Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Ketahui Bunda, Manfaat Daun Katuk bagi Ibu Menyusui

Haikal Luthfi   |   HaiBunda

Kamis, 04 Feb 2021 16:11 WIB

ibu menyusui
Ilustrasi ibu menyusui/ Foto: iStock
Jakarta -

Seperti yang diketahui, ASI eksklusif memiliki segudang manfaat yang luar biasa bagi si kecil. Bayi yang menerima ASI dalam jumlah dan waktu yang cukup akan mempunyai perkembangan fisik dan mental yang lebih baik serta mempunyai daya tahan terhadap penyakit yang lebih baik.

Oleh sebab itu, jika produksi ASI menurun, maka hal ini sangat mengkhawatirkan, Bunda. Mengingat pemberian ASI yang tidak optimal dapat mengakibatkan ancaman penyakit pada bayi.

Masalah kekurangan pasokan ASI memang sudah menjadi isu umum pada ibu menyusui. Dalam studi Pediatrics, pasokan ASI rendah adalah penyebab nomor satu ibu memilih berhenti menyusui sebelum bayi berusia 6 bulan. Beberapa ibu menyusui gagal memberi ASI eksklusif karena merasa pasokan ASI miliknya rendah.

Mengutip Mayo Clinic, berbagai faktor dapat menyebabkan suplai ASI rendah selama menyusui, seperti menunggu terlalu lama untuk mulai menyusui, tidak cukup sering menyusui, melengkapi ASI, pelekatan yang tidak efektif, serta penggunaan obat-obatan tertentu.

Adapun faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi produksi ASI, seperti bayi lahir prematur, obesitas, tekanan darah tinggi akibat kehamilan, dan gula darah yang tidak terkontrol.

Manfaat daun katuk untuk ibu menyusui

Nah Bunda, demi mengatasi masalah pasokan ASI, salah satu booster alami yang bisa menjadi solusi untuk dicoba yaitu daun katuk.

Daun katuk adalah sejenis tanaman yang banyak ditemukan di daratan Asia. Tumbuhan dengan nama latin sauropus androgynus memiliki ciri-ciri daun kecil berwarna hijau gelap yang tersusun selang-seling pada satu tangkai.

Daun ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan makanan serta diperuntukan sebagai obat alami yang berkhasiat untuk kesehatan. Daun katuk diketahui dapat menyembuhkan luka, mengatasi peradangan, dan menurunkan kadar gula darah, Bunda.

asian, cooked, crisp, cuisine, dish, food, fried, garlic, gourmet, green, meal, meat, sauce, spicy, stir, stir-fry, vegetable,thai,thai food,Sauropus androgynusDaun katuk/ Foto: iStock

Selain itu, daun katuk juga terkenal digunakan untuk menambah ASI pada ibu menyusui. Dalam Journal of Sauropus Androgynus Leaf menyebutkan bahwa ekstrak daun katuk bisa meningkatkan kuantitas produksi ASI hingga 50,7 persen. Ini juga dapat membantu kebutuhan mineral bagi ibu menyusui dan meningkatkan daya tahan tubuh bagi ibu.

"Daun katuk ini dianggap baik untuk wanita hamil serta ibu menyusui untuk memperlancar ASI," ujar Dr Heben seperti dikutip dari laman Drhealthbenefits.

Senyawa yang ada didalam daun ini diketahui mengandung steroid dan polifenol, Bunda. Sehingga dapat meningkatkan kadar prolaktin, yang merupakan salah satu hormon utama yang memainkan peran dalam proses laktasi.

Hormon ini dibutuhkan untuk membangun dan memelihara laktasi. Menurut konselor ASI dr.Ameetha Drupadi CIMI, selain sumber vitamin dan mineral, katuk mengandung steroid dan polifenol yang dapat meningkatkan kadar prolaktin.

"Kadar prolaktin yang tinggi ini akan meningkatkan, mempercepat, dan memperlancar produksi ASI," ujarnya saat ditemui beberapa waktu lalu.

Senada dengan itu, dalam penelitian yang dilakukan Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences, ditemukan bahwa daun katuk memberikan peningkatan signifikan dalam ekspresi prolaktin dan oksitosin.

Dengan demikian, kandungan daun katuk dapat memberikan efek hormonal yang memicu produksi ASI sehingga susu menjadi melimpah volumenya, Bunda.

Cara mengolah daun katuk

Daun katuk tergolong booster ASI atau makanan pelancar ASI alami yang bisa Bunda coba. Cara mengonsumsinya pun mudah, Bunda bisa mengolahnya menjadi campuran bahan masakan atau dikonsumsi langsung sebagai menu lalapan.

Disamping itu, daun katuk bisa dikonsumsi sebagai teh herbal yang menyegarkan dan juga tersedia dalam bentuk ekstrak atau suplemen, sehingga penggunaannya lebih praktis.

Mengutip buku berjudul Ragam dan Khasiat Tanaman Obat, daun katuk bisa diolah menjadi aneka olahan seperti lalapan, sayur bening, dan minuman. Untuk membuat lalapan, pertama, rebus daun katuk dalam air mendidih yang ditambah sedikit garam selama 3-4 menit.

Sementara itu untuk membuat minuman segar, ambil 300 gram daun katuk yang sudah dibersihkan, kemudian rebus dengan 1,5 gelas air selama 15 menit. Setelah itu, ambil air rebusannya untuk ditadah. Nah, air rebusan inilah yang bisa Bunda gunakan untuk diminum.

Banner Ayah Dewi Sandra MualafFoto: Mia Kurnia Sari
(haf/haf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda