Tersedak Saat Menyusu, Bunda Perlu Tahu

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Senin, 09 Nov 2020 08:09 WIB

young mother breastfeeding
11 Cara Mencegah Bayi Tersedak Saat Menyusu, Bunda Perlu Tahu/ Foto: iStock
Jakarta -

Bayi tersedak saat menyusu merupakan masalah yang umum terjadi. Menurut dokter spesialis anak Robert Hamilton, MD, FAAP, Bunda tidak boleh panik saat bayi tersedak.

Hamilton mengatakanbahwa bayi dilahirkan dengan 'refleks muntah' yang berlebihan namun protektif, yang dapat menyebabkan tersedak saat menyusu. Ditambah lagi, bayi mudah muntah karena neurologisnya (sistem saraf) sendiri yang belum matang.

"Bayi tumbuh dan mempelajari cara-cara baru menggunakan tubuh (dan mulut) mereka setiap hari," kata Amanda Gorman, CPNP dan pendiri Nest Collaborative, kumpulan Konsultan Laktasi Bersertifikat Dewan Internasional, dikutip dari Healthline.

"Seringkali, hanya dengan menghentikan menyusui dan memposisikan bayi dalam posisi tegak dengan penyangga kepala dan leher yang baik akan memberi mereka beberapa detik untuk mengatasi masalah," ujarnya.

Jika sekali bayi tersedak, Bunda tentu enggak ingin terulang lagi. Ada beberapa cara mencegah bayi tersedak saat menyusu dan ini berdasarkan penyebabnya. Apa saja? Berikut pemaparannya:

Apabila pasokan ASI Bunda berlebih, maka:

1. Cobalah untuk menghindari pengurangan aliran ASI selama enam minggu pertama menyusui. Selama periode ini, wajar jika produksi ASI meningkat pesat.

2. Menyusui bayi hanya dengan satu payudara.

3. Cobalah untuk mengurangi pasokan ASI dengan:
• Jika bayi sudah selesai dan kemudian ingin makan lagi, tawarkan dia payudara yang sama.
• Jika payudara yang tidak Bunda gunakan terasa sakit, peras sedikit susu sampai Bunda merasa nyaman. Namun, sedikit demi sedikit cobalah untuk mengurangi ASI setiap kali sampai Bunda tidak perlu memeras lagi.
• Di antara waktu menyusui, letakkan beberapa bantalan dingin di payudara selama 30-60 menit. Ini akan menurunkan produksi ASI.
• Jika setelah seminggu ini tidak berhasil, sebaiknya cari bantuan profesional.

4. Coba drainase penuh. Metode ini berarti Bunda mengeluarkan sebagian besar ASI dari payudara Anda sebelum mulai menyusui bayi.

5. Hindari apa pun yang dapat merangsang payudara secara berlebihan seperti memompa payudara yang tidak perlu, mengenakan pelindung payudara, atau menyiram payudara Anda dalam waktu yang lama.

Apabila let-down reflex terlalu kuat dan lancar, Bunda harus:

1. Posisikan bayi sehingga dia menyusu 'menanjak' dalam kaitannya dengan payudara, menggunakan gravitasi yang melawan aliran ASI. Untuk melakukan ini, Bunda dapat mencoba berbagai posisi menyusui buaian (bersandar), football hold, mendudukkan bayi di depan alih-alih membaringkannya, atau meletakkan bayi miring saat berbaring.

2. Sering-seringlah membuat bayi bersendawa.

3. Lebih sering menyusui. Ini akan mengurangi laju let-down ASI.

4. Beri makan si kecil saat ia rileks agar ia mengisap lebih lembut, dan aliran ASInya berkurang.

5. Tunggu sampai let-down terjadi, lepaskan bayi dari puting, bersihkan kelebihannya dengan handuk, dan susui kembali si kecil.

6. Peras sedikit ASI untuk mengurangi aliran dan kemudian berikan payudara ke bayi. Demikian dikutip dari Kinedu.

Selamat mencoba ya, Bunda. Semoga 11 tips menyusui di atas dapat membantu Bunda mengatasi si kecil yang sering tersedak.

Simak juga tips memperbanyak ASI saat sedang menstruasi:

[Gambas:Video Haibunda]



(aci/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda