MENYUSUI
Mengenal Kandungan ASI, Ini 9 Cara Meningkatkan Kualitasnya
Annisa Afani | HaiBunda
Rabu, 02 Dec 2020 17:01 WIBAir susu ibu (ASI) merupakan sumber nutrisi terbaik untuk bayi. Ini karena ASI mengandung banyak nutrisi yang lengkap sesuai kebutuhan dan kemampuan pencernaan bayi yang belum sempurna.
ASI yang diproduksi oleh ibu sehat dengan gizi yang tercukupi tentunya menjadi poin plus, Bunda. Karena dengan begitu, makanan utama yang dikonsumsi oleh bayinya tersebut akan bernilai tinggi gizi pula.
Perlu untuk diketahui, apa yang dikonsumsi oleh ibu menyusui cukup memberi pengaruh pada ASI yang dihasilkan lho, Bunda. Apabila ibu menyusui tidak memiliki energi dan nutrisi yang cukup serta diperlukan, dapat menyebabkan malnutrisi, sehingga akan memengaruhi kualitas ASI.
Jika ibu menyusui mengalami malnutrisi, maka segera tingkatkan asupan makanan untuk membantu memenuhi kebutuhan lain selama menyusui. Oleh karena itu, makanan tambahan harus selalu tersedia untuk ibu menyusui.
Mengutip dari Pediatrics, menjadi hal wajar jika jumlah ASI berkurang karena kekurangan makanan. Kekurangan yang ditimbulkan bisa jadi berakibat pada kualitas standar.
Banyak penelitian menyatakan bahwa tingginya jumlah ASI yang dihasilkan bergantung pada seberapa sering bayi menyusu, Bunda. Kegiatan menyusu yang semakin sering dilakukan dapat merangsang produksi ASI.
"Untuk menjaga persediaan ASI yang cukup dilakukan dengan sederhana, semakin sering dan efektif bayi Anda menyusu, maka semakin banyak ASI yang Anda miliki," kata ahli laktasi Kelly Bonyata, dikutip dari Kelly Mom.
Kandungan ASI
ASI mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan bayi. Namun kandungan ASI bervariasi lho Bunda dari waktu ke waktu
Mengutip dari Medela, sebagai makanan pertama bayi, Bunda mungkin berpikir bahwa ASI mengandung nutrisi esensial dasar, seperti karbohidrat, protein, dan lemak, serta air. Namun ASI ini bukan makanan biasa karena memiliki lebih dari sekadar nutrisi.
Nah, berikut beberapa kandungan berharga dari ASI:
- Jutaan sel hidup
Ini termasuk sel darah putih yang berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh, serta sel induk yang dapat membantu organ tubuh lainnya berkembang dan sembuh dari masalah tertentu.
- Mengandung ribuan protein
ASI mengandung lebih dari 1.000 protein yang membantu bayi tumbuh dan berkembang. Ini berfungsi untuk mengaktifkan sistem kekebalan dan mengembangkan serta melindungi neuron di otaknya.
- Asam amino
Semua protein ASI itu terdiri lebih dari 20 jenis asam amino. Beberapa dari senyawa ini disebut nukleotida dan jumlahnya dapat meningkat pada malam hari dan beberapa peneliti memperkirakan bisa memicu rasa kantuk.
- Oligosakarida
Dalam ASI terdapat lebih dari 200 gula kompleks yang disebut sebagai oligosakarida. Ini bertindak sebagai prebiotik yang memberi makan 'bakteri baik' di usus bayi. Ini juga berguna untuk mencegah bayi mengalami infeksi dengan memasuki aliran darah dan menurunkan risiko radang otak.
- Enzim
Ada lebih dari 40 enzim. Enzim adalah katalisator untuk mempercepat reaksi kimia dalam tubuh. Selain itu, berfungsi membantu pencernaan, mendukung sistem kekebalan bayi, serta menyerap zat besi.
- Faktor pertumbuhan
Faktor pertumbuhan yang mendukung perkembangan sehat. Ini memengaruhi banyak bagian tubuh bayi, termasuk usus, pembuluh darah, sistem saraf, dan kelenjar, yang mengeluarkan hormon.
- Hormon
ASI mengandung banyak hormon atau bahan kimia yang berfungsi untuk mengirim pesan antar jaringan dan organ untuk memastikannya bekerja dengan baik. Beberapa di antaranya membantu mengatur nafsu makan dan pola tidur bayi, serta membangun ikatan antar ibu dan anak.
- Vitamin dan mineral
Nutrisi seperti vitamin dan mineral mendukung pertumbuhan dan fungsi organ yang sehat. Selain itu, membantu membangun gigi dan tulang bayi.
- Antibodi
Antibodi dikenal juga sebagai imunoglobulin, yang berfungsi melindungi bayi dari penyakit dan infeksi dengan menetralkan bakteri maupun virus. Khususnya pada ASI yang pertama kali dikeluarkan, ini disebut sebagai kolostrum IgA yang kaya akan imunoglobulin dan berfungsi untuk melindungi bayi dari penyakit serta infeksi dengan menetralkan bakteri dan virus.
- Asam lemak
Asam lemak rantai panjang berperan penting dalam membangun sistem saraf bayi, serta membantu perkembangan otak dan mata yang sehat.
- 1.400 microRNA
Ini dianggap sebagai pengatur ekspresi gen, serta membantu mencegah atau menghentikan perkembangan penyakit. Selain itu, juga berfungsi mendukung sistem kekebalan bayi dan berperan dalam mengubah bentuk payudara.
Cara meningkatkan kualitas kandungan ASI
Ada beberapa cara mudah yang bisa dilakukan ibu menyusui untuk menghasilkan ASI dengan kandungan berkualitas tinggi. Menurut ahli gizi Maria Baghdoyan, berikut ini caranya, seperti dikutip dari Baby & Child:
1. Makan lebih banyak
Agar tubuh dapat memproduksi ASI, ia harus membakar sekitar 500 kalori ekstra. Jadi, jika ibu terbiasa dengan kalori harian sekitar 2.000 kkal, pastikan menambahkan kalori tambahan setiap hari. Bunda juga harus memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi berasal dari sumber sehat, seperti biji-bijian, buah-buahan, sayuran, daging, kacang-kacangan, susu, dan produk susu.
2. Minum lebih banyak air
Ibu menyusui memang membutuhkan cairan lebih banyak dari sebelumnya, namun cukup minum sesuai kebutuhan dan melepaskan dahaga tanpa perlu perlu memaksakannya terlalu ketat.
Perlu untuk diketahui, saat ibu menyusui mengalami dehidrasi parah, maka sebenarnya minum lebih banyak cairan di saat tersebut tidak bermanfaat lho, Bunda. Ini justru membuat ibu menyusui menjadi merasa tak nyaman bahkan dapat menghambat suplai ASI.
Mencukupi cairan dalam tubuh juga tak hanya dapat dilakukan dengan minum air mineral saja, Bunda. Ini juga dapat diperoleh dari buah-buahan hingga makanan lainnya dengan kandungan air yang banyak.
"Tidak perlu hanya minum air mineral, tubuh kita dapat memanfaatkan air dari cairan apa pun," tutur Kelly.
3. Batasi asupan kafein
Kafein dapat mengiritasi bayi dan menyebabkan gangguan tidurnya. Jadi batasi asupan kafein tidak lebih dari dua atau tiga cangkir sehari.
4. Variasikan buah dan sayuran
Buah dan sayuran yang berbeda memiliki vitamin dan mineral yang berbeda, sehingga tidak hanya mendukung pertumbuhan bayi yang sehat tapi juga membantunya menerima rasa tersebut saat sudah mulai mengonsumsi makanan padat. Namun hati-hati pada makanan yang mengandung gas dan pedas karena bisa menyebabkan kembung dan iritasi pada bayi. Makanan tersebut, seperti kubis dan brokoli.
5. Pilih makanan yang mengandung lemak sehat
Makanan seperti alpukat, zaitun, salmon, kacang-kacangan mentah, dan biji-bijian merupakan sumber omega 3 dan 6, yang merupakan jenis lemak sehat yang penting untuk perkembangan otak bayi.
6. Makanan mengandung protein berkualitas
Pilih makanan seperti daging merah tanpa lemak, kacang-kacangan, telur, ikan, yogurt, dan keju untuk memberikan bayi asam amino esensial yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
7. Kalsium
Kalsium penting untuk membangun tulang dan gigi bayi yang sedang tumbuh. Selain itu, kalsium juga berperan dalam fungsi sistem saraf yang sehat.
Jadi penting bagi ibu menyusui untuk mengonsumsi produk kaya kalsium, seperti susu rendah lemak dan yogurt, keju putih, sayuran berdaun hijau tua, dan produk yang diperkaya, seperti sereal gandum utuh.
8. Makanan kaya zat besi
ASI secara alami rendah zat besi, sehingga dibutuhkan makanan kaya zat besi untuk memproduksi sel darah merah dan mendukung kekebalan tubuh. Makanan tinggi kandungan zat besi, seperti daging tanpa lemak, ikan, ayam, dan telur.
9. Melakukan aktivitas fisik
Berdasarkan penelitian, melakukan aktivitas fisik saat menyusui tidak apa-apa, Bunda. Cobalah untuk melakukan aktivitas dengan intensitas sedang tiga atau empat kali dalam seminggu untuk membantu mengurangi stres, meningkatkan energi, dan membangun kekuatan tulang.
Bunda, simak juga tips banyak produksi ASI saat menstruasi dalam video berikut:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Adakah Makanan Ibu Menyusui yang Tak Disukai Bayi dan Membuatnya Rewel?
9 Kandungan ASI dan Faktor yang Dapat Memengaruhinya
Manfaat ASI yang Banyak Tak Disadari Para Bunda
Benarkah Kandungan ASI Mengikuti Jenis Kelamin Bayi?
TERPOPULER
Rini Yulianti & Suami Boyong Anak Pindah ke Australia, Intip 5 Potret Pamit ke Keluarga
3 Posisi Bayi 9 Bulan untuk Menentukan Persalinan yang Aman
Transmart Full Day Sale Hadir lagi! Besok Ada Diskon Besar 50%+20%
Sunat untuk Anak Perempuan: Anjuran Larangan & Bahaya Medisnya
120 Nama Bayi Terinspirasi dari Gunung di Dunia, Rinjani Jadi Favorit
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sikat Gigi Anak, Bulu Aman dan Lembut
ZAHARA ARRAHMAREKOMENDASI PRODUK
7 Pilihan Kotak Bekal Anak, Temukan yang Pas untuk Si Kecil
PritadanesREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Face Mist Terbaik untuk Lembapkan Kulit Wajah
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
5 Pilihan Tas Sekolah Anak TK-SD yang Bagus hingga Awet, Bisa Buat Perempuan & Laki-laki
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Cleansing Oil untuk Semua Jenis Kulit dari Berminyak dan Berjerawat
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Komik Bunda: Sunat Itu Apa Sih, Bun?
3 Posisi Bayi 9 Bulan untuk Menentukan Persalinan yang Aman
Naura Ayu Ulang Tahun Ke-20, Nola B3 Ungkap Haru & Kenang Lagu Duet 7 Tahun Lalu
Hobi Minum Manis, Perempuan Ini Jalani Operasi 300 Batu Ginjal
Transmart Full Day Sale Hadir lagi! Besok Ada Diskon Besar 50%+20%
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Sosok Dio Novandra Suami Atlet Voli Megawati Hangestri
-
Beautynesia
Top 5 List: Rekomendasi Tempat Wisata Gratis di Jogja yang Wajib Kamu Datangi
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Makeover, Emina, Hingga Wardah Diskon Hingga 50% di Jakarta X Beauty 2025
-
Mommies Daily
Rekomendasi Penginapan Harga Bersahabat di Jawa Tengah. Cocok Buat Keluarga Besar.