Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Ragam Penyebab dan Efek Berhenti Menyusui Secara Tiba-tiba bagi Bunda

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 14 Mar 2021 14:30 WIB

Young mother breastfeeding her baby boy in the bedroom. Belgrade, Serbia
Penyebab dan Efek Berhenti Menyusui Secara Tiba-tiba Bagi Bunda/ Foto: iStock

Menyusui adalah momen terbaik untuk mendekatkan diri dengan buah hati. Memutuskan berhenti menyusui secara tiba-tiba dapat terjadi pada Bunda lho.

Konsultan laktasi Wendy Wisner mengatakan bahwa memutuskan berhenti menyusui dan memilih menyapih tiba-tiba bisa membuat Bunda terkejut. Tak heran, beberapa Bunda bisa berubah menjadi emosional saat memilih menyapih buah hatinya.

"Emosi ini dapat terjadi pada wanita yang memilih menyapih secara sukarela atau tidak. Selain itu, bisa terjadi juga pada wanita yang menyusui dalam waktu singkat atau lama," kata Wisner, dilansir Very Well Family.

Banner Aprilia Manganang

Terkadang berhenti menyusui terjadi bukan karena kehendak sendiri. Ada beberapa penyebab yang memaksa Bunda memilih untuk menyapih, padahal belum waktunya.

Lalu apa saja penyebab beberapa Bunda berhenti menyusui secara tiba-tiba? Berikut 5 penyebabnya:

1. Penggunaan obat

Konsumsi obat memungkinkan Bunda tidak bisa menyusui si Kecil secara tiba-tiba. Pengobatan kemoterapi untuk melawan kanker dapat membuat Bunda memutuskan menyapih anak.

2. Penyakit serius hingga rawat inap

Jika tetap bisa menyusui meski terkena penyakit ringan, seperti pilek atau sakit perut. Namun, jika penyakit ini memaksa Bunda harus dirawat di rumah sakit bahkan memerlukan pembedahan, maka Bunda harus berhenti menyusui.

Meski tidak bisa menyusui, kita tetap bisa memberikan ASI melalui botol. Bunda bisa memompa ASI untuk diberikan pada bayi.

3. Terpaksa berpisah dengan anak

Bunda akan kesulitan menyusui anak jika harus jauh atau berpisah dalam waktu yang lama. Jika berencana untuk menyusui lagi, Bunda bisa kembali mempompa ASI untuk menjaga suplainya.

4. Tekanan dari orang sekitar

Dukungan orang sekitar berpengaruh besar terhadap keberhasilan ibu menyusui. Keluarga dan teman yang tidak mendukung dapat menyebabkan seorang ibu berhenti menyusui secara tiba-tiba untuk menyapih.

5. Kehamilan

Kehamilan baru tidak selalu menjadi penyebab Bunda berhenti menyusui dan memilih menyapih ya. Namun, pada kondisi tertentu, menyusui bisa menyebabkan kontraksi rahim dan berisiko tinggi mengalami keguguran atau kelahiran prematur.

Simak efek berhenti menyusui yang bisa dialami Bunda di halaman selanjutnya ya.

Simak juga perlengkapan wajib bagi Bunda yang menyusui, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


EFEK BERHENTI MENYUSUI: PAYUDARA BENGKAK

Menyusui

Penyebab dan Efek Berhenti Menyusui Secara Tiba-tiba Bagi Bunda/ Foto: iStock

Efek berhenti menyusui pada ibu

Memutuskan berhenti menyusui secara tiba-tiba bisa berdampak pada Bunda. Keputusan menyapih mengakibatkan efek fisik, hormonal, dan emosional.

"Saat menyapih secara bertahap, seorang wanita dapat bersiap dan menyesuaikan diri dengan perubahan ini dari waktu ke waktu. Tetapi, menyapih secara tiba-tiba berdampak besar bagi tubuh," kata perawat Donna Murray, RN, BSN.

Beberapa efek yang dialami Bunda saat berhenti menyusui tiba-tiba:

1. Payudara bengkak dan menyakitkan.

2. Infeksi di payudara karena saluran ASI tersumbat atau abses.

3. Mengalami kondisi mirip flu dengan gejala seperti demam, menggigil, dan otot lemas.

4. Depresi saat menyapih (post weaning depression).


(ank/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda