
menyusui
Hukum Tak Menyusui Anak Menurut Islam, Apakah Berdosa Bun?
HaiBunda
Senin, 27 Sep 2021 20:45 WIB

Jakarta - Air Susu Ibu (ASI) merupakan nutrisi terbaik untuk Si Kecil sejak lahir. Tetapi, atas beberapa alasan seringkali ibu tak dapat menyusui anaknya. Bagaimanakah hukum tak menyusui anak menurut Islam ya, Bunda? Cari tahu yuk!
Sebagai asupan terbaik, ASI memang memberikan banyak manfaat untuk bayi. Tidak hanya memberikan perlindungan bagi bayi, tetapi juga menunjang tubuh kembangnya secara maksimal.
Dengan segudang manfaat tersebut, memang seharusnya tidak ada alasan bagi Bunda untuk tidak menyusui Si Kecil. Apalagi, ASI merupakan anugerah dari Allah SWT yang didesain kaya gizi untuk menunjang tumbuh kembang anak kurang lebih 2 tahun. Bunda hanya perlu memberikannya kepada Si Kecil kapan saja dan tanpa biaya. Bunda hanya butuh berjuang memberikannya secara konsisten karena ASI berproduksi sesuai supply & demand.
Di dalam Islam sendiri, menyusui memang dianjurkan untuk dilakukan. Dalam Al-Qur'an, masa menyusui disebutkan selama dua tahun. Sebagaimana tertuang dalam QS Al Baqoroh: 233 yang memiliki arti: "Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan."
![]() |
Menyusui bayi sendiri hingga bayi berusia dua tahun hanyalah sebatas anjuran. Sebagaimana diterangkan dalam penghujung ayat tersebut. "Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa bagi keduanya." (Qs Al Baqoroh: 233).
Melansir berbagai sumber, tidak ada larangan jika anak disapih kurang dari dua tahun. Selama orangtua sama-sama rela dan tidak menimbulkan yang dapat merusak rumah tangga. Dan, bahkan bisa jadi hukumnya apabila si ibu terus menyusui dapat menyebabkan sakit atau kematian baginya. Dalil hadis Nabi perihal tersebut ialah sebagai berikut:
Dari Fatimah binti Al Husain dari bapaknya Al Husain bin Ali ia berkata, “Tatkala Al Qasim putra Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam wafat, Khadijah berkata, “Wahai Rasulullah, air susu Al Qasim melimpah, sekiranya saja Allah memberinya kehidupan hingga tuntas penyusuannya. ” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam lalu menjawab: “Sungguh penyusuannya akan disempurnakan di surga. ” (HR. Ibnu Majah)
Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda, untuk informasi lebih lengkap.
Baca Juga : Ketentuan dan Mahram Donor ASI dalam Islam |
Simak juga faktor yang dapat menghambat keluarnya ASI dalam video di bawah ini:
BAGAIMANAKAH HUKUM TAK MENYUSUI ANAK MENURUT ISLAM?
Aturan berhenti menyusui dalam Islam/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Apiwan Borrikonratchata
Bagaimanakah hukum tak menyusui anak menurut Islam?
Dengan begitu, para ibu tidak perlu merasa bersalah kalau memang tidak bisa menyusui anaknya kurang dari dua tahun dengan alasan tertentu. Jika memang itu yang terbaik, maka diperbolehkan. Dalam Al-Qur'an memang disebutkan bahwa menyusui sebaiknya dilakukan selama dua tahun, namun diperbolehkan untuk menyapihnya sebelum masa dua tahun jika Ayah dan ibunya ridho karena sebab-sebab yang menuntut untuk disapih.
Nah, lantas bagaimana ya, Bunda, hukum tak menyusui anak menurut Islam?
Dalam hadits dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Kemudian Malaikat itu mengajakku melanjutkan perjalanan, tiba-tiba aku melihat beberapa wanita yang payudaranya dicabik-cabik ular yang ganas. Aku bertanya: ‘Kenapa mereka?’ Malaikat itu menjawab: ‘Mereka adalah para wanita yang tidak mau menyusui anak-anaknya (tanpa alasan syar’i)."
(HR. Ibnu Hibban dalam shahihnya 7491, Ibnu Khuzaimah 1986, dan Syaikh Muqbil rahimahullah dalam Al-Jami’ush Shahih menyatakan: “Ini hadits shahih dari Abu Umamah Al-Bahili radhiyallahu ‘anhu.” Hadis ini juga dinilai shahih oleh Imam Al-Albani).
Dijelaskan ancaman dalam hadits tersebut berlaku ketika ibu dengan sengaja menghalangi anaknya untuk mendapatkan nutrisi dari ASI tanpa alasan yang dibenarkan. Sementara, jika ibu yang bersangkutan tidak memungkinkan menyusui anaknya, baik karena faktor yang ada pada ibu maupun si anak, Insya Allah tidak termasuk dalam ancaman hadits ini, Bunda.
Karenanya, tidak masalah jika anak diberi susu selain ASI ibunya. Islam membolehkan seseorang menyusukan anaknya kepada orang lain, dengan kesepakatan upah tertentu.
Allah berfirman:
“Jika kamu menemui kesulitan maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya…” (QS. At-Thalaq: 6)
Dalam syariat sendiri dikenal istilah ibu susu, saudara sepersusuan, dan sebagainya. Bahkan karena menyusu kepada orang lain, bisa menyebabkan hubungan mahram, sebagaimana layaknya hubungan nasab. Sementara, mayoritas ulama menegaskan bahwa sepersusuan bisa menyebabkan mahram, jika diberikan sebelum berusia dua tahun. Al-Hafidz Ibnu Katsir mangatakan,
“Pendapat yang menegaskan bahwa persusuan tidak menyebabkan mahram jika diberikan setelah dua tahun merupakan riwayat dari Ali, Ibnu Abbas, Ibnu Mas’ud, Jabir, Abu Hurairah, Ibnu Umar, Ummu Salamah radhiyallahu ‘anhum. Kemudian Said bin Musayib, Atha, dan mayoritas ulama.” (Tafsir Ibn Katsir, 1:634)
Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.
SYARAT ANAK BOLEH MENDAPAT PERSUSUAN SELAIN DARI BUNDANYA
Aturan berhenti menyusui dalam Islam/ Foto: iStockphoto
Ini semua menunjukkan syariat Islam membolehkan seorang anak untuk disusui orang lain di masa anak itu masih membutuhkan ASI ibunya, yaitu sebelum menginjak usia dua tahun.
Seorang ibu diizinkan tidak menyusui anaknya, dengan disusukan kepada wanita lain atau diberi susu formula. Namun tentu saja kebolehan ini tidak berlaku mutlak. Ada beberapa syarat dan ketentuan yang wajib diperhatikan, diantaranya,
1. Suami tidak mewajibkan sang istri untuk menyusui anaknya
Ketentuan ini kembali pada aturan bahwa istri berkewajiban mentaati perintah suaminya. Terlebih jika perintah itu demi kemaslahatan anaknya atau keluarganya.
Imam Ibnu Utsaimin mengatakan, “Syaikhul Islam Ibnu taimiyah menegaskan, ‘Bahkan jika si ibu masih menjadi istri dari suaminya, si ibu wajib menyusui anaknya’ dan apa yang disampaikan oleh Syaikhul islam adalah pendapat yang benar.
Kecuali jika Bunda dan Ayah merelakan Si Kecil untuk disusukan orang lain, hukumnya boleh. Namun jika suami menyuruh: ‘Tidak boleh ada yang menyusuinya kecuali kamu’ maka wajib bagi istri untuk menyusuinya. Meskipun ada orang lain yang mau menyusuinya atau meskipun si bayi mau mengonsumsi susu formula. Selama suami menyuruh, ‘Kamu harus menyusui anak ini’ maka hukumnya wajib bagi istri.
Baca Juga : 3 Tanda Baby Blues dalam Pandangan Islam |
2. Si anak mau mengonsumsi susu selain ASI ibunya
Kewajiban orangtua adalah memberikan makanan bagi anaknya. Karena itu, jika ada anak yang tidak mau minum susu kecuali ASI ibunya, maka wajib bagi ibu untuk menyusuinya. Jika si ibu tetap tidak bersedia, maka dia berdosa karena dianggap menelantarkan anaknya. Al-Buhuti mengatakan,
“Wajib bagi wanita merdeka untuk menyusui anaknya ketika dikhawatirkan anaknya terlantar karena tidak mau minum ASI wanita lain atau susu lainnya. Dalam rangka menjaga anak ini dari kematian. Sebagaimana juga ketika tidak dijumpai wanita lain yang bersedia menyusuinya. Dan si istri berhak mendapatkan upah yang sewajarnya. Namun jika tidak dikhawatirkan si anak terlantar (karena masih mau minum susu lainnya, pen) maka si istri tidak boleh dipaksa.
Berdasarkan firman Allah (yang artinya), ” jika kamu menemui kesulitan maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya..” (Syarh Muntaha al-Iradat, 3:243)
Bahkan sebaliknya, jika ada anak yang justru muntah dengan asi ibunya, sang suami tidak berhak memaksa istrinya untuk menyusui anaknya.
3. Ketiga, ASI adalah asupan terbaik
Sangatlah disarankan agar para orangtua berusaha untuk memberikan ASI kepada anaknya karena itu merupakan asupan terbaik bagi si anak, sebagaimana yang direkondasikan ahli medis. Islam sendiri mengajarkan agar setiap kebijakan atasan diarahkan untuk kemaslahatan bawahannya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Kalian semua adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban terhadap bawahan yang kalian pimpin.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Kapan Waktu Tepat Berhenti Menyusui Anak? Ini Jawaban Pakar

Menyusui
5 Cara Menghentikan ASI Tanpa Rasa Sakit, Salah Satunya Minum Pil KB

Menyusui
Lama Bayi Mengosongkan Payudara Bunda dalam Satu Sesi Menyusui

Menyusui
Ragam Penyebab dan Efek Berhenti Menyusui Secara Tiba-tiba bagi Bunda

Menyusui
5 Perubahan Tubuh Bunda Setelah Berhenti Menyusui


5 Foto
Menyusui
5 Potret Nola Be3 Galau Menyapih Nakeya meski Telah Menyusui Lebih dari 2 Th
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda