Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Cara Menghangatkan ASI Agar Nutrisinya Tidak Rusak

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Rabu, 31 Mar 2021 14:24 WIB

Ilustrasi warna ASI
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/kieferpix

ASI perah yang dibekukan di freezer atau didinginkan di chiller perlu dihangatkan sebelum disajikan untuk Si Kecil melalui botol atau cup feeder. Pastikan Bunda melakukannya dengan tepat ya sehingga kandungan gizi dalam ASI tidak rusak atau hilang.

Memang tidak ada salahnya memberikan susu dingin kepada bayi, Bunda. Tetapi, ASI yang keluar dari payudara Bunda cenderung hangat, jadi menghangatkan ASI perah diharapkan bisa memberinya rasa yang familiar sehingga ia lebih nyaman. 

Perlu trik khusus untuk menghangatkan ASI, terutama yang berasal dari freezer karena biasanya pada ASI yang bek lemaknya terpisah. Dengan menghangatkannya, maka lemak yang terpisah tersebut akan tercampur kembali dengan baik.

Banner zaskia sungkar melahirkan

Alasan lain mengapa ASI perlu dihangatkan yakni karena secara umum, suhu ruangan dan makanan hangat dianggap lebih mudah dicerna dan lebih bergizi daripada makanan dingin. Jadi, menghangatkan ASI secara teori akan membuat bayi lebih mudah mencernanya, seperti dikutip dari laman Mama Natural.

Dalam menghangatkan ASI, sebaiknya Bunda menggunakan suhu yang tidak terlalu panas. Sebab, hal tersebut tidak saja merusak kandungan dalam ASI tetapi juga dapat membakar mulut bayi. Penelitian juga menunjukkan bahwa kualitas ASI akan memburuk bila dipanaskan melebihi kisaran suhu yang disarankan.

"Bunda juga bisa memanaskan ASI beku. Defrost ASI beku di lemari es sebelum menghangatkannya. Gunakan susu yang telah dicairkan dalam waktu 24 hingga 48 jam," saran Kelly A. Hightower, R.D, seorang konselor laktasi seperti dikutip dari laman Parents.

Turunkan ASIP dari freezer ke chiller dan diamkan selama 24 jam atau sampai mencair sepenuhnya, baru kemudian bisa dihangatkan untuk diminum. Hindari perubahan suhu mendadak karena ASI amat sensitif terhadap perubahan suhu.

Lanjut halaman selanjutnya untuk lihat cara menghangatkan ASI yang benar.

Memilih pompa ASI yang nyaman juga penting untuk Bunda, simak tipsnya dalam video berikut: 

[Gambas:Video Haibunda]




METODE MENGHANGATKAN ASI YANG DISARANKAN

A detail shot of cute baby drinking milk from bootle

Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/Topalov

Selain dicairkan lebih dahulu khusus untuk ASIP beku, Kelly juga merekomendasikan beberapa metode menghangatkan ASI. Pastikan Bunda mengikutinya dengan benar ya, seperti berikut ini:

1. Gunakan air hangat

Siapkan semangkuk air hangat. Bunda dapat menempatkan kantong atau botol ASI yang tertutup rapat ke dalam air. Biarkan susu selama beberapa menit hingga mencapai suhu tubuh. Jika air terlalu dingin, gantilah dengan air yang lebih hangat sampai susu menjadi hangat dengan benar. Kocok perlahan agar lemak yang terpisah dalam ASI beku kembali tercampur.

2. Di bawah keran mengalir

Sebagai metode lain, cara menghangatkan ASI dapat dilakukan dengan mencairkan ASI dalam wadah tertutup di bawah keran mengalir. Pastikan suhu air keran cukup hangat ya, Bunda. Metode ini akan bekerja dengan baik tetapi membuang banyak air. 

3. Belilah penghangat botol

Ini merupakan cara termudah untuk menghangatkan ASI terutama untuk menyusui tengah malam saat Bunda tidak ingin terlalu menunggu lama. Gunakan penghangat botol sesuai petunjuk untuk menghindari panas berlebih.

4. Uji suhu

Setelah ketiga teknik yang bisa Bunda terapkan salah satunya, yang tak kalah penting dilakukan adalah uji suhu. Jangan pernah memberikan ASI yang baru dihangatkan pada bayi tanpa memeriksa suhunya terlebih dahulu. Teteskan terlebih dahulu ke pergelangan tangan. Jika cairan terasa netral suhunya, tidak terlalu panas dan dingin, barulah Bunda dapat memberikannya pada bayi sesegera mungkin.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda