3 Pertimbangan Penting Sebelum Membeli Kantong ASI Perah

Penggunaan kantong ASI banyak dimanfaatkan para Bunda yang beraktivitas di luar rumah atau sedang berpergian. Kantong ASI biasanya menjadi wadah untuk menampung hasil ASI perah.

Biasanya, kantong ASI yang ditawarkan di pasaran sangatlah beragam. Bunda pun dapat memilih sesuai kebutuhan. Terpenting, kantong ASI yang Bunda pilih bukanlah berbentuk plastik biasa yang mengandung zat berbahaya atau tidak menggunakan bahan food grade. 

Sebab, kantong ASI berkualitas rendah dapat memicu timbulnya zat berbahaya. Tentu saja hal ini perlu dihindari untuk menjaga kualitas ASI Bunda dan melindungi bayi dari bahaya apa pun, seperti dikutip dari laman Medium.

Kantong ASI yang banyak difavoritkan Bunda biasanya berbentuk kantong sekali pakai. Kantong ASI ini sangat populer karena sangat mudah digunakan dan disimpan. Selain itu, Bunda pun tidak perlu membersihkannya sebelum dipakai karena sudah steril dan terbuat dari bahan ramah lingkungan.

Tak hanya itu, kantong ASI sekali pakai juga tidak mengandung bisphenol yang digunakan dalam komposisi banyak kantong plastik berkualitas rendah. Serta, menggunakan kantong ASI sekali pakai akan memudahkan penyimpanan di freezer karena tidak memakan tempat. Selain itu, hal terpenting dari kantong ASI sekali pakai yakni kantong tersebut memiliki klip khusus yang mencegah kebocoran ASI yang disimpan.

Menurut Helen Anderson, seorang konsultan laktasi dan founder Milkies Milk Saver mengatakan, kantong ASI biasanya jauh lebih tebal dan bebas BPA serta disetujui FDA untuk digunakan menyimpan dan melindungi ASI selama pengangkutan, pencairan, dan pembekuan.

"Kebanyakan kantong ASI memiliki penanda ons atau mililiter di sampingnya untuk melacak volume ASI yang disimpan dan diberikan. Sehingga, hal ini sangat membantu ketika Bunda kembali bekerja," ujarnya seperti dikutip dari laman Whattoexpect.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda, untuk mengetahui cara memilih kantong ASIP terbaik.

Simak juga cara memilih botol pumping ASI yang menguntungkan dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]