Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

3 Aturan Diet Sehat untuk Ibu Menyusui, Bunda Perlu Tahu

Meita Fajriana   |   HaiBunda

Selasa, 21 Sep 2021 08:49 WIB

ilustrasi diet
Ilustrasi diet ibu menyusui/ Foto: iStock

Setelah melahirkan dan lanjut menyusui, sebagian Bunda khawatir dengan perubahan bentuk tubuhnya. Banyak juga yang ingin mempraktikkan diet agar segera langsing. Namun, hal ini tentu dapat berpengaruh buruk pada bunda dan Si Kecil.

Untuk itu, alih-alih menjalankan diet ekstrem, Bunda bisa loh, mendapatkan kembali tubuh seperti semula dengan cara yang sehat. Penasaran Bunda? Simak cara diet sehat untuk ibu menyusui berikut ini ya Bunda. 

Melansir dari laman Healthline, diet sehat untuk ibu menyusui sangat penting baik bagi Bunda maupun Si Kecil. Memilih makanan yang kaya akan nutrisi dan bergizi dapat mendukung produksi ASI Bunda. Bonusnya, makan makanan sehat pasca melahirkan juga dapat membantu Bunda merasa lebih baik baik secara mental maupun fisik juga loh. Siapa yang tidak ingin hal ini bukan Bunda?

Ada tiga aturan diet sehat untuk ibu menyusui yang bisa Bunda terapkan sehari-hari. Tentunya akan membutuhkan waktu untuk mengembalikan tubuh Bunda seperti semula, tapi tetap semangat dan konsisten ya Bunda. Simak beberapa hal yang perlu Bunda ketahui ketika akan memulai diet sehat saat menyusui berikut ini yang dilansir dari laman WhattoExpect. 

1. Berapa banyak kalori yang dibutuhkan saat menyusui

Hanya karena tubuh Bunda tetap bisa memproduksi ASI meski dengan mengonsumsi makanan yang kurang memadai, bukan berarti Bunda harus melakukannya. Intinya, saat menyusui tidak boleh menghabiskan simpanan nutrisi tubuh Bunda.

Hal ini terlalu berisiko untuk kesehatan jangka pendek dan jangka panjang Bunda. Lama-lama ini berpengaruh pada perubahan energi yang sangat dibutuhkan sehingga berpotensi mengganggu suplai ASI Bunda. Tubuh Bunda umumnya membakar sekitar 300 hingga 500 kalori ekstra per hari saat menyusui tergantung pada apakah Bunda menyusui secara eksklusif atau tidak.

Jika menyusui eksklusif, biasanya hingga 450 hingga 500 kalori Bunda per hari. Jadi, Bunda tidak disarankan melakukan diet ekstrem saat menyusui. Dengan mengetahui kebutuhan kalori setiap harinya, Bunda tetap bisa memperhatikan kebutuhan nutrisi ekstra Bunda saat menyusui.

Selama tetap berada dalam kenaikan berat badan yang direkomendasikan dokter selama kehamilan dan berat badan pasca persalinan Bunda berada dalam kisaran normal, Bunda tidak perlu menambah atau bahkan mengurangi makanan Bunda ya.

Infografis 5 Cara Cegah Payudara Kendur Selama MenyusuiInfografis 5 Cara Cegah Payudara Kendur Selama Menyusui/ Foto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari

2. Makan makanan tinggi nutrisi dan bergizi

Setelah menghitung kalori yang dibutuhkan, Bunda menyusui harus melengkapi kebutuhan nutrisi makro dan mikro dengan baik. Kebutuhan nutrisi ini seperti seperti protein, vitamin D, vitamin A, vitamin E, vitamin C, B12, selenium, dan seng yang juga ikut naik saat menyusui. Nah, apa saja makanan yang perlu Bunda konsumsi? Berikut makanan bergizi yang baik untuk diet sehat ibu menyusui Bunda.

  • Ikan dan makanan laut: salmon, rumput laut, kerang, dan sarden. 
  • Daging dan unggas: ayam, sapi, domba, dan hati. 
  • Buah-buahan dan sayuran: berry, tomat, paprika, kubis, kangkung, bawang putih, brokoli. 
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian: almond, kenari, biji chia, dan biji rami. 
  • Lemak sehat: alpukat, minyak zaitun, kelapa, telur, yogurt penuh lemak. 
  • Pati kaya serat: kentang, labu, ubi jalar, kacang-kacangan, lentil, gandum, quinoa, dan soba. 
  • Makanan lainnya: tahu, dark chocolate, kimchi, dan asinan kubis. 

Klik halaman berikutnya ya, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]



PENUHI KEBUTUHAN CAIRAN HARIAN

Mother giving healthy lunch for school hands

Ilustrasi diet ibu menyusui/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Angelina Zinovieva

3. Penuhi kebutuhan cairan harian

Kemudian aturan yang tak kalah penting adalah memenuhi kebutuhan cairan harian Bunda. Selain menjadi lebih lapar dari biasanya saat menyusui, Bunda juga akan merasa lebih haus.

Saat bayi Bunda melekat ke payudara, kadar oksitosin Bunda meningkat. Hal inilah menyebabkan ASI mulai keluar dan mengalir. Hal ini juga memicu rasa haus dan membantu memastikan bahwa Bunda tetap terhidrasi dengan baik saat menyusui Si Kecil.

Penting untuk dicatat bahwa kebutuhan cairan Bunda selama menyusui agar terhidrasi dengan baik sangat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti tingkat aktivitas dan asupan makanan. Tidak ada satu ukuran untuk semua dalam hal berapa banyak cairan yang Bunda butuhkan selama menyusui.

Sebagai aturan praktis, mudahnya Bunda harus selalu minum saat haus dan sampai rasa haus Bunda hilang. Namun saat Bunda merasa sangat lelah seperti akan pingsan, atau merasa produksi ASI menurun, Bunda perlu minum lebih banyak air.

Cara terbaik untuk mengetahui apakah Bunda minum cukup air adalah warna dan bau urin Bunda. Jika warnanya kuning tua dan memiliki bau yang menyengat, itu pertanda Bunda mengalami dehidrasi dan perlu minum lebih banyak air. Dengan minum cukup air, Bunda juga akan menjaga metabolisme tubuh sehingga, berat badan bisa perlahan berangsur kembali Bunda.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(som/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda