Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

7 Tips Diet Aman untuk Ibu Menyusui, Dijamin ASI Tetap Banjir Nih Bun

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Sabtu, 02 Oct 2021 08:15 WIB

Ilustrasi ibu menyusui olahraga bersama bayi
Ilustrasi diet ibu menyusui/ Foto: Getty Images/iStockphoto/monkeybusinessimages

Jakarta - Ingin banget diet tapi lagi menyusui? Diet saat menyusui memang menimbulkan kekhawatiran ASI jadi menyusut deh. Hmm, jadi galau, ya. 

Tapi sebenarnya ada enggak sih, diet anti ASI seret, Bunda? Masa menyusui memang enggak bisa sembarangan melakukan berbagai hal ya, Bunda. Termasuk melakukan diet yang dapat berakibat pada menurunnya pasokan ASI.

Di satu sisi, Bunda tetap ingin diet dengan alasan kesehatan, tetapi di sisi lain, pasokan ASI yang maksimal menjadi prioritas utama untuk menunjang tumbuh kembang Si Kecil.

Nah, berbicara tentang diet saat menyusui, sebenarnya hal itu tetap bisa dilakukan kok, Bunda. Asalkan, Bunda tidak melakukannya sembarangan dan tetap memperhatikan nutrisi harian untuk menunjang ASI yang berkualitas.

Banner Pria Bali Jadi Supir di Kanada Bergaji BesarPria Bali Jadi Supir di Kanada Bergaji Besar/ Foto: HaiBunda/Mia Kurnia Sari

Perlu Bunda tahu bahwa jika Bunda ingin melakukan diet anti ASI seret, Bunda perlu mengikuti piramida makanan guna memastikan tubuh mendapatkan jumlah makanan bergizi yang tepat selama menyusui. 

Bunda dapat menyertakan berbagai kelompok makanan seperti, biji-bijian, sayuran, buah, susu, dan makanan berprotein seperti daging, unggas, makanan laut, telur atau kacang-kacangan.

Kemudian, langkah diet anti ASI seret yang perlu Bunda lakukan juga yakni dengan tetap mempertahankan jadwal makan yang teratur. Ingat ya, Bunda, sebagai ibu menyusui Bunda juga harus menjaga jadwal makan yang teratur. Jangan pernah melewatkan makan bahkan ketika berhadapan dengan jadwal yang padat.

Infografis Tips Diet ala Citra KiranaInfografis Tips Diet ala Citra Kirana/ Foto: HaiBunda

Sarapan misalnya, mungkin tampak sepele tetapi sebaiknya jangan dilewatkan ya, Bunda. Serta, pastikan Bunda memiliki menu sarapan dengan menu gizi seimbang. Misalnya menambahkan buah pada sereal atau buah kering dan granola dengan yogurt tanpa lemak.

Oh ya, Bunda, sebaiknya Bunda juga menyertakan multivitamin setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian. 

"Pikirkan tentang asam folat dan pastikan Bunda mengonsumsi multivitamin setiap hari untuk mendapatkan mineral ini, serta nutrisi lain yang Bunda dan buah hati perlukan," ujar Willow Jarosh, R.D, owner dari C & J Nutrition di New York.

Dengan memenuhi kebutuhan multivitamin yang cukup tentunya tidak akan membuat Bunda stres karena asupan makanan dan nutrisi harian Bunda dapat terpenuhi dengan baik.

Selain tips di atas, beberapa langkah dalam diet anti ASI seret lainnya juga bisa Bunda jadikan panduan ya. Berikut ini di antaranya ya, Bunda, seperti dikutip dari laman Mustelausa:

1. Makan banyak buah dan sayur

Buah dan sayuran merupakan asupan penting sejak kehamilan, menyusui, dan lainnya. Buah-buahan menyediakan vitamin seperti B1, B2, B6, dan vitamin C, di mana membantu Bunda tetap sehat dan diperlukan untuk meningkatkan produksi ASI.

2. Protein tanpa lemak sangat membantu

Protein tanpa lemak menyediakan sembilan asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh dan tidak tersedia di sebagian besar makanan. Sumber protein tanpa lemak termasuk makanan ada dalam bayam, ikan, telur, susu, yogur, keju, dan kedelai.

Klik di halaman selanjutnya ya untuk tips diet aman agar ASI ibu menyusui tidak seret.

Simak juga tips diet dari Yulia Baltschun dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]




7 TIPS DIET YANG ENGGAK BIKIN ASI SERET

Ilustrasi ibu menyusui olahraga bersama bayi

Ilustrasi diet ibu menyusui/ Foto: Getty Images/iStockphoto/LightFieldStudios

Tips diet agar ASI tetap lancar:

3. Tambahkan gandum utuh

Meskipun Bunda dapat memenuhi kebutuhan karbohidrat harian dengan buah dan sayuran, biji-bijian merupakan suplemen yang baik untuk memenuhi diet anti ASI seret ya, Bunda. Biji-bijian utuh seperti beras merah dan oatmeal jauh lebih padat kalori dan jumlah karbohidratnya lebih baik daripada kebanyakan buah dan sayuran.

4. Sertakan lemak sehat

Lemak sehat seperti kenari, almond, dan alpukat memberikan nutrisi bermanfaat seperti vitamin E, omega-3, omega-6, dan antioksidan. Sertakan lemak sehat ini dalam diet Bunda tetapi jangan berlebih ya, Bunda. Dengan makan terlalu banyak lemak dapat menyebabkan gas, kembung, dan ketidaknyamanan perut.

Selain itu, meskipun sehat dalam jumlah kecil, terlalu banyak omega-6 dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan tubuh menahan air. Beberapa potong alpukat pada salad saat makan siang atau segenggam kacang sebagai camilan sudah cukup untuk mendapatkan semua lemak sehat yang dibutuhkan.

5. Minum air 8 gelas setiap hari

Suplai ASi tidak akan langsung banyak jika Bunda tidak mencukupi cairan setiap harinya. Hal ini juga akhirnya dapat menyebabkan dehidrasi lho, Bunda. Dehidrasi sendiri dapat membuat Bunda menghadapi masalah lain seperti infeksi saluran kemih, sembelit, dan kelelahan. Untuk menghindari risiko tersebut, disarankan minum delapan gelas air setiap hari selama menyusui ya, Bunda.

6. Jangan berhemat kalsium

Menyusui diambil dari cadangan kalsium tubuh. Sehingga, penting untuk mendapatkan banyak mikronutrien dalam makanan Bunda. Kalsium penting karena mendukung struktur dan fungsi kerangka dengan menjaga tulang dan gigi yang kuat. Selain itu, juga berperan dalam pembekuan darah, kontraksi otot, fungsi saraf, dan komunikasi sel.

7. Pastikan mendapatkan zat besi yang cukup

Asupan zat besi sangat penting karena membantu mengangkut dan menyimpan oksigen dalam tubuh. Selain itu, juga berkontribusi pada produksi energi, respirasi sel, dan produksi sel darah putih yang melawan bakteri.

Semoga informasi mengenai diet ibu menyusui yang enggak bikin ASI seret di atas membantu ya, Bunda. 

 


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda