menyusui
4 Cara Jitu Turunkan Berat Badan Ibu Menyusui Tanpa Kurangi Produksi ASI
Jumat, 26 May 2023 15:23 WIB
Tambahan nutrisi untuk Si Kecil hingga kurangnya aktivitas fisik menyebabkan penumpukan berat badan selama kehamilan sehingga penurunan berat badan menjadi prioritas beberapa Bunda ketika melahirkan.
Jika Bunda salah satunya, pastikan dulu diet yang Bunda jalani aman untuk ibu menyusui tanpa mengurangi produksi ASI ya.
Adalah tugas Bunda untuk memastikan bahwa Si Kecil mendapatkan nutrisi yang diperlukan dalam beberapa bulan pertama setelah lahir. Pasalnya, satu-satunya sumber nutrisi bayi di masa-masa itu adalah ASI. Sehingga penting bagi Bunda untuk terus mengonsumsi makanan bergizi. Dengan ini mungkinkah Bunda bisa berdiet?
Diet aman untuk ibu menyusui
Melansir dari Healthline, biasanya setelah melahirkan secara otomatis Bunda akan kehilangan berat badan sekitar 6 kg. Penurunan berat badan drastis ini berasal tentu dari Si Kecil termasuk juga plasenta dan cairan ketubannya.
Jika Bunda merasa masih perlu berdiet setelah beberapa penurunan berat badan tersebut, berikut ini telah Bubun kumpulkan beberapa tips diet aman untuk ibu menyusui tanpa kurangi produksi ASI Bunda. Catat yuk, Bunda!
Bunda program diet yang terencana aman kok untuk dilakukan bahkan ketika masih menyusui. Dengan catatan diet bukanlah ekstrem, tetapi ideal dengan hasil penurunan berat badan yang bertahap.
Melansir dari Firstcry Parenting, cara terbaik untuk menurunkan berat badan adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat, mengonsumsi makanan rendah lemak, dan mengikuti rutinitas olahraga ringan setiap hari. Cara menyusui yang tepat dan dikombinasikan dengan diet seimbang dan olahraga juga akan sangat membantu penurunan berat badan Bunda tanpa berdampak pada kualitas ASI lho.
Sedangkan dikutip dari Healthline, ketika menyusui Bunda harus mengonsumsi paling sedikitnya 1.800 kalori setiap hari untuk menjaga suplai ASI tetap tinggi dan Bunda pun memiliki cukup energi.
Maka dari itu, untuk diet yang aman, Bunda hanya dapat menargetkan penurunan berat badan hanya sekitar satu hingga dua pon setiap minggunya yakni hanya setara 0,5 hingga 1 kg.
Aturan diet ibu menyusui
Bunda setidaknya perlu menunggu sekitar enam minggu setelah melahirkan terlebih dahulu untuk bisa memulai program diet dan menurunkan berat badan.
Ini karena 6 minggu pertama dapat dianggap sebagai masa transisi saat Si Kecil maupun Bunda sama-sama sedang berusaha beradaptasi dengan beberapa perubahan dalam hidup. Di masa ini Bunda perlu fokus kepada Si Kecil dan tidak terganggu aktivitas lain.
Penurunan berat badan setelah hamil perlu dilakukan secara sistematis dan terencana dengan baik. Berikut ini adalah beberapa cara agar Bunda bisa menurunkan berat badan pasca-kehamilan dengan cepat sambil menyusui:
- Terapkan rutinitas olahraga ringan
Mulailah dengan olahraga yang tidak terlalu melelahkan dan berat bagi tubuh. Kembangkan rutinitas olahraga yang mencakup jalan ringan selama 20 hingga 30 menit bersama Si Kecil. Tingkatkan juga intensitasnya secara bertahap. Namun, Bunda tetap perlu berhati-hati agar tidak membakar terlalu banyak kalori saat menyusui. - Jangan mengurangi asupan makanan
Bunda mungkin berpikir membiarkan tubuh kelaparan akan langsung menurunkan berat badan. Sayangnya, kurang makan ketika menyusui dapat membuat Bunda lemas dan mengurangi produksi susu. Dengan ini Bunda perlu menyusun diet yang tepat. Makan makanan sehat dan menghindari junk food juga tidak akan menambah berat badan kok. Agar lebih aman Bunda bisa juga mengkonsultasikannya ke dokter atau ahli gizi. - Minum air
Minum banyak air adalah cara yang baik untuk menjaga berat badan. Air akan membantu proses pencernaan dan juga membuang racun dari dalam tubuh. Air juga penting untuk membuat Bunda tetap terhidrasi saat menyusui. Ini juga akan mengisi perut, sehingga Bunda tidak mudah lapar. - Sering menyusui
Untuk menghasilkan susu, tubuh akan menggunakan energi yang tersimpan dalam lemak. Menyusui akan membakar 500 hingga 700 kalori per hari. Di samping itu, penting juga untuk menjaga keseimbangan yang baik antara olahraga dan konsumsi makanan. - Beristirahat saat bisa
Meskipun sulit beristirahat saat memiliki bayi di rumah, tetapi cobalah untuk mengambil waktu tidur jika sempat. Tidur sangat penting untuk membantu tubuh pulih lebih cepat dan Bunda pun dapat menurunkan berat badan lebih cepat.
Diet aman tanpa kurangi produksi ASI
Melakukan diet yang aman saat menyusui perlu untuk memastikan bahwa Si Kecil tidak kekurangan nutrisi penting dan pada saat yang sama Bunda juga dapat kembali ke berat Badan ideal yang Bunda inginkan. Berikut ini adalah beberapa kiat diet yang aman tanpa mengurangi produksi ASI Bunda.
1. Makan lebih sering dalam porsi kecil
Makan lebih sedikit secara berkala akan membuat perut kenyang dan membantu Bunda menghindari mengidam yang tidak perlu selama interval di antara waktu makan. Pastikan juga makanan Bunda bernutrisi tinggi dan hindari sepenuhnya makanan cepat saji dan gorengan.
2. Makan makanan bergizi
Piring makan Bunda haruslah terdiri dari beberapa kombinasi makanan sehat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi Bunda dan Si Kecil. Setidaknya dalam satu piring terdiri dari karbohidrat dan protein, lemak sehat, makanan tinggi zat besi, ikan, dan serat.
3. Konsumsi suplemen vitamin setiap hari
Vitamin membantu tubuh menyerap kalsium dan menurunkan risiko penyakit seperti tekanan darah dan diabetes. Vitamin juga meningkatkan kekebalan dan melindungi dari penyakit musiman seperti pilek dan batuk.
4. Hindari makanan yang dipantang
Saat menyusui, Bunda harus menghindari beberapa makanan berikut:
- Makanan pedas karena dapat mengganggu perut Si Kecil
- Junk food dan makanan dengan lemak trans atau jenuh
- Minuman berkafein
- Alkohol
- Sayuran seperti kol, brokoli, dan kembang kol
Itulah Bunda beberapa tips diet aman untuk ibu menyusui yang bisa Bunda lakukan tanpa mengurangi produksi ASI. Untuk catatan, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi sebelum menambahkan makanan diet Bunda, ya!
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu menyusui lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.
(pri/pri)