Jenis Seafood yang Sebaiknya Bunda Menyusui Batasi agar Anak Tak Alergi

Jakarta - Ada yang bilang Bunda menyusui dilarang makan seafood, karena takut ASI amis hingga anak alergi. Tapi sebenarnya, boleh enggak sih Bunda menyusui makan seafood?

Seperti saat hamil, banyak dokter menyarankan agar bumil membatasi makan seafood. Menurut dr. Florentina M. Rahardja, M.Gizi, Sp.GK, seorang dokter spesialis gizi klinik, Bunda hamil harus membatasi jumlah konsumsi seafood yang banyak mengandung merkuri cukup besar, Bunda. Efek dari merkuri itulah yang harus dihindari oleh Bunda hamil.

“Jadi gini, waktu hamil biasanya seafood dibatasi kenapa? Karena kita takutkan adalah merkurinya. Yang kita tahu, ya, di rantai makanan, ikan kecil ke (dimakan oleh) ikan besar, kemudian sampai ke kerang, itu merkurinya akan lebih banyak gitu, ya. Nah itu yang ditakutkan selama hamil karena efek dari merkurinya,” ucap dr. Florentina kepada Haibunda beberapa waktu lalu.

Lalu bagaimana dengan saat menyusui? Menurut dr. Florentina, Bunda boleh saja makan seafood seperti ikan dan cumi. Namun terkhusus untuk udang, Bunda harus memperhatikan apakah anak alergi atau tidak, ya.

“Selama menyusui boleh enggak makan seafood? Boleh, silahkan. Bahkan, biasanya sih ikan atau cumi masih lebih Enggak apa-apa. Kalau udang gimana? Udang sih sebenarnya boleh saja untuk dimakan, tetapi diperhatikan. Kalau Bunda ini biasanya menyusuinya secara eksklusif artinya tidak ada campuran dengan susu formula, kemudian Bunda mengonsumsi makanan yang berasal dari seafood, nah itu yang perlu diperhatikan begini anaknya ada alergi atau tidak?” tutur Florentina.

Hal ini tentu bukan tanpa alasan, Bunda, sebab menurut dr. Florentina, biasanya alergi yang dialami anak bisa disebabkan dari apa yang Bunda makan. Florentina juga menyarankan Bunda untuk menghindari udang terlebih dahulu, jika Si Kecil menunjukkan indikasi alergi setelah Bunda berikan ASI setelahnya.

“Karena bisa aja dari ASI timbul alergi, dari apa yang Bunda makan. Jadi, kalau dari apa yang Bunda makan bisa timbul alergi. Kalau misalnya tiba-tiba makan udang, terus besokannya anaknya alergi nih, coba deh udangnya disingkirin dulu, ya, enggak dimakan dulu, alerginya berkurang enggak,” ucap Florentina.

Nah, jika alergi Si Kecil hilang saat Bunda berhenti makan udang, kemungkinan besar anak memang memiliki alergi terhadap makanan tersebut. Tak lupa ia juga menyarankan, sebaiknya Bunda tidak mengonsumsi udang saat menyusui jika sang anak memiliki alergi.

“Kalau alerginya berkurang, kemungkinan (anak) memang alergi udang. Jadi selama menyusui baiknya tidak mengonsumsi udang, karena kasihan anaknya akan alergi, dan sel tubuhnya lawan terus ya untuk benda asing yang masuk dari ASI, karena dia merasakan makanan yang berasal dari ASI, dan ASI-nya bahkan menjadi alergi,” lanjut Florentina.

Setelah membaca keterangan di atas, semoga Bunda dapat lebih hati-hati memilih jenis seafood yang ingin dimakan. Semoga informasi ini membantu, Bunda.