Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

3 Kondisi yang Terjadi Jika Mastitis Tidak Segera Ditangani

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 08 Dec 2020 18:38 WIB

Mother breastfeeding a new born baby boy in a hospital room
Kondisi yang Terjadi Jika Mastitis Tidak Segera Ditangani/ Foto: iStock

Ibu menyusui bisa terkena infeksi payudara yang menghambat pemberian Air Susu Ibu (ASI) untuk bayinya. Infeksi ini dikenal juga dengan sebutan mastitis, Bunda.

Mastitis umumnya sering dialami wanita yang sedang menyusui. Kondisi ini terjadi ketika bakteri dari mulut bayi masuk ke payudara ibu. Infeksi biasanya memengaruhi jaringan lemak di payudara sehingga menyebabkan pembengkakan, benjolan, dan rasa nyeri.

"Untuk ibu menyusui, saluran ASI tersumbat dapat menyebabkan mastitis. Akibatnya, puting pecah-pecah dan meningkatkan risiko infeksi payudara," kata psikolog dan perawat, Debra Rose Wilson, Ph.D., dilansir Healthline.

Ibu dengan mastitis akan mengalami gejala yang khas. Selain pembengkakan di payudara, Bunda bisa demam, flu, kelelahan, dan menggigil.

"Ingatlah bahwa gejala bisa berkembang tanpa peringatan. Ibu perlu memperhatikan kondisi tubuhnya jika mulai merasa tidak enak badan," ujar Wilson.

Ibu menyusui dengan gejala-gejala tersebut sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter ya. Dokter akan memberikan obat antibiotik untuk mengatasi mastitis ini.

Setelah mengonsumsi antibiotik, biasanya kondisi tubuh akan lebih baik dalam dua hari. Penggunaan antibiotik tidak boleh sembarangan dan harus sesuai petunjuk dokter agar aman untuk ibu menyusui.

Perlu Bunda tahu, mastitis bisa terjadi berulang jika ibu pernah mengalaminya lho. Faktor risiko pencetusnya juga bisa karena puting pecah-pecah atau mengenakan bra terlalu ketat.

Saat tubuh mengalami gejala mastitis, sebaiknya ibu tidak menunda untuk melakukan pengobatan karena bisa menyebabkan komplikasi. Beberapa komplikasi bisa bikin kondisi ibu lebih parah hingga membutuhkan tindakan medis.

Seperti apa komplikasi yang terjadi jika mastitis tidak segera ditangani dengan cepat? Klik NEXT untuk penjelasan lengkapnya ya, Bunda.

Banner biaya sekolahBanner biaya sekolah/ Foto: HaiBunda

Simak juga 9 cara mecegah mastitis, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Komplikasi Mastitis pada Ibu Menyusui

Young mother breastfeeding at home, bonding with baby child toddler

Foto: iStock

Jika tidak segera ditangani, mastitis bisa menyebabkan komplikasi. Mengutip Very Well Family, berikut 3 komplikasi mastitis pada ibu menyusui:

1. Abses payudara

Abses adalah benjolan lembut berisi cairan di payudara. Kondisi ini bisa terjadi akibat mastitis, Bunda.

Jika ibu mengalami abses, dokter mungkin perlu melakukan tindakan medis. Tindakan berupa operasi kecil untuk mengeluarkan cairan dengan jarum.

2. Thrush

Thrush disebabkan infeksi jamur. Jamur ada di dalam tubuh ibu dan bisa tumbuh, Bunda.

Thrush dapat menyebabkan infeksi payudara dengan masuk melalui puting ibu yang meradang. Kondisi ini juga dapat berkembang akibat mastitis.

3. Menyapih dini

Menyapih dini bisa menjadi pilihan terakhir ibu yang mengalami mastitis. Kondisi mastitis bisa memaksa ibu menghentikan pemberian susu karena rasa sakit yang timbul di payudara.

Sebenarnya, ibu tidak perlu berhenti menyusui karena kondisi ini. Berhenti menyusu tiba-tiba justru bisa membuat mastitis menjadi lebih parah dan menyebabkan abses payudara.

Bunda perlu ingat, gejala mastitis bisa sembuh kok. Paling penting mastitis segera ditangani dengan pengobatan yang tepat.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda