Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Jeruk Bagus untuk Bunda Menyusui, Tapi Picu Ruam pada Bayi?

Haikal Luthfi   |   HaiBunda

Kamis, 06 May 2021 08:38 WIB

Benarkah Makan Jeruk Bisa Tingkatkan Imunitas Tubuh?
Manfaat jeruk untuk ibu menyusui/ Foto: Getty Images/iStockphoto/bfk92
Jakarta -

Bunda,suka dengan buah jeruk? Dikenal kaya akan sumber vitamin C yang sangat baik lho. Selain itu, faktanya buah yang satu ini bagus untuk ibu menyusui.

Ya, ibu menyusui membutuhkan vitamin C. Dilansir dari laman WebMD, jeruk adalah asupan ASI yang sangat baik, karena ibu menyusui membutuhkan lebih banyak vitamin C. Sehingga, sebaiknya mengonsumsi jeruk untuk membantu melancarkan ASI.

Menurut Brigitte Zeitlin, ahli gizi sekaligus pendiri BZ Nutrition, ibu baru sebaiknya mencukupi kebutuhan 120 miligram vitamin C per hari. Ini bisa didapat dari 2 buah jeruk kecil.

"Jeruk adalah sumber vitamin C yang sangat baik yang sangat dibutuhkan ibu menyusui, bahkan lebih dari saat Anda hamil," kata Zeitlin seperti yang dikutip dari laman Romper.

Vitamin C sendiri juga berperan penting dalam membantu penyerapan zat besi serta mengembangkan kesehatan tulang, gigi, dan otot bayi yang baru lahir, Bunda. Meski begitu, terkadang tidak sedikit ibu yang khawatir bahwa asam buah jeruk dapat secara langsung mempengaruhi bayi yang disusui.

Nah Bunda, simak segala hal tentang buah jeruk untuk ibu menyusui yang perlu diketahui!

Manfaat jeruk

Mengutip Momjunction, saat menyusui, tubuh membutuhkan lebih banyak vitamin C ketimbang saat hamil, Bunda.

Jeruk adalah sumber vitamin C yang sangat baik serta juga sebagai sumber energi yang bagus. Ini membantu Bunda menyerap lebih banyak zat besi dari makanan. Oleh sebab itu, dianjurkan untuk makan jeruk atau minum jus jeruk selama menyusui.

Benarkah Makan Jeruk Bisa Tingkatkan Imunitas Tubuh?Buah jeruk/ Foto: iStockphoto

Disamping itu, sebagai bagian dari diet ibu menyusui, dianjurkan lebih baik mengonsumsi secara langsung demi meningkatkan asupan air ketimbang mengonsumsinya dalam bentuk jus.

Sebab buah utuh menawarkan lebih banyak serat dan nutrisi, tanpa tambahan gula yang terkandung dalam jus, dan air akan membantu Bunda tetap terhidrasi, yang sangat penting ketika menyusui.

Efek samping jeruk

Bagi para ibu, mengonsumsi jeruk atau jus jeruk adalah hal yang lumrah. Namun, dalam beberapa kasus, terkadang, sistem pencernaan bayi mungkin sangat sensitif sehingga apapun yang bunda berikan, dapat berimbas pada usus mereka.

Tentunya usus atau sistem pencernaan mereka yang lain belum sepenuhnya matang dan berkembang. Bayi mungkin cenderung sensitif terhadap tingginya jumlah jeruk dalam diet Bunda. Sifat asam dari jeruk mungkin memiliki efek berikut pada sistem pencernaan bayi, antara lain seperti:

  • Dapat mengganggu perut bayi, dan dia mungkin akan mengeluarkan gas, rewel atau mulai meludah.
  • Kadang-kadang, dia bisa mengalami ruam popok karena kulitnya sangat sensitif dan mudah tersinggung terhadap sifat asam buah jeruk.

Jika bayi merasa sakit karena jus jeruk atau jeruk yang Bunda konsumsi, sebaiknya lakukan beberapa tindakan pencegahan seperti berikut ini:

  1. Uji apakah jeruk adalah penyebab utamanya, coba kembali dan lihat apakah ada efek sampingnya. Jika Bunda melihat bayi mengalami kerewelan dan mulai meludah dalam beberapa jam setelah menyusui, lebih baik kurangi jeruk sampai saluran usus bayi berkembang sepenuhnya.
  2. Kurangi kuantitas konsumsinya dan perhatikan bayi lebih dekat. Jika polanya masih berlanjut, hindari mengonsumsi jeruk selama beberapa hari dan lihat perbedaannya.
  3. Jika Bunda tidak bisa makan jeruk, gantilah alternatif lain sebagai substitusi, yakni buah-buahan yang mendapatkan cukup vitamin C.

Jika bayi masih terus menerus mengalami gejala-gejala dari efek samping yang ditimbulkan, seperti gas akibat bayi kembung, Bunda bisa mencoba mengobati dengan cara sebagai berikut:

  1. Lipat kaki bayi ke atas perut seperti gerakan bersepeda.
  2. Oleskan bubuk asafoetida atau hing (semacam akar rimpang dari tanaman ferula yang dikeringkan), yang dicampur dengan air pada pusar bayi.
  3. Mandikan bayi dengan air hangat.

Jika efek masih berlanjut, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter anak jika bayi bereaksi negatif terhadap jeruk demi menghindari ketidakseimbangan nutrisi pada ibu dan bayi.

Dengan demikian, Bunda hanya perlu memastikan bahwa hal tersebut tidak mengganggu perut mungil mereka dan jika memang demikian, sebaiknya lakukan tindakan pencegahan atau pengobatan yang diperlukan.

(haf/haf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda