
menyusui
Bunda Wajib Tahu, Ini Pola Kebutuhan ASI Bayi Sesuai Tahap Usianya
HaiBunda
Rabu, 03 Feb 2021 18:11 WIB

Menyusui merupakan salah satu cara terbaik untuk memberikan asupan nutrisi pada bayi. Diperlukan konsistensi agar anjuran menyusui hingga anak 2 tahun dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) bisa terwujud.
Tak perlu khawatir jika pada awal masa menyusui produksi air susu ibu (ASI) masih sangat sedikit. Ingatlah bahwa setiap bayi memiliki kebutuhan ASI berbeda-beda. Bahkan semakin bertambahnya usia, kebutuhan ASI bayi juga akan berubah dan ikut menyesuaikan.
Dikutip dari situs resmi Centers for Disease Control and Prevention (CDC), seberapa banyak dan seberapa sering bayi menyusu akan bergantung pada kebutuhan tubuhnya. Ini berarti seiring waktu, komposisi dan volume produksi ASI akan terus berubah, Bunda.
Pola kebutuhan ASI bayi sesuai usia
Seperti disebutkan sebelumnya, saat bayi tumbuh semakin besar, tubuhnya juga akan mengalami perubahan. Salah satunya ukuran lambung yang ikut berubah. Seiring waktu, kebutuhan ASI bayi akan meningkat dan jeda waktunya juga ikut bertambah.
Berikut tahapan usia dan perubahan kebutuhan ASI-nya:
Hari pertama
Saat baru lahir, ukuran lambung bayi masih sangat kecil. Ia pun masih belum membutuhkan banyak susu agar kenyang. Di waktu ini, bayi mungkin akan menyusu setiap 1 hingga 3 jam.Â
Meski pada tahap awal produksi ASI terasa masih sedikit, ingatlah bahwa sering menyusui akan membantu meningkatkan suplai ASI sekaligus melatih bayi untuk mengisap dan menelan.
Jangan lupa perhatikan tanda-tanda bayi lapar dan ingin menyusu, di antaranya seperti memasukkan tangan ke mulut, rewel dan sampai menangis.
Pekan dan bulan pertama
Seiring bertambahnya usia bayi, ukuran lambungnya juga akan semakin besar. Bayi secara bertahap akan dapat minum lebih banyak ASI setiap kali menyusu.Â
Selama beberapa pekan dan bulan pertama, jeda waktu antara menyusui akan semakin lama yakni rata-rata setiap 2 hingga 4 jam sekali. Seberapa sering bayi menyusu dapat berubah tergantung pada kebutuhannya. Beberapa sesi mungkin lebih lama atau justru lebih cepat.Â
Usia 6-12 bulan
Dilansir Very Well Family, meski usia bayi terus bertambah ASI masih tetap penting bagi pertumbuhan dan perkembangannya. Memasuki usia 6 bulan, bayi akan memerlukan tambahan kalori dan nutrisi dari sumber lain yaitu makanan pendamping ASI (MPASI).
Di periode waktu ini, ingatlah bahwa bayi tetap perlu menyusu. Berikan ASI sesuai kemauan bayi alias breastfeeding on demand. Ini akan membantu Bunda mempertahankan produksi ASI.
Jika bayi tampak kurang tertarik untuk menyusu setelah makan makanan padat, cobalah untuk membuatnya menyusu terlebih dahulu sebelum makan di lain waktu. ASI tetap menjadi sumber nutrisi terpenting, bahkan setelah Bunda mulai memberikan makanan padat.Â
Usia 12-24 bulan
Menjelang waktunya disapih, frekuensi bayi menyusu akan semakin berkurang. Namun tetap tidak ada patokan khusus dan semua bergantung pada kebutuhan masing-masing bayi. Sebagian hanya menyusu saat sebelum tidur atau pada pagi hari, sementara sebagian lainnya terus minum ASI dalam porsi yang lebih besar.
Tetap ikuti kemauan bayi untuk menyusu sampai tiba waktunya untuk disapih.
Cara mengetahui kebutuhan ASI bayi sudah terpenuhi
Sudah mengikuti kemauan bayi untuk menyusu, tapi masih ragu apakah kebutuhan ASI-nya sudah terpenuhi? Jangan khawatir, Bunda bisa melihat tanda-tanda bayi cukup ASI berikut ini:
Bayi tampak tenang
Jika bayi terlihat tenang dan tidak rewel, bisa dipastikan ia sudah dalam kondisi kenyang. Sebaliknya, jika bayi terus-menerus rewel, tampak gelisah atau menangis setelah menyusu, bisa jadi kebutuhan ASI bayi belum terpenuhi alias ia masih lapar.
Buang air kecil secara teraturÂ
Bayi yang cukup minum ASI biasanya akan memiliki frekuensi buang air kecil teratur, yakni minimal 6 kali sehari. Perhatikan juga warna urine bayi, yang biasanya akan tampak kuning jernih.
Tekstur dan warna fesesÂ
Feses berwarna kekuningan wajar dialami oleh bayi ASI eksklusif, dimulai dari usia sekitar 5 hari. Apabila setelah itu warna feses bayi masih kehitaman atau kecokelatan dan bertekstur agak kental, kemungkinan kebutuhan ASI bayi belum terpenuhi.
Bayi menyusu dengan lancar dan tenang
Dikutip dari Baby Centre, tanda lain bayi dapat menyusu secara puas yakni aktivitas ini dijalankan dengan tenang. Ini berarti bayi bisa dengan lancar menyusu tanpa hambatan. Biasanya, Bunda bisa mengetahuinya dengan melihat frekuensi mengisap dan menelan pada bayi, serta terdengar suara ia menelan ASI.
Berat badan bayi bertambah sesuai porsinya
Setiap pemeriksaan bulanan, dokter akan memeriksa pertambahan berat badan bayi. Apabila berat badannya bertambah dengan cukup, bisa dipastikan ia sudah mendapatkan cukup ASI.
Jangan ragu berkonsultasi dengan dokter terkait masalah pemberian ASI jika ada ya, Bunda. Dengan demikian, kebutuhan ASI bayi akan tetap bisa terpenuhi.
(som/som)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Tanda Bayi ASI Masih Lapar dan Sudah Kenyang

Menyusui
Pecahkan Rekor Dunia, Bunda Ini Jadi Donatur ASI Terbanyak Hampir 1.600 Liter

Menyusui
Viral Bayi Usia Satu Hari Diberi Air Putih, Ini Kata Dokter

Menyusui
Bayi Baru Lahir Bisa Bertahan 3 Hari Tanpa Minum ASI, Mitos atau Fakta?

Menyusui
Berapa Kali Bayi Menyusu dalam Sehari di 6 Bulan Pertama Usianya?

Menyusui
Lambung Masih Sebesar Kelereng, Segini Bun Kebutuhan ASI Bayi Baru Lahir
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda