Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

3 Pertimbangan Penting Sebelum Beli Kantong ASI

Meita Fajriana   |   HaiBunda

Senin, 24 May 2021 13:50 WIB

woman pouring milk in to bottles for new baby on wooden table
Kantong ASI/ Foto: Getty Images/iStockphoto/MonthiraYodtiwong

Jakarta - Memilih kantong ASI susah-susah gampang ya Bunda. Bunda bisa pilih sesuai dengan kebutuhan bayi Bunda dan tentunya sesuai dengan budget ya Bunda. Melansir dari laman MomLoveBreast, kantong ASI adalah wadah penampung ASI perah yang terbuat dari bahan yang aman untuk bayi dan menjaga ASI tetap dalam keadaan baik.

Untuk memastikan semua kerja keras Bunda dalam memompa ASI tidak sia-sia, pastinya Bunda menginginkan solusi penyimpanan yang membuat ASI tetap sehat dan segar untuk Si Kecil saat mereka membutuhkannya lagi nanti.

Dengan memilih kantong ASI yang tepat akan membantu Bunda terhindar dari stres ketika terjadi masalah pada stok ASI yang sudah dikumpulkan dengan sepenuh hati. Terlebih sudah mendekati waktu Bunda akan kembali bekerja. Seperti kejadian ASI kedaluwarsa atau kantong ASI pecah. Tentu Bunda tidak ingin hal ini terjadi bukan? 

Untuk itu, terdapat tiga hal yang harus Bunda pertimbangkan dengan baik sebelum membeli kantong ASI, agar ASI tetap aman, segar, dan terlindungi di dalam lemari es atau freezer sampai Bunda perlu menggunakannya untuk Si Kecil. Simak ulasannya di bawah ini:

Banner Pria Yogyakarta MualafBanner Pria Yogyakarta Mualaf/ Foto: HaiBunda

1. Tahan lama

Pertama yaitu kantong ASI harus tahan lama. Persedian ASI ini nantinya akan disimpan dalam hitungan bulan di dalam kulkas. Kantong ASI yang tidak tahan lama tentu akan membuat stok ASI perah Bunda bisa saja menjadi rusak. Untuk itu sebaiknya pastikan Bunda memeriksa ketahanan dari kantong ASI sebelum membelinya ya. 

2. Harga

Kedua yaitu harga yang terjangkau. Karena penggunaannya yang terus menerus dalam jumlah banyak, tentu harga juga menjadi timbangan Bunda. Namun bukan berarti harus merelakan kualitas ya Bunda. Pilihlah kantong ASI berkualitas dengan harga terjangkau. 

3. Sesuaikan kebutuhan

Terakhir yang ketiga adalah kegunaannya. Ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan Bunda ya. Jika bayi Bunda membutuhkan ASI dalam jumlah banyak, tentu lebih baik membeli kantong ASI yang bisa menampung jumlah sesuai kebutuhan, sehingga lebih mudah ketika akan menyiapkannya untuk Si Kecil. Begitu juga dengan Bunda yang bekerja akan lebih mudah membawa kantong ASI berukuran kecil karena harus memompa di kantor.

"Sebagian besar kantong ASI memiliki ukuran volume yang memudahkanmu untuk menyimpan hingga menyiapkan ASI untuk bayimu. Sangat memudahkan juga untuk ibu bekerja yang harus memompa di kantor," kata Helen Anderson ahli laktasi dan founder Milkies Milk Saver dikutip dari laman Whattoexpect.

 Simak ulasan lebih lengkap di halaman berikut!

Simak juga cara pilih botol ASI Perah yang benar dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]




ATURAN PENYIMPANAN ASI PERAH

Mother is pouring milk from breast milk storage bags to baby bottle with measuring scale,  Breast Pumping milk concept. selective focus.

Kantong ASI/Foto: Getty Images/iStockphoto

Nah, Bunda, setelah mengetahui pertimbangan apa saja yang dibutuhkan sebelum membeli kantong ASI, sekarang saatnya mempelajari daya tahan ASI perah nih.

Menurut IDAI, ASI banyak mengandung zat gizi, zat anti-bakteri dan anti-virus sehingga perlu diperhatikan cara penyimpanannya. Berikut informasinya:

- ASI dapat disimpan pada suhu ruangan kurang dari 25 derajat Celcius selama 6-8 jam. Jika suhu ruangan lebih dari 25 derajat Celcius, ASI bisa tahan 2-4 jam. Tapi ingat, wadah penyimpanan ASI harus ditutup dan dibiarkan dingin.

- ASI dapat disimpan dalam insulated cooler bag dengan ice pack atau ice gel selama 24 jam.

- ASI dapat disimpan dalam lemari es dengan suhu sekitar 4 derajat Celcius sampai maksimal 5 hari.

- ASI dapat disimpan dalam freezer dengan ketentuan:


1. Bagian freezer di dalam lemari es (-15°C): selama 2 pekan.
2. Freezer dan lemari es mempunyai pintu yang berbeda (-18°C): selama 3-6 bulan.
3. Deep freezer yang jarang dibuka dan temperaturnya tetap ideal (-20°C): selama 6-12 bulan.

Perhatikan waktu penyimpanan yang tepat ya, Bunda, sehingga nutrisi ASI perah tidak rusak. Semangat mengASIhi Si Kecil.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda