Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Cara Menyimpan ASI Perah yang Tepat, Jangan Salah agar Nutrisinya Terjaga

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Kamis, 04 Mar 2021 14:55 WIB

Breast milk frozen in storage bag and baby lying on background
Ilustrasi ASI perah/ Foto: iStock

Bunda yang bekerja tetap dapat memberikan ASI pada bayinya dengan cara memerahnya. Meski demikian, Bunda tetap harus memperhatikan cara menyimpan ASI dengan baik agar nutrisi yang ada di dalamnya tidak rusak.

Berada cukup lama di kantor sejak pagi hingga sore hari bukan perkara mudah bagi para working mom yang masih menyusui buah hatinya, apalagi jika Si Kecil masih berusia di bawah 6 bulan, yang mana bisa dikatakan ASI adalah sumber makanan utamanya.

Selain harus pandai mengatur waktu memerah ASI, Bunda juga perlu belajar menyimpan ASI perah dengan cara yang tepat sebelum membawanya pulang untuk kemudian diberikan pada bayi Bunda.

Ada beberapa hal yang harus Bunda perhatikan dalam hal penyimpanan, agar ASI perah Bunda terjaga kualitasnya. Cleveland Clinic merekomendasikan wadah kaca sebagai cara menyimpan ASI karena wadah ini paling mengawetkan komponen susu.

Wadah kaca juga diketahui mudah digunakan kembali dan tidak mengandung bahan kimia keras yang mungkin dimiliki wadah plastik tertentu. Tapi, plastik khusus ASI juga bisa jadi opsi, Bun.

Bunda juga perlu memperhatikan tas penyimpanan ASI yang dirancang khusus untuk menyimpan ASI. Tidak perlu mahal, yang terpenting adalah cukup menjaga suhu ASI perah Bunda selama di kantor atau di perjalanan, dan mampu menampung wadah ASI perah Bunda, juga alat-alat perahnya jika dirasa perlu.

Banner aglaonema

Cara menyimpan ASI yang baik juga perlu ditunjang dengan proses kebersihan alat memompa ASI yang Bunda gunakan. Hal ini guna mencegah adanya kontaminasi bakteri yang melekat pada alat pompa ASI dan juga wadah penyimpanannya.

"Bunda perlu mencuci botol dan bagian pompa yang bersentuhan dengan ASI. Setelah bersih, Bunda dapat mensterilkannya dengan menggunakan alat khusus atau dengan memasukkan bagian-bagian tersebut ke dalam panci berisi air dan merebusnya selama 5 menit kemudian keringkan," ujar Shantel Harlin, seorang konselor laktasi, dikutip dari laman Kindredbravely.

Cara menyimpan ASI yang juga perlu diperhatikan ketika di tempat kerja yakni proses penyimpanan haruslah benar dan ideal. Simpanlah ASI perah Bunda dalam lemari es atau freezer sesegera mungkin setelah memompanya. Pastikan memberikan label pada setiap wadah sesuai tanggal dan waktu memompanya, seperti dikutip dari laman Whattoexpect.

Lanjut baca halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak juga informasi menarik lainnya, dalam video pilihan berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]


CARA MENYIMPAN ASI PERAH YANG TEPAT

Breast pump and bottle with milk for baby on a straw basket. Kids room with a bed.

Ilustrasi ASI perah/ Foto: iStock

Mengenai waktu penyimpanan, ASI sedianya dapat disimpan dengan aman pada suhu kamar hingga 4 jam dalam pendingin terisolasi dengan kompres es selama 24 jam, di lemari es hingga 4 hari, dan dibekukan hingga 6 sampai 12 bulan. 

Biasakan untuk selalu membersihkan tangan dan meletakkan semua bagian pompa ASI yang bersentuhan dengan ASI ke dalam wadah dan menambahkan air panas serta sabun cair. Kemudian, gosok-gosok bagian tersebut dengan sikat pembersih. Lalu bilas dengan air mengalir dan keringkan.

Bunda pun dapat kembali membersihkan semua peralatan tersebut sekembalinya Bunda dari tempat kerja. Bersihkan semua alat pompa ASI, botol, dan tas penyimpanan secara menyeluruh agar kebersihan ASI tetap terjaga.

Nah, dengan mengikuti petunjuk tersebut, Bunda pun tidak perlu khawatir karena dapat dipastikan ASI yang Bunda perah dapat terjaga kualitasnya sebelum akhirnya diberikan pada bayi Bunda.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda