MENYUSUI
Bunda, Waspadai juga Yuk Efek Samping Mengonsumsi Obat Pelancar ASI
Dwi Indah Nurcahyani | HaiBunda
Sabtu, 14 Aug 2021 15:10 WIBJakarta - Permasalahan ASI yang minim dan tersendat seringkali menjadi momok menakutkan bagi Bunda menyusui. Mengonsumsi berbagai booster ASI hingga obat pelancar ASI pun dilakukan demi menyusui buah hatinya secara maksimal.
ASI menjadi nutrisi penting yang memainkan peran besar dalam perkembangan otak dan juga meningkatkan tumbuh kembang anak secara optimal. Dalam tiga tahun pertama kehidupannya, otak Si Kecil ini akan tiga kali lipat beratnya dalam mengembangkan 1.000 triliun koneksi saraf. Dengan pertumbuhan yang cepat ini, tentunya Bunda pun perlu memastikan kualitas nutrisi terbaik yang diberikan padanya.
Hal utama yang dapat membantu pertumbuhan anak tentunya dengan pemberian ASI. Seperti diketahui bahwa ASI akan selalu mengungguli susu formula dalam hal kesehatan dan Bunda dapat memanfaatkannya secara maksimal.
ASI pun sangat tinggi lemak yang membantu perkembangan otak. Tidak hanya membantu meningkatkan kecerdasan tetapi juga membantu si kecil dalam sistem kekebalannya secara maksimal dan menurunkan risiko alergi.
Mengingat manfaatnya yang sangat banyak tentu saja selama proses menyusui, semua ibu menyusui ingin memberikan yang terbaik pada buah hatinya dengan produksi ASI yang maksimal.
Sayangnya, seringkali banyak busui terkendala dengan produksi ASI yang tak melimpah sehingga pemberian ASI pun kerap terkendala. Tak jarang, busui pun merasa stres karena menganggap tidak bisa memberikan yang mumpuni untuk kebutuhan si kecil.
Menjatuhkan pilihan pada obat pelancar ASI memang sering ditempuh sebagian ibu menyusui. Ada yang merasakan efektivitasnya tetapi juga tak sedikit yang merasa biasa saja meski telah mencoba berbagai obat pelancar ASI.
Nah, berbicara mengenai obat pelancar ASI, domperidone seringkali dijadikan andalan busui meski seringkali ada yang merasakan efek sampingnya.
Melansir dari Breastfeedingnetwork, domperidone banyak digunakan sebagai galactagogue(untuk meningkatkan suplai ASI). Penggunananya yang off-label dapat memberikan efek meningkatkan prolaktin.
Studi menyebutkan bahwa galactagogue sebagian besar telah digunakan pada ibu yang melahirkan bayi prematur, yang berjuang dengan proses laktasi 2 sampai 4 minggu setelah melahirkan. Penelitian menunjukkan bahwa domperidone efektif dalam meningkatkan produksi ASI. Sejumlah kecil domperidone masuk ke dalam ASI. Dan, jumlahnya tergantung dosis yang dikonsumsi ibu.
Informasi mengenai obat pelancar ASI, klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.
Bunda, simak juga yuk tips menjaga makanan untuk ibu menyusui seperti dalam video di bawah ini:

Efektifkah Mengonsumsi Obat Pelancar ASI?