
menyusui
Cara Benar Menyimpan ASI Supaya Enggak Cepat Basi dan Apak, Bunda Perlu Tahu
HaiBunda
Rabu, 07 Jul 2021 12:35 WIB

ASI perah yang sudah diperas dengan sepenuh hati jangan sampai basi ya, Bun. Cara terbaik dari mencegahnya menjadi basi adalah dengan mengetahui dengan tepat cara penyimpanan ASI.
Bukan hanya cara menyimpan, perlu juga Bunda ketahui mengenai kemasan dan kiat membersihkan perlengkapan yang ada. Ini dilakukan demi ASI tetap steril sebelum akhirnya diasup Si Kecil.Â
Baca Juga : Cara Menyimpan ASI yang Benar Supaya Enggak Basi |
Cara Menyimpan ASI Supaya Tidak Basi
Pilih Kemasan Sesuai Standar
Cara menyimpan ASI perah bisa di dalam botol kaca, botol plastik, atau kantong khusus penyimpanan ASI. Namun pastikan apapun kemasan yang Bunda gunakan merupakan food grade atau aman untuk menyimpan makanan.
Idealnya memang ASI disimpan dalam botol kaca atau kemasan kantong khusus ASI. Perlu diingat, Bun cara menyimpan ASI yang kurang benar bisa mengakibatkan ia menjadi rusak.
Jika ASI sudah rusak (asam dan berbau apak) maka tidak bisa lagi diberikan kepada Si Kecil karena bisa mengganggu kesehatannya. Oleh sebab itu menggunakan kantong ASI atau botol kaca yang telah disterilkan merupakan pilihan yang terbaik.
Sterilkan semua alat
Sebaiknya kemasan penyimpan ASI serta alat yang digunakan untuk memompa ASI disterilkan terlebih dahulu. Terlebih lagi alat pompa yang nantinya akan bersentuhan langsung dengan kulit payudara Bunda.
Cara paling sederhana untuk mensterilkan peralatan adalah dengan merebusnya. Atau bisa juga dengan alat strelisasi yang kini sudah banyak dijual.
Terpenting adalah pastikan bahwa semuanya sudah steril dan bebas dari bakteri. Pastikan juga Bunda mencuci tangan dengan sabun hingga bersih sebelum menyimpan atau memerah ASI agar bakteri tidak masuk ke dalamnya.
Perhatikan waktu penyimpanan ASI
Cara menyimpan ASI yang benar adalah dengan memperhatikan suhu penyimpanan. Idealnya ASI harus langsung disimpan ke dalam freezer sesaat setelah diperah.
Tapi jika ASI akan diminum dalam waktu dekat, sebaiknya jangan disimpan di freezer. Simpan ASI dalam suhu ruang karena ASI dapat bertahan hingga enam jam dalam suhu ruang.
Sedangkan jika disimpan di dalam cooler bag yang lengkap dengan blue ice, ASI bisa bertahan hingga 24 jam. Lain lagi dengan ASI yang disimpan pada suhu 4 derajat Celcius atau di chiller bisa bertahan hingga lima hari.
ASIÂ paling tahan lama adalah saat disimpan di freezer dengan suhu -18 derajat Celcius atau di bawahnya. Dengan suhu ini maka ASI bisa bertahan selama empat hingga enam bulan.
Cara menyimpan ASI juga perlu ditambahkan tulisan tanggal dan jam di kemasan. Terapkan first in first out sehingga hasil yang lebih dulu diperah akan digunakan terlebih dahulu.
Jangan lupa ya, Bun ASI yang telah dibekukan harus dicairkan lebih dulu dengan metode menaikkan suhunya secara berkala. Caranya adalah dengan memindahkan ASI dari freezer ke kulkas bagian bawah hingga sedikit mencair.
Baru kemudian panaskan dengan pemanas ASI elektrik atau letakkan pada panci yang diisi air panas. Tapi jangan pernah meletakann ASI pada kompor yang menyala. (PK).
Simak juga video berikut mengenai Bunda seleb Widi Mulia yang membacakan kisah Bunda yang dipermalukan mertua karena ASI.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
ASI yang Sudah Dihangatkan Bolehkah Masuk Kulkas Lagi?

Menyusui
Bunda di Singapura Rela Minum 4 Liter ASI, Ternyata Ini Alasannya...

Menyusui
Ketahui yuk, Berapa Lama Sebenarnya ASI Perah Mampu Bertahan di Luar Ruangan?

Menyusui
Bolehkah ASI Perah Disimpan Bercampur Makanan Lain di Kulkas?

Menyusui
3 Panduan Menyimpan ASI Perah di Freezer agar Tak Rusak Nutrisinya


5 Foto
Menyusui
5 Potret Kiki Amalia Pamerkan Hasil ASI Perah untuk Baby Aleesya yang Berusia 2 Bulan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda