Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Bunda, Ini Alasan Menyusui Membuat Sering Berkeringat di Malam Hari

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 07 Mar 2021 16:07 WIB

Menyusui
Bunda, Ketahui Yuk Penyebab Ibu Menyusui Sering Berkeringat di Malam Hari/ Foto: iStock

Bunda sering berkeringat saat menyusui di malam hari? Rasa gerah karena berkeringat memang bisa dialami saat Bunda baru menyusui buah hati yang baru lahir.

Kondisi ini sering disebut keringat malam pasca persalinan. Faktor hormonal memegang kendali besar terhadap munculnya keringat di malam hari, Bunda.

"Gejala-gejala ini muncul akibat dari perubahan hormonal yang terjadi setelah melahirkan," kata Dara Matseoane-Peterssen, kepala obgyn di New York-Presbyterian Allen Hospital, dilansir Parents.

Selama kehamilan, kadar estrogen dan progesteron Bunda akan meningkat. Nah, setelah melahirkan, kadar kedua hormon ini akan turun.

"Kadar estrogen yang rendah ini menyerupai kondisi saat menopause. Beberapa wanita akan mengalami perubahan suasana hati, vagina yang mengering, dan keringat malam," ujar Matseoane-Peterssen.

Kondisi serupa juga terjadi pada Bunda yang menyusui nih. Ibu menyusui memiliki tingkat estrogen yang lebih rendah dan membuat Bunda rentan berkeringat di malam hari setelah melahirkan.

Matseoane-Peterssen menambahkan, Bunda menyusui juga mengalami peningkatan kadar hormon prolaktin yang diperlukan untuk menyusui. Fungsi hormon ini juga bisa menjaga kadar estrogen tetap rendah dalam tubuhnya.

Sementara itu, menurut dokter obgyn Heather Beall, MD, alasan ibu menyusui berkeringat di malam hari karena Air Susu Ibu (ASI) eksklusif memengaruhi hormon. Selain itu, ASI juga menekan ovulasi dan menstruasi.

"Kondisi ini seperti menopause, sehingga gejalanya hampir sama pada ibu menyusui," ujar Beall.

Meski terbilang normal, Bunda enggak perlu khawatir jika tidak berkeringat di malam hari ya. Tidak semua Bunda menyusui mengalami kondisi ini setelah melahirkan.

Kebanyakan Bunda yang memilih untuk memberi susu formula pada bayinya tidak akan berkeringat di malam hari. Kondisi ini terjadi karena siklus menstruasi kembali dalam beberapa bulan pertama setelah melahirkan.

Lalu berapa lama keringat muncul di malam hari pada Bunda yang menyusui? Penjelasan lengkap di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak juga tips membuat bayi sendawa setelah menyusui, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


LAMA IBU MENYUSUI BERKERINGAT DI MALAM HARI

Confident female pediatrician examines a newborn baby. The baby's mother is holding her. The doctor is touching the baby's head. Baby bottles and a doctor's bag are on a table.

Bunda, Ketahui Yuk Penyebab Ibu Menyusui Sering Berkeringat di Malam Hari/ Foto: iStock

Menurut sebuah penelitian tahun 2013, keringat malam puncaknya terjadi pada dua minggu pertama setelah melahirkan. Melansir dari Medical News Today, kondisi ini akan menurun secara bertahap dengan sendirinya, Bunda.

Para ahli setuju bahwa periode pasca melahirkan biasanya berlangsung selama enam minggu, meski beberapa dapat berlanjut lebih lama. Nah, selama masa ini, tubuh Bunda akan mengalami banyak perubahan seperti berkeringat dan kelelahan.

Semakin lama Bunda menyusui, semakin banyak keringat yang dikeluarkan saat malam hari. Kondisi umumnya akan membaik seiring terjadinya fluktuasi hormon.

"Banyak wanita menyusui selama enam bulan dan kemudian mereka melanjutkan pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) pada bayinya. Saat inilah hormon mulai bekerja lagi dan wanita mulai haid. Kemudian keringat malam dan gejala lain mulai menghilang," kata Beall.

Selain hormon, berat badan Bunda juga dapat memengaruhi lama atau tidaknya keringat malam hilang. Bunda yang kurus mungkin akan lebih sering berkeringat di malam hari karena tidak memiliki banyak hormon estrogen di tubuhnya.

Beall menjelaskan, berat badan seorang wanita dapat memengaruhi intensitas keringat di malam hari. Sebab, tubuh memiliki dua cara untuk memproduksi estrogen, yakni melalui ovarium dan lemak.

"Menyusui menekan aktivitas ovarium. Tetapi, jika wanita memiliki lebih banyak lemak yang memproduksi estrogen, kemungkinan tubuhnya dapat menahan keringat keluar di malam hari," ujar Beall.

"Sebaliknya, wanita yang lebih kurus mungkin tidak memiliki banyak hormon estrogen dalam tubuhnya dan mengalami banyak gejala," sambungnya.


(ank/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda