Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

5 Cara Mengatasi Bayi yang Terus Menolak Disusui, Bunda Perlu Tahu

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Kamis, 05 Nov 2020 12:41 WIB

Mother holding baby in her arms and kiss in a white bedroom.Love of family concept
5 Cara Mengatasi Bayi yang Terus Menolak Disusui, Bunda Perlu Tahu/ Foto: Getty Images/iStockphoto/arto_canon
Jakarta -

Saat bayi terus menolak untuk menyusu alias mogok menyusu, tentu menjadi kekhawatiran tersendiri bagi Bunda. Konselor laktasi Melissa A. Kurke, R.N., IBCLC, mengatakan bahwa ada banyak faktor yang dapat memicu mogok menyusui.

Biasanya, bayi mencoba memberi tahu Bunda bahwa ada sesuatu yang tidak beres. "Tetapi mogok menyusui tidak selalu berarti bahwa bayi Anda siap untuk disapih, karena seringkali kejadian ini berumur pendek (tidak lama)," kata Kurke.

Kurke menyebutkan, ada beberapa penyebab bayi menolak untuk menyusu antara lain karena merasa nyeri atau tidak nyaman seperti tumbuh gigi, sariawan, atau flu yang dapat menyebabkan sakit mulut saat menyusui, dan infeksi telinga. Kondisi di atas dapat menyebabkan nyeri saat mengisap atau berbaring di satu sisi.

Lalu, ada stres atau gangguan. Stimulasi berlebihan, berjauhan dengan Bunda dapat menyebabkan kerewelan dan bayi kesulitan menyusu. Kemudian penyebab lainnya yaitu aroma yang tidak biasa.

"Perubahan bau Anda karena sabun, parfum, losion, atau deodoran baru dapat menyebabkan bayi kehilangan minat untuk menyusu," ujarnya.

Penyebab lain bayi menolak untuk menyusu karena pasokan ASI yang rendah. Nah, bagaimana jika bayi terus-menerus menolak untuk menyusu? Apa yang harus kita lakukan? Berikut caranya dari Konselor Laktasi Kelly Bonyata, IBCLC.:

1. Mulailah dengan memberi susu botol (atau menggunakan bentuk alternatif apa pun yang disukai) dalam posisi menyusu yang biasa gunakan, tanpa mencoba menyusui. Jika bayi menolak digendong pada awalnya, mungkin berguna untuk memberi makan bayi dengan gendongan bayi atau mungkin saat menggendong bayi sehingga ia menghadap jauh dari Bunda.

2. Bekerjalah dengan bayi sampai ia merasa nyaman digendong dalam posisi apa pun, kemudian gendong dalam posisi menyusui. Setelah bayi nyaman digendong dalam posisi menyusui, mulailah mencoba lebih banyak kontak kulit ke kulit. Jangan secara aktif mencoba membuat bayi menempel sebelum dia merasa nyaman dengan kulit ke kulit.

3. Jika bayi sudah nyaman memeluk payudara, cobalah buat si kecil menyusu (botol, dll.) Di payudara. Bunda bisa membuatnya nyaman dengan menyusui dalam posisi menyusui, kulit ke kulit.

4. Langkah selanjutnya, mulailah menawarkan payudara untuk kenyamanan saat dia benar-benar rileks dan mengantuk, atau bahkan tertidur. Menyusui dengan posisi berbaring miring mungkin membantu, karena posisi ini memungkinkan kontak tubuh yang lebih sedikit. Beberapa bayi akan menyusu setelah diberi susu botol atau sebagian menyusu melalui botol.

5. Setelah bayi mau menyusu untuk kenyamanannya, mulailah bekerja menuju tahap menyusui penuh.

Semangat ya Bunda, semoga si kecil kembali mau menyusu dari payudara. Sehingga nutrisnya terpenuhi dan payudara Bunda bebas sakit atau bengkak.

Simak juga cara mencegah mastitis melalui video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(aci/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda