menyusui
5 Ciri-ciri ASI Basi, Bunda Perlu Tahu
Jumat, 05 Feb 2021 08:22 WIB
Memompa ASI mungkin jadi tantangan tersendiri bagi banyak ibu menyusui di luar sana. Bagi para pejuang ASI, setetes ASI sangatlah berharga sebagai asupan nutrisi untuk buah hatinya.
Tentu tak ada satu ibu mana pun yang mau membuang meski setetes sekalipun. Apalagi, perjuangan memperoleh tetes-tetes ASI itu begitu susah payah. Tetapi, adakalanya para ibu harus merelakan jerih payahnya tersebut terbuang sia-sia karena ASI sudah basi dan tak layak dikonsumsi buah hati.
Ya, permasalahan ASI basi memang kerap dialami para ibu menyusui terutama mereka yang bekerja sehingga harus memompa ASI dan menyimpannya di kulkas. Dan, berbicara mengenai penyimpanan ASI, seringkali para ibu menghadapi kendala dimana ASI mereka menjadi basi.
Jika memaksakan untuk diberikan pada si kecil, tentu saja akan membuat mereka bisa terkontaminasi ataupun mengalami gangguan pada pencernaannya karena ASI sudah tidak berkualitas.
"Jika tetap diminum, kemungkinan yang mengonsumsinya bisa muntah. Ini bukan keracunan makanan tetapi penolakan makanan. Organisme di sana menghasilkan berbagai jenis senyawa yang memiliki bau yang tidak diinginkan. Aromanya seperti susu yang tidak enak," ujar Theodore Labuza, seorang ahli keamanan pangan di Departemen Ilmu dan Gizi Pangan di University of Minnesota, seperti dikutip dari laman Insider.
Labuza pun memperingatkan agar selalu memperhatikan pula tekstur dari susu. Jika melihatnya dalam kondisi yang berbeda, itu pertanda bahwa susu sudah tidak bagus lagi.
Melansir Romper, tidak berbeda dengan susu sapi, sedianya ASI akan busuk jika dibiarkan dalam keadaan terbuka. Atau, bahkan ketika disimpan di lemari es sekalipun lebih lama dari yang seharusnya.
Menurut La Leche League International, ASI harus dibiarkan pada suhu kamar tidak lebih dari empat jam hingga enam jam. Demikian pula ketika ASI harus didinginkan tidak lebih dari delapan hari. Setelah itu, ASI harus dibekukan, atau segera digunakan.
Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.