Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

9 Cara Kompresi Payudara untuk Melancarkan ASI & Mendorong Bayi Menyusu

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 29 Nov 2020 11:09 WIB

Young mother, breastfeeding her newborn baby boy, tender, care, love, positive emotions. Isolated image, black background, Motherhood concept, family concept
Cara Kompresi Payudara untuk Melancarkan ASI & Mendorong Bayi Menyusu/ Foto: iStock

Bayi menolak menyusu menjadi masalah yang sering dialami para busui. Akibatnya, ASI jadi mampet nih, Bunda, kalau tidak segera diatasi. Sebelum bertambah parah, Bunda bisa mengatasi kedua masalah ini adalah kompresi payudara saat menyusui.

Kompresi payudara mengacu pada teknik menyusui yang digunakan untuk membantu bayi menyusu dengan lebih efisien serta meningkatkan suplai ASI. Saat bayi menyusu, ibu meremas payudara dengan ibu jari di bawah dan jari lain di atas.

"Definisi lain kompresi ASI adalah memerah susu sendiri untuk memastikan ibu mengosongkan payudara sepenuhnya dan bayi mendapatkan ASI," kata Jennifer White, penulis buku Dads, Teach Your Child About Manners, dikutip dari Very Well Family.

Menyusui seperti sistem 'suplai dan permintaan'. Artinya, Bunda perlu memastikan payudara kosong sepenuhnya untuk mengirim sinyal ke tubuh untuk memproduksi lebih banyak ASI.

ASI pada akhir menyusui memiliki lebih banyak lemak dan kalori daripada saat awal menyusui. Kompresi payudara dapat membantu memastikan bahwa bayi mendapatkan semua ASI yang dibutuhkannya untuk tumbuh dengan baik.

"Tidak semua ibu perlu melakukan kompresi payudara saat menyusui. Jika bayi sudah makan dengan baik, penambahan berat badannya sesuai, dan suplai ASI mencukupi, ibu tidak perlu melakukannya," ujar White.

Dilansir Healthline, kompresi payudara dilakukan secara manual, Bunda. Tujuannya untuk merangsang refleks pengeluaran ASI dan meningkatkan kecepatan ASI agar bayi tetap terjaga selama menyusui.

Teknik ini bisa dimulai saat menyusui, terutama saat bayi mulai berhenti menyusu tapi masih terjaga. Kompresi payudara dapat membantu jika Bunda mencoba mengosongkan payudara dan membuat si kecil tertarik menyusu lebih banyak.

Jika Bunda terlalu stres mencoba sesuatu yang baru, tidak perlu takut. Kompresi payudara seharusnya tidak menimbulkan rasa sakit.

Kompresi payudara bisa dilakukan sendiri saat menyusui. Seperti apa caranya? Klik NEXT untuk penjelasan lengkapnya.

Simak juga cara memperbanyak ASI saat menstruasi, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner Biaya Sekolah

Cara Kompresi Payudara Saat Menyusui

Ibu menyusui

Cara Kompresi Payudara untuk Melancarkan ASI & Mendorong Bayi Menyusu/ Foto: iStock

Teknik dan proses kompresi payudara cukup sederhana, Bunda. Berikut 9 cara kompresi payudara yang bisa dilakukan sambil menyusui si kecil:

1. Cari tempat dan posisi yang nyaman untuk menyusui. Pastikan Bunda memiliki persediaan, seperti krim untuk puting susu, popok, botol air, dan pompa.

2. Bantu bayi untuk melekatkan diri ke puting. Pegang bayi dengan satu tangan.

3. Sangga payudara dengan tangan yang lain. Letakkan ibu jari di salah satu sisi, dan jari-jari di sisi lain dekat dada. (Jangan dekatkan jari-jari di area puting).

4. Perhatikan dan amati bayi ketika menyusu untuk memastikan rahangnya turun. Ini bisa menjadi penanda bayi sedang menelan ASI.

5. Ketika bayi tidak menyusu dengan pola isap dan mulut terbuka-tertutup, segera lakukan kompresi payudara. Tidak perlu memutar jari ke bawah atau ke arah bayi, cukup tekan dan tahan. Usahakan tidak meremas terlalu keras karena bisa menyakitkan.

6. Terus lakukan kompresi sampai bayi berhenti minum. Setelah berhenti, lepaskan kompresi.

7. Jika bayi terus menyusu, coba kompresi lagi dengan memutar tangan Bunda di sekitar payudara. Coba setidaknya 2 atau 3 lokasi berbeda di sekitar payudara.

8. Jika bayi sudah tidak menyusu, sebaiknya segera lepaskan pelekatan untuk mencegah nyeri pada puting.

9. Bunda bisa menawarkan bayi untuk menyusu di payudara yang lain dan lakukan proses yang sama.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda