Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Ibuprofen Wajib Dihindari Ibu Menyusui yang Idap Tukak Lambung & Asma

Melly Febrida   |   HaiBunda

Jumat, 16 Apr 2021 19:03 WIB

Mother with mask breastfeeding her little baby
Ilustrasi ibu menyusui/ Foto: Getty Images/isayildiz

Jakarta - Idealnya, Bunda hamil dan menyusui sebaiknya menghindari minum obat apapun. Tapi, namanya penyakit datangnya tak bisa diduga-duga, membuat kita mau tidak mau harus mengonsumsi obat agar cepat sembuh.

Salah satu obat yang sering dikonsumsi adalah pereda sakit seperti ibuprofen. Obat ibuprofen populer diminum untuk meredakan sakit kepala. Tapi sebenarnya, obat satu ini aman enggak ya untuk busui?


Dikutip dari BMA Concise Guide To Medicines & Drugs, Dr Michael Peters menjelaskan bahwa kandungan ibuprofen bisa masuk ke dalam ASI. "Tapi pada dosis normal, efek sampingnya pada bayi tidak terjadi," kata Peters.

Gadis Aceh dinikahi Polisi Turki



Ibuprofen ini sebenarnya obat anti-inflamasi non steroid (NSAID), untuk mengurangi rasa sakit, kekakuan, dan peradangan. Kegunaan lain dari obat ini termasuk menghilangkan sakit kepala ringan sampai sedang. Termasuk migrain, nyeri haid dan gigi, nyeri akibat cedera jaringan lunak, atau nyeri yang mungkin terjadi setelah operasi.  

"Ibuprofen memiliki sedikit efek samping-terutama pada dosis rendah, dibandingkan banyak NSAIDS lain, dan risiko perdarahan gastrointestinal dan ulserasi yang lebih rendah," Peters menambahkan.

Ibuprofen juga tersedia dalam bentuk krim atau gel yang dapat dioleskan pada kulit untuk mengatasi nyeri otot dan keseleo.

Sementara itu, laman Health Line menuliskan bahwa Bunda menyusui dapat menggunakan ibuprofen hingga dosis maksimum harian tanpa berdampak negatif pada dirinya atau bayinya.  

Sebuah studi dari tahun 1984 menemukan bahwa Bunda yang meminum 400 miligram (mg) ibuprofen setiap enam jam mengeluarkan kurang dari 1 mg obat melalui ASI mereka. Sebagai perbandingan, dosis ibuprofen untuk bayi adalah 50 mg.

Untuk amannya, bicarakan dengan dokter anak atau apoteker tentang dosis sebelum Bunda mengonsumsinya.

Meskipun ibuprofen aman dikonsumsi saat menyusui, Bunda tidak boleh mengonsumsi lebih dari dosis maksimum.  Batasi obat-obatan, suplemen, dan herbal yang masuk ke dalam tubuh  untuk mengurangi kemungkinan efek samping pada Bunda dan anak.  Sedangkan untuk cedera atau nyeri, Bunda sebaiknya jangan buru-buru minum obat karena lebih baik gunakan kompres dingin atau panas.

Sangat penting diingat, untuk Bunda menyusui yang mengalami tukak lambung, jangan minum ibuprofen. Obat pereda nyeri ini bisa menyebabkan pendarahan lambung. Begitu juga apabila menderita asma, hindari ibuprofen karena dapat menyebabkan bronkospasme.

Sebenarnya, ada beberapa obat jenis lainnya yang dijual bebas yang masuk ke dalam ASI dalam kadar yang sangat rendah. Apa saja? Klik halaman selanjutnya ya Bunda.

Simak juga yuk cegah mastitis atau pembengkakan payudara saat menyusui si kecil seperti dialami Citra Kirana, dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]


OBAT AMAN UNTUK IBU MENYUSUI

Ibu menyusui

Ilustrasi ibu menyusui/ Foto: iStock

Pada Bunda menyusui, dapat mengonsumsi asetaminofen atau ibuprofen hingga dosis maksimum harian. Namun, kalau Bunda dapat mengonsumsinya disarankan hanya sedikit saja ya.

Bunda juga bisa mengonsumsi naproxen dengan dosis maksimum harian, tetapi obat ini hanya boleh diminum dalam waktu singkat.

Nah, untuk aspirin, demi  kesehatan dan keselamatan bayi, Bunda menyusui tidak boleh mengonsumsinya. Paparan aspirin meningkatkan risiko bayi untuk sindrom Reye, kondisi langka namun serius yang menyebabkan pembengkakan dan pembengkakan di otak dan hati.


Sama halnya dengan kodein, Bunda tak boleh mengonsumsi obat nyeri opioid ini, kecuali jika diresepkan oleh dokter, Bunda.  

Jika Bunda mengonsumsi kodein saat menyusui, segera mendapatkan bantuan medis jika bayi mulai menunjukkan tanda-tanda efek samping seperti rasa kantuk meningkat, masalah pernapasan, perubahan makan atau kesulitan makan, serta tubuh lemas.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda