
menyusui
Penyebab Bayi Alergi ASI, Mungkin Ada Partikel yang Terselip Bun
HaiBunda
Kamis, 20 Oct 2022 11:47 WIB

ASI merupakan sumber makanan terbaik untuk Si Kecil. Melansir laman Health, American Academy of Pediatrics (AAP) menyebut ASI sebagai makanan super karena menyediakan semua nutrisi, kalori, dan cairan yang dibutuhkan untuk kesehatan bayi.
“Kita tahu bahwa menyusui memberikan nutrisi yang optimal untuk bayi, dan sejumlah manfaat lain untuk orang tua dan bayi,” kata ahli alergi anak Jackie Bjelac, MD.
Penyebab bayi alergi ASI
Protein alami pada ASI sebenarnya sangat ringan sehingga tidak memicu alergi pada Si Kecil. American Academy of Pediatrics (AAP) juga mengatakan bahwa ASI biasanya tidak menyebabkan reaksi alergi pada bayi menyusui.
Selain itu, penelitian baru menunjukkan menyusui memengaruhi perkembangan sistem kekebalan Si Kecil untuk membantu mencegah alergi makanan di masa depan.
Namun, menurut ahli alergi anak, Jackie Bjelac, MD terdapat beberapa kasus yang menunjukkan bayi bisa alergi terhadap potongan mikroskopis protein makanan yang melewati ASI.
Baca Juga : Benarkah Bayi Bisa Mengalami Alergi karena ASI? |
Jadi, meskipun Si Kecil tidak alergi terhadap ASI, mereka bisa alergi pada partikel kecil makanan yang masuk ke dalam ASI melalui makanan Bunda.
Melansir laman Happiestbaby, terkadang Si Kecil memiliki kepekaan pada artikel makanan mikroskopis yang menyelinap dalam ASI dalam waktu 30 menit setelah makan, lalu bertahan selama berjam-jam.
Kepekaan tersebut terkadang malah bisa membuat khawatir, misalnya AAP melaporkan bahwa kepekaan pada makanan dalam makanan yang dikonsumsi Bunda bisa menyebabkan eksim dan kolik.
Sebenarnya fenomena tersebut tidak terlalu umum terjadi. Menurut laporan, hanya ada dua atau tiga dari setiap 1.000 bayi yang diberi ASI eksklusif yang menunjukkan reaksi alergi. Memang jarang terjadi, tetapi alergi pada bayi merupakan masalah yang harus ditanggapi secara serius.
Klik halaman berikutnya yuk Bunda untuk tahu lebih lanjut tentang alergi ASI pada bayi.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang 8 penyebab dermatitis atopik.
GEJALA ALERGI ASI PADA BAYI
Penyebab Bayi Alergi ASI, Mungkin Ada Partikel yang Terselip Bun/Foto: Getty Images/iStockphoto/Rawpixel
Gejala alergi ASI pada Si Kecil
Bayi mungkin akan alergi atau sensitif pada makanan seperti keledai, jeruk, telur, kacang-kacangan atau kafein. Namun, susu sapi pada makanan Bunda lah yang paling sering menjadi penyebab alergi.
Gejala alergi pada bayi tidak sama dengan reaksi pada anak besar atau orang dewasa, misalnya pilek dan bersin. Medan pertempuran pada bayi berada di usus, sehingga gejalanya berbeda. Berikut adalah gejala alergi susu yang paling umum terjadi pada Si Kecil.
- Meludah berlebihan
- Muntah
- Sering menangis dan mendengus (tanda perut sakit)
- Diare berlendir
- Darah dalam tinja
- Gatal-gatal
- Ada ruam merah gatal di dalam lutut, siku, dan leher (eksim)
- Ruam kulit bersisik
- Batuk atau mengi
- Mata berair
- Hidung berair atau tersumbat
- Pembengkakan (terutama pada bibir, lidah, atau tenggorokan)
Jika Si Kecil menunjukkan beberapa tanda ketidaknyamanan perut yang parah, seperti menangis dan mengendus, gatal-gatal atau eksim, diare parah, muntah, dan mengalami kesulitan bernapas yang berlangsung hingga beberapa jam setelahnya, segeralah hubungi dokter.
Alergi susu memang jarang terjadi terutama pada bayi yang diberi ASI, tapi alergi tetap bisa saja terjadi dan menjadi parah.
Diagnosis bayi alergi ASI
Alergi yang umum terjadi pada bayi disebabkan oleh susu sapi dan kedelai. Selain itu, bayi juga bisa memiliki alergi makanan atau kepekaan makanan terhadap telur, kacang-kacangan, jeruk, gandum, dan kerang. Namun, itu jarang terjadi.
Untuk menentukan alergen mana yang bisa memengaruhi bayi, dokter mungkin akan menyarankan Bunda untuk melalukan diet eliminasi.
Diet eliminasi sekaligus
- Hapus semua produk susu sapi, kedelai, dan telur dari diet Anda.
- Tunggu dua hingga empat minggu untuk melihat apakah gejala Si Kecil membaik.
- Jika Si Kecil sudah terlihat lebih baik, mulailah perkenalkan satu jenis makanan baru pada satu waktu.
- Jika Si Kecil tidak membaik dalam empat minggu, maka gejalanya kemungkinan tidak terkait dengan makanan atau makanan lain mungkin perlu dihilangkan. Konsultasikan dengan dokter anak anak Anda dan mungkin juga ahli alergi.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Kisah Bunda yang Bayinya Alami Alergi ASI, Awalnya Dokter Anggap Remeh Keluhannya

Menyusui
Adakah Ciri-ciri Bayi Alergi ASI? Ketahui Faktanya

Menyusui
Alergi ASI pada Bayi, Bisakah Terjadi? Ketahui Ciri dan Cara Mengatasinya

Menyusui
Daftar Makanan yang Harus Dihindari Ibu Menyusui saat Bayi Alergi

Menyusui
7 Makanan yang Sebaiknya Dihindari Ibu Menyusui Saat Bayi 'Alergi ASI'


5 Foto
Menyusui
5 Potret Nola Be3 Galau Menyapih Nakeya meski Telah Menyusui Lebih dari 2 Th
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda